Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Pedagang Pasar Kliwon Kudus Panik, Dagangan Kebanjiran Karena Atap Bocor

Pasar Kliwon Kabupaten Kudus dilanda banjir dampak bocornya atap gedung pasar setelah diguyur hujan deras, Senin (19/5/2025) sore.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
CEK PASAR BOCOR - Petugas pengelola Pasar Kliwon Kudus mengecek kondisi kios di Lantai 2 Blok A yang mengalami kebanjiran dampak bocornya atap bangunan pasar, Selasa (20/5/2025). Setidaknya ada tiga kios aktif yang terkena dampak bocornya atap pasar hingga mengakibatkan barang dagangan basah.  

TRIBUNJATENG.COM, KUDUSĀ - Pasar Kliwon Kabupaten Kudus dilanda banjir dampak bocornya atap gedung pasar setelah diguyur hujan deras, Senin (19/5/2025) sore.

Bocornya atap Pasar Kliwon pertama kali diketahui melalui video yang tersebar di sosial media.

Di dalam video tersebut, atap pasar di Lantai II Pasar Kliwon bocor hingga membanjiri beberapa kios dan lantai pasar.

Baca juga: Ramai Soal Oknum Pengelola Pasar Kliwon Kudus Minta THR ke Pedagang, Bupati Kudus Siapkan Sanksi

Saat pengecekan di lokasi pasar, Selasa (20/5/2025), bocornya atap Pasar Kliwon terjadi di lantai 1 dan lantai 2.

Titik bocor di lantai satu berada di kios bagian depan dampak saluran pembuangan air (talang) tersumbat.

Sementara bocornya atap pasar di lantai 2 terjadi di Blok A daerah pedagang konveksi.

Bocornya atap bangunan pasar di lantai 2 juga disebabkan adanya sumbatan pada saluran pembuangan air (talang).

Setidaknya ada tiga kios penjualan konveksi yang terdampak bocornya atap bangunan Pasar Kliwon. Satu di antaranya kios milik Berliana Miftahunnisa (25) di lokasi Blok A lantai 2.

Berliana mengatakan, bocornya atap pasar terjadi ketika hujan deras mengguyur Kabupaten Kudus pada Senin sore.

Dampaknya, satu kodi dagangan hijab anak-anak milik Berliana basah sebelum terjual.

Menurut dia, meski sudah mengalami tiga kali kebocoran, baru kali ini terjadi kebocoran atap cukup deras di Blok A lantai 2 selama enam tahun berdagang di Pasar Kliwon.

Sebagai pedagang, Berliana berharap ada tindaklanjut dari Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Dinas Perdagangan untuk segera memperbaiki kondisi bangunan pasar yang mengalami bocor. Supaya pedagang tidak resah dan khawatir dengan dagangannya ketika hujan deras melanda Kabupaten Kudus.

"Saat kejadian ya banjir sekitar 10 cm, ada beberapa dagangan basah hijab anak, ini baru saya jemur supaya kering," terangnya.

Koordinator Pasar Kliwon, Noor Asib menjelaskan, lokasi pasar yang bocor terjadi di dua titik berada di lantai 1 dan 2. Ada tiga kios dagangan aktif yang terdampak kebocoran. Beberapa kios lainnya juga terdampak, namun dalam kondisi kosong.

Lebih lanjut, pihaknya segera langsung melakukan pengecekan dan perbaikan saluran pembuangan air (talang) yang mengalami bocor sehari setelah kejadian. Dengan harapan, kejadian ini tidak terulang kembali di lain waktu ketika hujan deras.

Noor Asib memastikan, kondisi atap bangunan pasar dalam keadaan baik. Hanya saja, ada persoalan di saluran pembuangan air yang tersumbat, sehingga menyebabkan bocor.

"Hujannya kemarin deras, jadi volume air hujan juga meningkat, talangnya enggak mampu menampung air hujan, karena ada sumbatan juga," tuturnya.

Selaku Koordinator Pasar Kliwon, Noor Asib menjelaskan kejadian bocornya Pasar Kliwon terparah terjadi kali ini hingga membanjiri lantai 1 dan 2.

Pihaknya saat ini hanya sebatas melakukan pembenahan sementara guna meminimalisir dampak kejadian serupa.

Selebihnya menunggu arahan lebih lanjut dari Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Dinas Perdagangan, untuk perbaikan lebih maksimal.

"Penanganan sementara, kami kerja bakti bersihkan sumbatan saluran pembuangan air. Kita rencanakan ke depan kerja bakti seminggu sekali bersih-bersih saluran pembuangan air. Dalam rangka bentuk pelayanan agar pedagang tetap nyaman," ucapnya.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Andi Imam Santosa menyatakan, bocornya atap bangunan Pasar Kliwon tidak dikarenakan atap jebol atau rusak. Melainkan saluran pembuangan air yang tersumbat.

Meski demikian, Andi tidak memungkiri bahwa kondisi talang bangunan Pasar Kliwon sudah berumur kurang lebih 14 tahun. Sehingga perlu diremajakan agar tidak menimbulkan kebocoran di lain waktu.

Baca juga: Detik-detik Toko Bangunan di Pasar Kliwon Solo Roboh, 1 Tewas 7 Luka-luka

"Setelah kami cek ada sumbatan di paralon pembuangan air. Hari ini kami lakukan pembersihan untuk meminimalisir kejadian serupa. Kami mohon maaf kepada pedagang atas ketidaknyamanan," ujar dia.

Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus juga sudah mengusulkan perbaikan sarana dan prasarana (Sarpras) pasar daerah/pasar rakyat yang memerlukan penanganan segera, seperti contoh atap bangunan bocor.

"Kami barusaha untuk perbaiki dan benahi pasar yang mengalami rusak. Termasuk pembersihan selokan di lokasi pasar. Semuanya akan kami cek, secara bertahap untuk pembenahan pasar rakyat yang lebih nyaman," ucap dia. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved