Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

LHKPN

Harta Kekayaan LHKPN Nadiem Makarim, Berpotensi Diperiksa Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Kemendikbud

Harta Kekayaan LHKPN Nadiem Makarim, Berpotensi Diperiksa Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Kemendikbud

Editor: Awaliyah P
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
KEKAYAAN NADIEM MAKARIM - Harta Kekayaan LHKPN Nadiem Makarim, Berpotensi Diperiksa Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Kemendikbud 

Harta Kekayaan LHKPN Nadiem Makarim, Berpotensi Diperiksa Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Kemendikbud

TRIBUNJATENG.COM - Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah menyelidiki dugaan korupsi pengadaan laptop berbasis Chromebook senilai Rp9,9 triliun di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) periode 2019–2023.

Proyek ini dijalankan saat Nadiem Makarim menjabat sebagai Menteri.

Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar menyatakan bahwa semua pihak yang diduga terlibat bisa dipanggil, termasuk mantan menteri.

"Semua pihak yang membuat terang tindak pidana bisa dipanggil dan diperiksa," kata Harli di Jakarta, 27 Mei 2025.

Pemanggilan Nadiem akan dilakukan jika penyidik membutuhkannya.

Penyidik telah melakukan penggeledahan di dua apartemen di Jakarta: Kuningan Place dan Ciputra World 2.

Keduanya diduga milik pejabat aktif di Kemendikbudristek.

Dari lokasi itu, penyidik menyita dokumen dan barang elektronik.

Identitas pemilik apartemen belum dibuka ke publik.

Kejagung resmi menaikkan status perkara ke tahap penyidikan sejak 20 Mei 2025, berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor 38.

Dugaan korupsi ini terjadi dalam proyek digitalisasi pendidikan, khususnya pengadaan laptop Chromebook untuk sekolah-sekolah di Indonesia.

Harli menyebut bahwa proyek ini bermasalah sejak awal. Tahun 2019, Kemendikbudristek sudah melakukan uji coba terhadap 1.000 unit Chromebook dan hasilnya dinilai tidak efektif.

Selain itu, infrastruktur internet di banyak wilayah Indonesia saat itu belum mendukung penggunaan Chromebook secara luas.

Penyidik menduga terjadi pemufakatan jahat atau persekongkolan untuk memuluskan pengadaan.

Angka kerugian negara masih dalam proses penghitungan. Kejagung belum mengungkap siapa saja yang diduga terlibat.

Namun pemeriksaan masih terus berjalan.

Laporan Kekayaan LHKPN Nadiem Makarim

Di tengah proses penyidikan ini, publik menyoroti Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Nadiem Makarim.

Berdasarkan laporan Februari 2025, total kekayaan Nadiem mencapai Rp 600,6 miliar.

Rinciannya sebagai berikut:

BIDANG : EKSEKUTIF

LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 
UNIT KERJA : PIMPINAN TERTINGGI
I. DATA PRIBADI

1. Nama : NADIEM ANWAR MAKARIM

2. Jabatan : MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

3. NHK  : 712194


II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 57.793.854.385

1. Tanah Seluas 24739 m2 di KAB / KOTA ROTE NDAO, HASIL SENDIRI Rp. 176.883.850

2. Tanah Seluas 2700 m2 di KAB / KOTA GIANYAR, HASIL SENDIRI Rp. 2.160.000.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 166 m2/166 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 1.981.210.000

4. Tanah dan Bangunan Seluas 567 m2/485 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 16.360.785.000

5. Tanah dan Bangunan Seluas 885 m2/560 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 27.888.675.000

6. Tanah dan Bangunan Seluas 190 m2/190 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 4.000.000.000

7. Tanah dan Bangunan Seluas 1379.81 m2/101.4 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 5.226.300.535

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 2.247.400.000

1. MOBIL, TOYOTA ALPHARD 2,5 HYBRID Tahun 2024, HASIL SENDIRI Rp. 1.710.800.000

2. MOBIL, TOYOTA INNOVA ZENIX 2.0 Tahun 2024, HASIL SENDIRI Rp. 536.600.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA 752.313.000

D. SURAT BERHARGA Rp. 926.095.804.402 

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 77.083.385.547 

F. HARTA LAINNYA Rp. Rp. 2.900.000.000

Sub Total  Rp. 1.066.872.757.334 

III. HUTANG Rp. 466.231.300.679

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III)  Rp. 600.641.456.655. 

Perbandingan Harta Kekayaan Nadiem (LHKPN):

2019: Rp1.225.006.640.485 (awal menjabat)

2020: Rp1.192.425.517.883

2021: Rp1.175.047.616.596

2022: Rp4.871.469.603.758 (lonjakan signifikan)

2023: Rp906.057.161.325

2024: Rp600.641.456.655 (penurunan hampir Rp305 miliar dalam setahun). (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved