Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Siswa Perguruan Silat Tewas

Rekonstruksi Tendangan Maut yang Tewaskan Siswa Perguruan Silat di Boyolali, Luka Tembus Usus

Tendangan maut yang menewaskan remaja yang ikut perguruan silat di Boyolali diperagakan dalam rekonstruksi yang digelar Satreskrim Polres Boyolali.

Penulis: Val | Editor: rival al manaf
(TribunSolo.com/Tri Widodo)
REKONSTRUKSI TENDANGAN MAUT - Rekonstruksi kasus penganiayaan remaja di Karanggede, Boyolali saat latihan silat, di Halaman Satreskrim Polres Boyolali, Selasa (27/5/2025). Tendangan maut senior perguruan silat itu membuat Muhamad Prana Saputra (17) kehilangan nyawa. Dua kali tendangan keras itu kembali diperagakan kedua tersangka di Mapolres Boyolali, Selasa (27/5/2025). 

TRIBUNJATENG.COM - Tendangan maut yang menewaskan remaja yang ikut perguruan silat di Boyolali diperagakan dalam rekonstruksi yang digelar Satreskrim Polres Boyolali, Selasa (27/5/2025).

Dalam rekonstruksi itu dua tersangka memperagakan bagaimana tendangan maut itu membuat korban tersungkur hingga akhirnya meregang nyawa.

Setidaknya ada 13 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi tersebut.

Baca juga: "AWAS Nek Ketemu Aku!" Ancaman Aipda Robig Bikin Saksi Anak Takut di PN Semarang

Baca juga: SPMB SMA di Semarang, Ini Kendala Dialami Siswa Hari Ke-2

MAU DIAUTOPSI - Anggota polisi membawa jenazah
MAU DIAUTOPSI - Anggota polisi membawa jenazah seorang pemuda dari rumah duka di Dukuh Klimasan, Desa Sendang, Kecamatan Karanggede, Boyolali ke RS Moewardi Solo untuk dilakukan autopsi, Kamis (22/5/2025). Pemuda bernama Muhamad Prana Saputra (17) ini diautopsi lantaran meninggal dunia saat latihan silat.

Dimulai dari korban latihan bersama hingga korban yang terkapar dilarikan ke rumah sakit.

Rekonstruksi yang berjalan lancar ini juga disaksikan langsung Kasi Pidana Umum (Pidum) Kejaksaan Negeri Boyolali, Perwira Putra Bangsawan.

“Untuk penambahan saksi, karena kami melihat masih ada teman dari korban yang belum dijadikan saksi, itu bisa menjadi tambahan keterangan,” jelas Perwira.

Untuk itu, pihaknya meminta penyidik Polres Boyolali menambah saksi dalam kasus ini.

Sebab, masih ada beberapa orang yang melihat kejadian ini belum dimintai keterangan. 

Kesaksian beberapa saksi lagi ini bakal memperkuat proses pembuktian.

" Kami menyarankan penambahan saksi. Kami tadi melihat ada teman korban yang belum dijadikan saksi untuk menggali keterangan," tambahnya.

Saat ini sudah ada 7 saksi yang diperiksa oleh Polres Boyolali.

Kasatreskrim Polres Boyolali, AKP Joko Purwadi menjelaskan, pihaknya akan menambah saksi yang merupakan teman korban saat melakukan latihan silat.

“Sesuai arahan dari kasi Pidum Kejaksaan Negeri (Kejari) Boyolali, kami akan mendatangkan saksi baru dari teman korban untuk menambah fakta baru,” tambah AKP Joko.

Sebelumnya, dari hasil Otopsi yang dilakukan Polres Boyolali ditemukan luka dalam di bagian usus serta dada korban setelah menerima dua tendangan dari kedua tersangka.

Kronologi

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved