Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Saat Siswa Nakal yang Ikuti Program Dedi Mulyadi Kembali dari Barak, Orangtua Ungkap Perubahan Sikap

Pelajar yang mengikuti pendidikan berkarakter dikenal nakal karena terlibat tawuran, bolos sekolah, bahkan mengonsumsi minuman keras

Penulis: Msi | Editor: muslimah
Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL
ANAK NAKAL : Tangkapan layar dari Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL pada Jumat 2 Mei 2025. - Dedi Mulyadi Perlihatkan Siswa Nakal Sudah Dikirim ke Barak Militer TNI 

TRIBUNJATENG.COM - Bagaimana hasil program gebrakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang  mengirim siswa nakal ke barak militer?

Apakah menunjukkan hasil yang sesuai harapan?

Program ini menjadi perhatian luas. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bahkan melakukan terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui seluk beluk program Dedi Mulyadi.

KPAI menemukan sejumlah fakta yang mengejutkan setelah terjun langsung ke barak militer.

KPAI menduga ada intimidasi terhadap para pelajar peserta pendidikan karakter tersebut.

Diketahui, KPAI menyebut sejumlah pelajar diancam tidak naik kelas jika menolak ikut pelatihan karakter di barak militer.

Baca juga: Temuan Mengejutkan KPAI Usai Kunjungi Barak Militer Program Dedi Mulyadi: Ada Ancaman

DEDI MULYADI : Tangkapan layar dari YOUTUBE KANG DEDI MULYADI CHANNEL pada Kamis 8 Mei 2025
DEDI MULYADI : Tangkapan layar dari YOUTUBE KANG DEDI MULYADI CHANNEL pada Kamis 8 Mei 2025 (YOUTUBE KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

Dedi Mulyadi sendiri langsung bereaksi dengan temuan KPAI.

Pria yang akrab dipanggil Kang Dedi Mulyadi (KDM) itu, justru menantang KPAI untuk turut terlibat dalam proses pendidikan anak-anak bermasalah.

"Kalau KPAI merasa ada yang salah, mari kita turun bersama. Jangan hanya berkomentar dari jauh, tapi ambil peran dalam mendidik anak-anak," kata KDM, Minggu (18/5/2025), saat menyapa 39 pelajar SMP dan orang tua mereka pasca pelatihan karakter di Resimen Armed 1/ Sthira Yudha Purwakarta.

KDM juga menilai lingkungan di luar barak justru lebih berbahaya bagi remaja, dibandingkan di barak yang terkontrol dan memiliki disiplin ketat. 

Ia meminta para pelajar untuk berubah menjadi lebih baik dan tidak mengulangi perilaku menyimpang. 

Orang tua dan lingkungan sekitar pun, kata KDM, diminta lebih peduli terhadap aktivitas remaja.

"Anak ini kembali ke 'neraka', lingkungan yang luas dan mereka tidak ketahui, bahkan ada kemungkinan mereka bisa dibacok oleh orang tak dikenal, di barak militer lebih merasa aman," ucapnya.

Sementara itu, Komandan Resimen Armed 1 Sthira Yudha, Kolonel Arm Roni Junaidi, menyatakan pihaknya siap terus membantu pemerintah daerah dalam program pembinaan karakter pelajar. 

Ia memastikan tidak ada kekerasan dalam proses pelatihan dan berjanji akan meningkatkan kenyamanan fasilitas barak ke depannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved