Berita Jateng
Ahmad Luthfi: Kunjungan Presiden Emmanuel Macron ke Jateng Dapat Tingkatkan Pariwisata
Ahmad Luthfi mendampingi kunjungan kerja Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Perancis Emmanuel Macron di kampus Akmil dan Candi Borobudur.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mendampingi kunjungan kerja Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Perancis Emmanuel Macron di kampus Akademi Militer (Akmil) dan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang pada Kamis, 29 Mei 2025.
Luthfi mengatakan, kunjungan tersebut diyakini bakal meningkatkan pariwisata di Jawa Tengah, terutama di Candi Borobudur.
Sebab, lawatan Presiden Perancis tersebut memberikan citra bagi Candi Borobudur sebagai destinasi wisata dunia.
Meningkatnya kunjungan wisata ke Borobudur, kata Luthfi, akan membuka peluang ekonomi bagi daerah di sekitarnya.
Apalagi, ke depan ada proyeksi pengembangan aglomerasi wisata yang menjadikan Borobudur sebagai sentral, lalu dihubungkan dengan beberapa destinasi wisata di daerah sekitar seperti Kopeng dan Rawa Pening di Kabupaten Semarang.
Selain bidang pariwisata, kedatangan Presiden Perancis tersebut juga dapat menjadi pengungkit pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia dan Jawa Tengah.
"Ini potensi yang sangat besar untuk wilayah kita," ujar Luthfi.
Baca juga: Abrasi Pantai Kramatsari Pemalang Kian Parah, Ahmad Luthfi Instruksikan Perbaikan Tanggul
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto mengatakan, sebuah kehormatan besar dapat menerima kunjungan Presiden Perancis di Candi Borobudur.
Sebab, situs tersebut sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia yang kaya akan sejarah dan makna spiritual.
"Kehormatan bagi saya bisa menemani sahabat saya Presiden Perancis."
"Indonesia dan Perancis dua bangsa besar dengan sejarah panjang dan budaya yang mengakar kuat, serta peradaban yang panjang," katanya.
Indonesia sebagai bangsa yang mempunyai filosofi dasar negara Pancasila yang menghormati semua agama dan semua kepercayaan.
Indonesia dan Perancis juga memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang sama.
"Toleransi dan menghormati warisan budaya, menghormati semua agama dan kepercayaan, ras, dan semua kelompok etnis," kata Prabowo.
Baca juga: Serap Aspirasi Warga Rembang, Ahmad Luthfi: Membangun Daerah Butuh Kolaborasi
Ia menambahkan persahabatan, kepercayaan, kolaborasi, dan kemitraan antara Indonesia-Perancis akan berlanjut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.