Purbalingga
Respons Kepala SMPN 2 Purbalingga Soal Keputusan MK Tentang Pendidikan Gratis SD-SMP
Pemerintah resmi memutuskan pendidikan dasar 9 tahun baik negeri maupun swasta digratiskan.
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA — Pemerintah resmi memutuskan pendidikan dasar 9 tahun baik negeri maupun swasta digratiskan.
Hal tersebut diputuskan dalam sidang perkara Nomor 3/PPU-XXII/2024 terkait pengujian Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas), Selasa (27/5/2025).
Menanggapi terkait putusan MK tersebut, tentunya hal ini menjadi kabar baik bagi sekolah SD hingga SMP yang ada di Kabupaten Purbalingga, salah satunya ialah di SMPN 2 Purbalingga.
Kepala SMPN 2 Purbalingga, Sodri, mengatakan sangat menyambut baik dengan adanya putusan MK ini.
Menurutnya, dengan adanya progam ini, artinya pemerintah sudah cukup tanggap dalam menangani kebutuhan akan pembelajaran, khususnya dalam jenjang SD-SMP.
"Tetapi sejauh ini saya belum mengupdate, kira-kira cakupan gratisnya itu mencakup apa saja," katanya kepada Tribun Banyumas.com, Rabu (28/5/2025).
Ia pun menyebut selama ini pendidikan yang terselenggara di SMPN 2 Purbalingga memang sudah berjalan gratis dengan didanai oleh BOS.
"Selama ini si kami sudah gratis dengan dana yang diberikan dari BOS. Dana tersebut digunakan untuk memenuhi ketersediaan fasilitas sekolah, mulai dari kegiatan belajar mengajar, kebutuhan kelas, alat tulis, alat peraga, komputer, dan lain-lain, semua itu di danai oleh BOS," jelasnya.
Namun meski beberapa kebutuhan sekolah sudah tercover oleh BOS, menurutnya beberapa kebutuhan lain seperti perbaikan dan perawatan gedung sekolah, belum sepenuhnya dapat tercover oleh BOS.
"Kalau soal pemeliharaan bangunan yang sifatnya ringan, itu bisa dicover oleh dana BOS, tapi kalau misalkan besar ya belum bisa. Sekalipun bisa, biasanya juga tidak bisa segera atau menunggu proses terlebih dahulu," lanjutnya.
Sehingga, dengan adanya progam pendidikan gratis ini, ia berharap dapat mencakup keseluruhan, termasuk dengan pemeliharaan atau pembangunan gedung sekolah.
"Kalau jaminan gratis ini mencakup keseluruhan, mungkin sekolah akan lebih enak ya, sehingga kami bisa fokus hanya melakukan kegiatan pembelajaran saja," katanya.
Lebih lanjut, ia juga berharap agar pendidikan gratis ini juga bisa mencakup akan kebutuhan tenaga pendidik, karena di SMPN 2 Purbalingga sendiri disampaikan masih sangat kekurangan tenaga pendidik.
"Sehingga kalau kebutuhan akan fasilitas siswa, pemeliharaan bangunan dan tenaga pendidik bisa terpenuhi, saya rasa pendidikan memang akan benar-benar gratis," pungkasnya. (*)
Catat Rekor Muri, 8.888 Nasi 3G Dibagikan dalam Festival Gunung Slamet ke-8 |
![]() |
---|
Terekam Melakukan Tindak Asusila, Seorang Pria Asal Wirasana Purbalingga Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Profil Hadi Prawoto, Local Heroes Purbalingga Sukses Pasarkan Hasil Pertanian Hingga ke Luar Negeri |
![]() |
---|
Ratusan Warga Desa Kradenan Purbalingga Demo Terkait Penyalahgunaan Mobil Siaga |
![]() |
---|
Detik-detik Dua Gadis di Purbalingga Jatuh ke Jurang, Bermula dari Klakson Mobil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.