Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Suami Najwa Shihab Meninggal

Serba Hitam dan Genggam Tasbih, Najwa Shihab Sembab Sambut Peluk Hangat Pelayat

Najwa Shihab terlihat sembab dalam balutan hitam sambut pelayat di rumah duka almarhum suaminya, Ibrahim Sjarief Assegaf, di Jakarta Selatan.

|
Editor: Awaliyah P
KOLASE/TIKTOK
MBAK NANA BERDUKA - Najwa Shihab terlihat mengenakan abaya hitam dan menggenggam tasbih saat menyambut pelayat di rumah duka suaminya, Ibrahim Sjarief Assegaf. 

Serba Hitam dan Genggam Tasbih, Najwa Shihab Sembab Sambut Peluk Hangat Pelayat

TRIBUNJATENG.COM - Suasana duka menyelimuti kediaman Najwa Shihab di kawasan Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Dalam balutan abaya dan kerudung hitam, Najwa Shihab tampak menggenggam tasbih di tangannya.

Ia menyambut satu per satu pelayat yang datang mengucapkan belasungkawa atas wafatnya sang suami, Ibrahim Sjarief Assegaf.

  

  

Wajah Najwa terlihat sembab, matanya menyimpan duka mendalam.

Ia menerima pelukan dari para sahabat dan kerabat yang hadir memberi kekuatan di tengah kehilangan besar yang ia rasakan.

Baca juga: Hujan Deras Iringi Pemakaman Ibrahim Assegaf Suami Najwa Shihab, Izzat Paling Depan Angkat Keranda

Dalam foto yang beredar, terlihat jenazah Ibrahim telah dibalut kain kafan dan kain batik.

Putra semata wayang mereka, Izzat Assegaf, juga terlihat di samping jenazah.

Jenazah Ibrahim Assegaf disemayamkan di rumah duka sejak Selasa sore.

Tahlil dan doa bersama digelar pada malam harinya dan terbuka untuk keluarga serta kerabat dekat.

Beberapa tokoh nasional seperti Anies Baswedan dan Ahok hadir melayat ke rumah Najwa Shihab.

Jenazah Ibrahim Assegaf dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, pada Rabu, 21 Mei 2025, pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Hujan Deras Iringi Pemakaman Ibrahim Assegaf Suami Najwa Shihab, Izzat Paling Depan Angkat Keranda

PEMAKAMAN IBRAHIM ASSEGAF - Di bawah hujan deras, Izzat Assegaf mengangkat keranda sang ayah, Ibrahim Assegaf.
PEMAKAMAN IBRAHIM ASSEGAF - Di bawah hujan deras, Izzat Assegaf mengangkat keranda sang ayah, Ibrahim Assegaf. (YOUTUBE/TRIBUN JATENG)

Penyebab Ibrahim Assegaf Meninggal

Penyebab kematian Ibrahim diketahui akibat serangan stroke yang dideritanya beberapa waktu terakhir.

Informasi ini dikonfirmasi oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ulil Abshar Abdalla atau Gus Ulil. "Kena stroke," ujar Gus Ulil, dikutip dari Kompas.com.


Sebelum meninggal dunia, Ibrahim sempat menjalani perawatan intensif di RS PON karena kondisi kesehatannya yang menurun.

Kabar duka tersebut pertama kali disampaikan oleh media Narasi, di mana Ibrahim menjabat sebagai Komisaris Utama. 


"Telah berpulang Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf, selaku Komisaris Utama Narasi dan suami dari pendiri Narasi, Najwa Shihab, pada 20 Mei 2025 pukul 14.29 WIB di RS PON Jakarta Timur," demikian pernyataan resmi Narasi.

 

Sosok Ibrahim Assegaf

Ibrahim Sjarief Assegaf bukan nama yang sering muncul di media.

Namun ia adalah sosok penting dalam dunia hukum di Indonesia.

Lahir di Semarang tahun 1971, ia merupakan alumnus Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan pemegang gelar Master of Laws (LLM) dari University of Melbourne, Australia.

Sebagai pengacara, Ibrahim dikenal luas karena keahliannya dalam bidang perbankan dan keuangan, restrukturisasi dan kepailitan, serta merger dan akuisisi.

Ia mendirikan firma hukum ternama Assegaf Hamzah & Partners dan menjabat sebagai direktur PT Justika Siar Publik, perusahaan hukum digital di balik platform Hukumonline.

Berbagai penghargaan internasional pun pernah ia terima, membuktikan reputasinya di kancah hukum Asia.

Di sisi lain, Ibrahim Assegaf merupakan Komisaris Utama Narasi, media yang dibangun oleh Najwa Shihab.

Kisah Cinta Nana dan Baim - Najwa Shihab dan Ibrahim Assegaf

Najwa dan Ibrahim menikah pada tahun 1997, ketika Najwa masih berusia 20 tahun.

Mereka pertama kali bertemu saat kuliah, dan hubungan mereka yang singkat sebagai pacar segera berlanjut ke jenjang pernikahan.

Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai dua anak, Izzat dan Namiyah Assegaf.

Namun, Namiyah meninggal dunia beberapa jam setelah dilahirkan.

Selama lebih dari 27 tahun membina rumah tangga, pasangan ini dikenal harmonis.

Dalam sebuah wawancara, Najwa pernah menyebut bahwa dirinya sangat mencintai sang suami hingga menyebut dirinya "bucin" alias budak cinta.

Meski sama-sama sibuk, mereka selalu menyempatkan waktu untuk berbicara dan berdiskusi, menjadikan komunikasi sebagai fondasi utama rumah tangga mereka.

Ibrahim, menurut Najwa, adalah pribadi yang tenang, sederhana, dan sangat tertutup.

Ia enggan tampil di media sosial dan lebih memilih mendukung istrinya dari belakang layar.

"Dia itu nggak mau di-posting, nggak mau muncul," ujar Najwa sambil tersenyum dalam sebuah podcast.

Selain sebagai suami dan ayah yang penuh cinta, Ibrahim adalah pribadi yang gemar membaca dan bersepeda.

Ia dikenal sebagai sosok yang cerdas, bersahaja, dan memiliki prinsip kuat.

Lahir dari keluarga keturunan Arab Quraisy-Bugis, Ibrahim merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW melalui marga Assegaf.

Kepergian Ibrahim Sjarief Assegaf menjadi kehilangan besar, bukan hanya bagi keluarga, tapi juga bagi dunia hukum dan para kolega yang mengenalnya.

Warisannya sebagai profesional, sahabat, suami, dan ayah akan terus dikenang. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved