Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Momen Haru dan Lucu Bikin Ngakak Tentara, Saat Siswa Peserta Program Dedi Mulyadi Pulang dari Barak

Dedi juga meminta para siswa ini menceritakan apa yang mereka alami selama pendidikan bersama TNI ini kepada orang-orang

Editor: muslimah
KDM Channel
ISAK TANGIS ORANG TUA - Tangkapan layar video KDM Channel. Isak tangis warnai masa akhir pendidikan disiplin para siswa di barak TNI Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (18/5/2025).  

TRIBUNJATENG.COM - Momen lucu hingga haru dan diwarnai isak tangis. Itulah yang terjadi di masa akhir pendidikan disiplin para siswa di barak TNI Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (18/5/2025).

Pendidikan siswa nakal ini mendapat perhatian luas di masyarakat.

Dicetuskan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, pro dan konta mengiringi kebijakan ini.

Baca juga: Saat Siswa Nakal yang Ikuti Program Dedi Mulyadi Kembali dari Barak, Orangtua Ungkap Perubahan Sikap

Isak tangis pecah ketika para siswa ini dibiarkan untuk menemui para orang tua mereka yang datang menjemput.

Saat bertemu di lapangan, mereka langsung berpelukan meneteskan air mata.

Baik ayah maupun ibu dari siswa yang menjalani pendidikan disiplin ini tak kuasa menahan tangis.

Bagaimana tidak, anak mereka yang sebelumnya dianggap tidak bisa lagi diatur karena nakal terlibat minuman keras hingga tawuran masih bisa diselamatkan dengan program Gubernur Dedi Mulyadi.

Mereka dididik kedisiplinan dan mental sedemikian rupa oleh para pelatih dari prajurit TNI langsung.

Sebelum isak tangis pecah, para siswa ini dibariskan di lapangan dan diberikan piagam.

Dalam isi piagam juga tertera sumpah agar mereka tidak mengulangi kenakalannya lagi.

"Saya bertekad untuk menjadi lebih baik dan tidak akan melawan orang tua lagi. Menurut kepada orang tua dan akan membanggakan orang tua," ucap salah satu siswa ketika membacakan sisi piagam tersebut dikutip dari KDM Channel.

Di akhir masa pendidikan disiplin siswa ini, Kang Dedi Mulyadi (KDM) sempat memberikan pesan-pesan mendalam.

KDM juga menginformasikan bahwa para siswa di Purwakarta ini memang dipulangkan ke keluarganya masing-masing, namun akan tetap dimonitoring.

Seminggu sekali, mereka akan diminta untuk berkumpul kembali di barak militer.

Mereka akan kembali menginap di barak militer selama satu malam di setiap minggunya.

Dedi juga meminta para siswa ini menceritakan apa yang mereka alami selama pendidikan bersama TNI ini kepada orang-orang.

"Kamu bercerita apa yang kamu alami di sini. Ceritakan secara terbuka kepada siapapun agar mendengar bahwa di barak militer itu hak-hak kamu diberikan sebagai anak," kata KDM.

Seperti hak bermain, olahraga, mendapat tidur yang cukup, ibadah, belajar, gizi yang cukup dan lain-lain.

Maka dari itu, kata KDM, bagi siapapun yang ingin memperjuangkan agar hak anak Indonesia tidak terlanggar untuk turun ke jalan.

Anak di bawah umur tidak boleh motor-motoran, tak boleh kecanduan game online dan harus mendapatkan gizi yang cukup.

"Anak-anak tak boleh makan makanan atau minuman yang bukan hak mereka. Itu cara menghargai anak," ungkap Dedi Mulyadi.

Momen lucu

Momen lucu terjadi saat seorang siswa SMP yang ikut menjalani pendidikan di barak militer diajak berkelakar oleh Dedi Mulyadi.

Momen ini terjadi ketika para siswa ini selesai menjalani pendidikan disiplin dan dipertemukan oleh orang tuanya.

Ketika dibariskan, para siswa ini ditanyai terlebih dahulu oleh Kang Dedi Mulyadi (KDM).

Salah satu dari siswa SMP memberi pengakuan soal kelakuannya di masa lalu terkait minuman keras ciu yang biasa dia beli bersama temannya.

Dedi Mulyadi pun menegur Satpol PP menggunakan pengeras suara.

"Tuh dengerin Satpol PP, belegug siah !, di Purwakarta masih ada yang jualan ciu di pinggir jalan, mulai hari ini operasi sama bupatinya," kata KDM dikutip dari Youtube Tribun Jabar, Minggu (18/5/2025).

Setelah itu, KDM mengarahkan microphone ke anak SMP yang sedang dia ajak ngobrol.

"Bener gak ?, kamu bilang ke Satpol PP, belegug !," ucap Dedi ke siswa SMP itu.

"Siap ! belegug !," ucap si siswa SMP ini direspon tawa para prajurit TNI yang mengelilinginya dan juga para orang tua.

Tak terkecuali Dedi Mulyadi yang juga ikut terbahak-bahak.

Setelah ditanyai soal miras, siswa SMP ini kemudian ditanyai soal tawuran.

Siswa itu memberikan pengakuan mulai nama gang hingga nama lawannya saat berkelahi.

Namun pengakuan jujur siswa ini cukup lucu sehingga tak sedikit anggota TNI yang melihatnya tertawa terbahak-bahak.

"Kamu berapa kali berkelahi ?," tanya KDM.

Siswa ini mengaku sudah tiga kali terlibat perkelahian, satu diantaranya dia dikalahkan lawannya.

Semuanya merupakan perkelahian tangan kosong yang disebut siswa itu dengan istilah 'tangkos.'

Ketika ditanya bagaimana mengalahkan lawan, siswa ini memberikan jawaban yang mengundang gelak tawa.

"Kamu gimana ngalahinnya ?," tanya KDM.

"Siap, diudag (dikejar)," jawabnya direspon tawa semua orang.

KDM melanjutkan pertanyaan untuk perkelahian kedua siswa tersebut yang mana dia mengaku berkelahi dengan siswa yang bernama panggilan Si Acan.

Lagi-lagi dia memberikan jawaban mengundang gelak tawa.

"Satu lagi melawan Si Acan," kata siswa tersebut.

"Eleh meunang ? (Kalah atau menang ?)," tanya KDM.

"Siap, eleh (kalah)," jawabnya diwarnai tawa para prajurit TNI.

Kemudian Dedi Mulyadi meminta siswa tersebut bersumpah untuk tidak mengulangi kesalahannya di masa lalu yang terkait miras dan tawuran.

"Kalau melanggar dikutuk seumur hidup gak punya rezeki dan bakal dikawin bencong," ucap siswa tersebut meniru ucapan KDM diwarnai gelak tawa para prajurit TNI dan orang tua.

Kemudian siswa ini disuruh keluar barisan untuk menemui orang tuanya dan dia langsung berlari memeluk ibunya.  (TribunnewsBogor.com)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved