Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Grobogan

UPDATE Banjir Grobogan Hari ke-4, Perbaikan Tanggul Belum Selesai, Tiga Pompa Dikerahkan

Banjir yang melanda Desa Sukorejo dan Tanggirejo di Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, sejak Jumat malam

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Fachri Sakti Nugroho
BANJIR GROBOGAN - Banjir yang melanda Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, sejak Jumat malam (16/5/2025), tak kunjung surut. Di Tanggirejo, air sudah berangsur surut. Namun untuk Sukorejo, air masih berada di ketinggian kisaran 50 hingga 100 centimeter. 

TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN – Banjir yang melanda Desa Sukorejo dan Tanggirejo di Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, sejak Jumat malam (16/5/2025), tak kunjung surut. 


Di Tanggirejo, air sudah berangsur surut. Namun untuk Sukorejo, air masih berada di ketinggian kisaran 50 hingga 100 centimeter. 


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan terus melakukan upaya penanganan dengan mengerahkan tiga pompa penyedot air dan tetap mengoperasikan dapur umum untuk warga terdampak.


Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Wahyu Tri Darmawanto, menyebut bahwa banjir disebabkan oleh hujan deras berkepanjangan sejak Jumat sore hingga malam, serta jebolan tanggul Sungai Renggong.


Desa Sukorejo: 390 Rumah Terdampak


Kondisi parah terjadi di Desa Sukorejo akibat tanggul Sungai Renggong yang jebol sepanjang 15 meter. 


Air mengalir deras ke permukiman dan sawah. Total 390 rumah dan 30 hektare sawah terendam banjir. 


Saat ini ketinggian air telah turun menjadi sekitar 15 sentimeter, namun genangan masih terlihat di beberapa titik.


Untuk mempercepat surutnya air, BPBD Grobogan mengoperasikan pompa penyedot air di Dusun Grajegan dan sekitar tanggul sungai yang jebol. 


Aliran air dari area persawahan kini dialirkan kembali ke Sungai Renggong.


“Kami kerahkan tiga pompa, satu dari BPBD Demak dan dua dari BPBD Grobogan untuk menyedot air ke Sungai Renggong,” ujar Wahyu saat ditemui TribunJateng.com.


Dapur Umum Masih Beroperasi


Sebagai bagian dari respon cepat, BPBD mendirikan dapur umum di Dusun Jetak yang melayani kebutuhan logistik bagi dua dusun: Jetak dan Grajegan, mencakup sekitar 162 kepala keluarga. 


Langkah ini diambil meskipun tidak ada warga yang mengungsi secara resmi, guna memastikan kebutuhan dasar tetap terpenuhi.


Hingga Senin pagi (19/5/2025), petugas gabungan dari BPBD, relawan, dan warga masih terus menunggu perbaikan tanggul yang kini dalam tahap penanganan oleh BBWS Pemali Juana.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved