Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Banjir Demak dan Grobogan Masih dalam Penanganan, Ahmad Luthfi Dorong Normalisasi Sungai Tuntang

Pemerintah terus bergerak cepat dalam penanganan bencana banjir yang melanda wilayah Kabupaten Demak dan Grobogan.

|
Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
PENANGANAN BANJIR - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi saat ditemui di sela acara Sarasehan Kebangsaan di Gedung Nusantara IV MPR RI, Jakarta, Selasa, 20 Mei 2025. Pemerintah terus bergerak cepat dalam penanganan bencana banjir yang melanda wilayah Kabupaten Demak dan Grobogan. (Dok) 

Akibatnya, terjadi luapan air dari Sungai Tuntang dan tanggul Sungai Tuntang jebol di Desa Karangrejo dan Desa Kembangan Kecamatan Bonang.

Setidaknya ada 11 desa di Kabupaten Demak yang terdampak banjir kali ini.

Di antaranya Desa Ploso Kecamatan Karangtengah, Desa Lempuyang Kecamatan Wonosalam, Desa Sidoharjo Kecamatan Guntur, Desa Trimulyo Kecamatan Guntur, Desa Mintreng Kecamatan Kebonagung.

Baca juga: "Tak Perlu Menunggu Pemutihan" Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Sebut Pajak Daerah Tembus Rp3,77 Triliun

Selain itu, banjir juga melanda Desa Karangrejo, Kembangan, Krajanbogi, Gebangarum Kecamatan Bonang, serta Desa Sayung dan   Kalisari Kecamatan Sayung. 

Berdasarkan data BPBD Jateng pada Senin, 19 Mei 2025, pukul 18.00, jumlah warga terdampak banjir ada 11.662 jiwa dari 2.903 KK. 

Sebanyak 153 unit rumah tergenang, serta 18 unit fasilitas umum, 13 unit fasilitas pendidikan, 3 unit fasilitas kesehatan, dan 270 hektare lahan pertanian terdampak banjir tersebut.

"Data itu bersifat fluktuatif atau dinamis, karena tim saat ini masih di lapangan untuk penanganan," bebernya.

Selain di Kabupaten Demak, bencana banjir juga terjadi di Kabupaten Grobogan.

Setidaknya ada 10 desa terdampak banjir di Grobogan, yaitu Desa Sukorejo, Tanggirejo, Medani Kecamatan Tegowanu, Desa Sugihmanik Kecamatan Tanggungharjo, Desa Penadaran Kecamatan Gubug, Desa Tungu, Latak, Manggarmas,  Harjowinangun Kecamatan Godong, Desa Termas, Putatnganten, dan Temurejo Kecamatan Karangrayung.

Baca juga: Pemprov Jateng Bentuk Satgas Sampah, Gubernur Ahmad Luthfi Targetkan Akselerasi Berkelanjutan

Banjir di Grobogan terjadi sejak Jumat, 16 Mei 2025, pukul 22.30. 

Disebabkan oleh hujan intensitas tinggi, saluran drainase yang buruk, dan jebolnya tanggul Sungai Kliteh dan Sungai Renggong serta luapan dari Sungai Tuntang.

"Di Grobogan, sampai Selasa, 20 Mei 2025, pukul 07.00 air belum surut di Desa Sukorejo Kecamatan Tegowanu dengan ketinggian air 50-150 cm."

"Jebolan tanggul belum tertutup karena aliran air dari persawahan mengalir ke Kali Renggong melalui jebolan," jelas Bergas. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved