Tegal
Serunya Lomba Estafet Egrang Diikuti Pelajar SMA dan SMK di Kabupaten Tegal
Dalam rangka memeriahkan Pelantikan Dewan Kesenian dan Dewan Kebudayaan Daerah Kabupaten Tegal.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Dalam rangka memeriahkan Pelantikan Dewan Kesenian dan Dewan Kebudayaan Daerah Kabupaten Tegal, berlangsung lomba estafet egrang yang diikuti pelajar SMA dan SMK di wilayah Kabupaten Tegal, berlokasi di Gedung Rakyat Slawi, pada Sabtu (31/5/2025).
Sejumlah pelajar yang mewakili sekolah masing-masing terlihat sangat antusias mengikuti lomba permainan tradisional egrang.
Sebelum lomba dimulai, masing-masing perwakilan peserta berlatih terlebih dahulu supaya benar-benar bisa menguasai dan seimbang.
Baca juga: Serunya Kemeriahan Haornas di Pemkab Batang, Ada Lomba Gobak Sodor, Aerobik dan Egrang
Selain itu, peserta juga dibebaskan memilih egrang yang akan digunakan untuk lomba, supaya benar-benar nyaman dan siap bertanding.
Peserta lomba dibagi menjadi kelompok mewakili sekolah masing-masing.
Satu kelompok berisi lima orang, ada yang semuanya perempuan, laki-laki ada juga satu kelompok gabungan laki-laki dan perempuan.
Permainan tradisional egrang cukup sulit terutama bagi yang belum pernah memainkannya, karena harus menyeimbangkan antara langkah kaki, tubuh sambil menggerakkan bambu yang terdapat pijakan kaki sehingga harus benar-benar konsentrasi.
Aturan permainan, lima peserta dalam satu kelompok terbagi menjadi dua sisi berseberangan yang nantinya saling bergantian.
Pemain harus melewati garis yang ada di lintasan untuk kemudian bergantian menuju garis awal permainan.
Masing-masing peserta mendapat kesempatan lima kali menjaga keseimbangan, ketika lima kali gagal maka langsung dinyatakan gugur ke babak selanjutnya.
Lomba estafet egrang berlangsung seru tapi juga menegangkan, karena peserta saling adu kecepatan dan banyak yang menang tipis atau jarak tidak terlalu jauh.
Beberapa ada juga yang terjatuh karena terburu-buru, tersandung, hilang keseimbangan dan tidak fokus.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mayat Berjenis Laki-laki Ditemukan di Perairan Tegal, Kondisi Tak Bisa Dikenali
Koordinator Lomba Estafet Egrang, Tesa Candra Pratama menjelaskan, pelaksanaan lomba Estafet Egrang ini dalam rangka pelantikan Dewan Kesenian dan Dewan Kebudayaan Daerah Kabupaten Tegal serta memeriahkan Hari Jadi ke-424 Kabupaten Tegal.
Dipilihnya lomba permainan tradisional khususnya egrang, menurut Candra dalam rangka memperkenalkan permainan tradisional kepada anak-anak sekolah atau Gen Z.
Permainan tradisional sangat jarang diminati, sehingga harapannya melalui kegiatan ini Gen Z bisa mengenal apa itu egrang, bagaimana cara bermainnya, dan lain-lain.
"Jumlah peserta yang mengikuti lomba estafet egrang kali ini awalnya sebanyak 14 peserta, tapi tadi yang hadir hanya 11 peserta dari pelajar SMA dan SMK di Kabupaten Tegal. Pemenang lomba dipilih juara 1, 2 dan 3 dengan hadiah tropi (piala), uang pembinaan dan piagam penghargaan," jelas Candra, pada Tribunjateng.com.
Candra menambahkan, untuk lomba permainan tradisional hanya ada estafet egrang saja.
Tapi untuk rangkaian kegiatan lainnya masih cukup banyak seperti pameran kriya, pameran foto, pameran batik, pameran lukisan, ada juga penampilan Pijart panggung imajinasi.
"Lewat lomba ini, kami juga ingin membangkitkan kembali permainan tradisional seperti estafet egrang," harap Candra.
Setelah dilakukan proses perlombaan dari awal 11 peserta, kemudian masuk tahap semi final, memperebutkan juara 3, dan final memperebutkan juara 1 dan 2.
Adapun keluar menjadi pemenang juara 1 lomba estafet egrang yaitu dari SMK Bhakti Praja Adiwerna.
Kemudian juara 2 lomba estafet egrang diperoleh kelompok dari SMKN 2 Adiwerna.
Sedangkan juara 3 lomba estafet egrang yaitu kelompok dari SMKN 1 Slawi.
Masing-masing pemenang mendapat hadiah berupa tropi, uang pembinaan dan piagam penghargaan yang diserahkan nanti malam di Gedung Rakyat Slawi.
Perwakilan Juara 2 Lomba Estafet Egrang yakni Wakil Kepala SMKN 2 Adiwerna Bidang Kesiswaan, Rizal Afrianto, bersyukur dan merasa senang karena anak didiknya berhasil mendapat juara dua pada lomba estafet egrang.
Padahal menurut Rizal, persiapan yang pihaknya lakukan tidak terlalu banyak dan tergolong singkat karena awal hanya mengumumkan via WhatsApp grup siapa siswa-siswi yang bisa bermain egrang.
Mengingat pada saat itu sedang berlangsung ulangan akhir semester, sehingga pemilihan peserta hanya lewat WhatsApp grup wali kelas sampai akhirnya tersaring menjadi dua kelompok.
"Awal yang mengikuti seleksi ada 15 siswa, namun karena yang dibutuhkan hanya 10 peserta saja, jadi kami ambil 10 siswa dan dijadikan dua kelompok. Jadi ada 5 siswa laki-laki dan 5 siswi perempuan. Awalnya masing-masing kami pisah, tapi karena melihat tim lainnya campur akhirnya kami gabung laki-laki dan perempuan," ungkap Rizal.
Rizal mengapresiasi panitia yang menyelenggarakan lomba permainan tradisional estafet egrang ini, dan berharap bisa terselenggara secara rutin jangan sampai hilang.
"Saya berharap lomba seperti ini bisa terselenggara secara rutin dan jangan sampai hilang. Supaya generasi muda saat ini dan ke depannya bisa melanjutkan tradisi yang sudah ada sejak dulu," imbuh Rizal. (dta)
Daftar 47 Kasus Narkoba di Kota Tegal Hingga Agustus 2025 |
![]() |
---|
Terkesima Festival Balon Wonosobo, Mba Iin Ingin Adopsi di Even Kota Tegal |
![]() |
---|
Wawali Tegal Tazkiyyatul Muthmainnah Tanam Mangrove di Pantai Komodo |
![]() |
---|
Bank Indonesia Tegal Pindah ke Gedung Kantor Sementara, Layanan Tetap Seperti Biasa |
![]() |
---|
Wali Kota Tegal Dedy Yon: Korupsi Musuh Bersama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.