Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Pengeroyokan Debt Collector di Semarang, Polisi Cari Sosok Ini

Perempuan di balik pengeroyokan seorang debt collector hingga babak belur. Polisi hingga sekarang belum mengetahui sosoknya

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: raka f pujangga
dok warga/istimewa
DC DIKEROYOK WARGA - Seorang pria yang bekerja sebagai DC tampak tergeletak lemas selepas dikeroyok oleh warga , di Kota Semarang, Rabu (21/5/2025). 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Perempuan di balik pengeroyokan seorang debt collector hingga babak belur.

Polisi hingga sekarang belum mengetahui sosoknya.

Akibat pengeroyokan tersebut, dua orang juga telah ditahan. Sedangkan si debt collector kondisinya masih dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Perempuan yang Mau Ditarik Motornya Histeris, Debt Collector di Semarang Dihajar Warga Hingga Kritis

Polisi mengamankan dua pria yang diduga menjadi pelaku utama kasus pengeroyokan terhadap ZA (36) seorang Debt Collector (DC) atau penagih utang asal Gemuh, Kabupaten Kendal.

Dua pria tersebut meliputi IP (22) dan S (33). Keduanya warga Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.

"Keduanya telah ditahan di Polsek. (Kemungkinan tersangka?) Kami masih melakukan pemeriksaan," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Ngaliyan, Kompol Indra Romantika saat dihubungi Tribun, Kamis (22/5/2025).

Indra saat ini tengah melakukan pemeriksaan menyeluruh kasus ini.

Termasuk meminta keterangan dari perempuan yang motornya hendak ditarik oleh DC tersebut atau korban pengeroyokan.

"Kami masih mencari pemilik motor  karena alamat yang kami kantongi  ternyata  rumahnya fiktif, enggak ada alamat itu," sambung Indra.

Pemeriksaan terhadap saksi perempuan itu, kata Indra, sangat krusial untuk mengetahui duduk perkara kasus pengeroyokan tersebut.

Menurutnya, kasus ini bermula ketika perempuan yang belum diketahui identitasnya melintas di Jalan di Jalan Urip Sumoharjo, Wonosari, Ngaliyan, Kota Semarang, Selasa (20/5/2025) sekira pukul 16.00 WIB.

Informasi awal, motor perempuan itu hendak ditarik korban. Namun, penarikan tersebut berujung memancing warga lalu berujung pengeroyokan.

"Ya kami fokus ke kasus pengeroyokan itu dulu. Karena tindakan yang dilakukan terhadap DC merupakan tindakan berlebihan," katanya.

Indra melanjutkan, peran kedua pria yang sekarang sudah ditangkap meliputi melakukan pemukulan terhadap korban dan pembiaran. Dua tindakan tersebut sudah masuk dalam tindak pidana yakni pasal 170 KUHP dan pasal 56 KUHP.

S berbaju hitam dan bertopi melakukan pembiaran ketika korban dikeroyok. Kemudian IP mengenakan helm merah melakukan tindakan pemukulan dan tendangan terhadap korban. Satu pria lain mengenakan helm putih yang melakukan pemukulan ke korban helm masih diburu.

"Iya, orang yang pakai helm putih masih kami cari," bebernya.

Adapun soal korban yang seorang DC, Indra mengungkapkan masih melakukan pendalaman.

Dia memastikan bakal memeriksa DC tersebut dan perusahaannya. 

"Kalau perusahaan DC itu resmi, tapi belum kami periksa soal prosedur penarikan motor karena korban juga masih dirawat di rumah sakit Tugu, nanti kami tunggu kabar dari dokter," terangnya.

Korban mengalami luka memar di sekujur tubuhnya antara lain di mata, kepala, punggung, dan tangan. "Tidak ada patah tulang, hanya luka lebam," beber Indra.

Sebagaimana diberitakan, Dari rekaman video yang diterima Tribun, DC tersebut berperawakan gempal dan berambut gondrong.

Dia mengenakan  jumper warna hitam bercelana jeans dan bersepatu.

Dalam rekaman video, kedua tangan DC tampak diborgol. Dia berada di selokan pinggir jalan raya.

Dia lalu dihajar secara berulang kali dan bergantian oleh warga.

Tak hanya dipukul, warga juga ada yang melempar batu ke arah tubuh DC.

Pria itu sampai lemas hingga tergeletak tak berdaya.

"Pria DC tersebut dipukul lebih dari 10 orang. Orang yang memukul adalah warga yang kebetulan melintas di jalur tersebut," ujar saksi mata Candra saat dihubungi Tribun, Rabu (21/5/2025).

Menurut Candra, kasus pengeroyokan DC tersebut bermula saat ada tiga DC hendak menarik motor seorang perempuan yang pulang kerja.

Ketiga DC menarik motor di tengah jalan sehingga korban berteriak histeris meminta tolong.

"Perempuan itu teriak minta tolong, bukan teriak maling, warga lalu mengerubuti tiga DC tersebut," katanya.

Namun, lanjut Candra, dua DC lainnya berhasil kabur. Satu DC berhasil ditahan oleh warga. Candra tidak mengetahui siapa yang memulai melakukan pemukulan. Sebab, dia sampai di lokasi aksi pemukulan sudah terjadi.

"Tidak hanya memukul, ada pula warga yang melempar batu," katanya. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved