Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

5 Sekolah Rakyat di Jateng Dipastikan Mulai Digelar Juli 2025

Di Jawa Tengah, wilayah yang sudah teken kontrak untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat pada Juli 2025 berjumlah lima sekolah.

Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
PEMPROV JATENG
SEKOLAH RAKYAT - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi. Pemprov Jateng memastikan ada lima Sekolah Rakyat yang akan mulai menyelenggarakan proses belajar mengajar pada Juli 2025. 

Juga anak-anak berpotensi putus sekolah atau mungkin yang sekarang tidak melanjutkan sekolah.

"Ini yang menjadi sasaran utama dan setiap kementerian sudah punya tugas sesuai Inpres, Gubernur, dan Bupati/Wali Kota juga punya tugas khusus dari Presiden," katanya.

Senyampang dengan itu, Pemprov Jateng pada 2025 juga sedang menjalankan program kemitraan dengan SMA/SMK swasta di wilayahnya.

Melalui program ini, Pemprov Jateng membuka lebar akses pendidikan gratis bagi siswa miskin di wilayahnya.

Setidaknya ada 139 sekolah swasta yang bermitra untuk menambah daya tampung peserta didik melalui Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).

Terdiri atas 56 SMA swasta dan 83 SMK swasta di Jawa Tengah. 

Sebelumnya, Pemprov Jateng juga sudah memiliki SMK Jateng di beberapa lokasi yang juga diprioritaskan untuk anak dari keluarga miskin dan tidak mampu. 

TINJAUAN DIRJEN - Dirjen Prasarana Strategis Maulidya, Kemensos Indah Junica (kiri) didampingi Kepala Sentra Satria Baturraden Darmanto (kanan) saat melihat asrama Sekolah Rakyat tahap I di Sentra Satria Baturraden, Minggu (13/4/2025) sore. Terkait dengan Sekolah Rakyat Tahap I, dia mengatakan pihaknya tidak berbicara soal lahan karena hanya memanfaatkan yang ada di Sentra Satria Baturraden sebagai embrio Sekolah Rakyat.
TINJAUAN DIRJEN - Dirjen Prasarana Strategis Maulidya, Kemensos Indah Junica (kiri) didampingi Kepala Sentra Satria Baturraden Darmanto (kanan) saat melihat asrama Sekolah Rakyat tahap I di Sentra Satria Baturraden, Minggu (13/4/2025) sore. Terkait dengan Sekolah Rakyat Tahap I, dia mengatakan pihaknya tidak berbicara soal lahan karena hanya memanfaatkan yang ada di Sentra Satria Baturraden sebagai embrio Sekolah Rakyat. (TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati)

Baca juga: Sekolah Rakyat di Wonosobo Siap Tampung 100 Siswa Jenjang SMA, Mensos RI Pastikan Tepat Sasaran

AJak Kampus Suplay Tenaga Pengajar

Terpisah, Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengajak kampus di Semarang untuk ambil bagian dalam menyuplai tenaga pengajar di Sekolah Rakyat.

Pada kunjungannya di Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Wamensos mendorong agar kampus tersebut juga bisa turut memasok tenaga pengajar di sekolah gratis gagasan Presiden Prabowo Subianto yang ditargetkan mulai buka pada tahun ajaran baru 2025/2026.

"Sekarang ini memang kami sedang berkeliling ke kampus-kampus, mengajak untuk terlibat aktif dalam proses pemberdayaan masyarakat ini."

"Kalau di Jawa Tengah, kami akan bersinergi untuk program pengetasan kemiskinan."

"Kami sosialisasi program Kemensos, kolaborasi pemberdayaan, dan karena di sini menghasilkan guru-guru, kami berharap UPGRIS bisa memasok guru-guru yang hebat untuk mengajar di Sekolah Rakyat," kata Agus Jabo.

Pihaknya saat ini juga sedang melakukan asesmen yang dilakukan Dikdasmen bersama pemerintah daerah.

Hal itu untuk memastikan bahwa guru-guru yang akan mengajar di sekolah tersebut berasal dari daerah tempat sekolah itu dibangun.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved