Berita Kecelakaan
Baru Belajar Setir Mobil Pajero, Emak-emak Tabrak Pembeli Sayuran di Pinggir Jalan, 1 Orang Tewas
Seorang emak-emak pengendara mobil Pajero hitam menabrak kerumunan warga yang sedang belanja sayuran di pinggir jalan di Cakung Jakarta Timur
TRIBUNJATENG.COM - Seorang emak-emak pengendara mobil Pajero hitam menabrak kerumunan warga yang sedang belanja sayuran di pinggir jalan.
Akibat kejadian ini, seorang warga meninggal dunia.
Usut punya usut, ibu rumah tangga itu ternyata sedang belajar mengemudi.
Ia menabrak dua warga. Satu orang tewas, sementara satu lainnya mengalami luka serius.
Baca juga: PSIS Dijatuhi Sanksi FIFA, Begini Kata Agung Buwono Direktur Utama Mahesa Jenar Semarang
Kecelakaan terjadi saat pengemudi yang baru belajar mengemudi bersama sopirnya, berlatih di dalam kompleks perumahan di kawasan Cakung, Jakarta Timur, 29 Mei 2025 lalu.
Detik-detik kecelakaan itu terekam kamera dari mobil yang melintas.
Diduga panik dan belum terampil, pengemudi kehilangan kendali hingga menabrak dua orang yang sedang belanja di mobil sayuran keliling.
Satu korban sempat terpental. Sementara satu korban lainnya terjepit di antara mobil dan pohon.
Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Timur, AKP Darwis Yunarta mengatakan, peristiwa ini bermula dari seorang ibu-ibu belajar mengemudi kendaraan miliknya jenis Pajero.
"Saat berputar arah di suatu komplek, kemudian terlibat kecelakaan lalu lintas menyerempet kendaraan tukang sayur pikap dan di situ ada ibu-ibu yang berdiri di samping kendaraan itu," ujarnya.
Kecepatan kendaraan, kata Darwis, terbilang pelan. "Kecepatan sebenarnya pelan, tapi karena mungkin ada kepanikan dari ibu yang masih belajar berakibat fatal. Korban meninggal yang ada di samping kendaraan mobil pikap tergencet antara mobil dan pohon," ujarnya.(*)
Sementara itu, dua insiden kecelakaan lalu lintas terjadi dalam kurun waktu kurang dari dua jam di Jalan Lingkar Selatan (JLS), Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, pada Sabtu pagi (31/5/2025).
Kedua peristiwa tersebut diduga dipicu oleh penyebab serupa, yakni rem kendaraan yang tidak berfungsi atau rem blong.

Kecelakaan pertama terjadi sekitar pukul 08.00 WIB ketika sebuah truk tangki Fuso bernomor polisi AG 8656 UT, yang dikemudikan oleh Achmad Al Musthofa (52), warga Tulungagung, mengalami gangguan sistem pengereman saat melintasi jalan menurun dari arah Solo menuju Semarang.
Akibat rem blong tersebut, truk melaju tanpa kendali dan menabrak truk lain serta empat sepeda motor yang sedang melintas.
Insiden itu menyebabkan tabrakan beruntun (karambol) yang mengakibatkan kerusakan berat pada total enam kendaraan.
Kasi Humas Polres Salatiga, Ipda Sutopo, membenarkan kejadian tersebut.
Kecelakaan diduga disebabkan rem truk tidak berfungsi saat menuruni jalan.
Ada beberapa pengendara yang mengalami luka dan telah dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.
“Truk Fuso menabrak truk Hino dan empat sepeda motor.
Tidak ada korban jiwa, tapi kondisi kendaraan cukup parah dan beberapa pengendara mengalami luka,” kata Ipda Sutopo.
Kecelakaan tersebut sempat membuat arus lalu lintas tersendat.
Petugas Satlantas segera turun ke lokasi untuk melakukan pengaturan dan evakuasi kendaraan yang rusak.
Namun, belum reda kepanikan di titik pertama, sekitar pukul 09.30 WIB, insiden lain terjadi tak jauh dari lokasi karambol, tepatnya di Simpang Empat Kumpulrejo.
Sebuah bus pariwisata Isuzu berpelat N7171UT yang membawa rombongan dari Pasuruan juga mengalami rem blong saat menuruni jalur dari arah Kopeng.
Bus yang dikemudikan oleh H Askan S (73) itu tak mampu dikendalikan.
Dalam hitungan detik, sang sopir mengambil keputusan cepat, yakni mengalihkan laju bus ke arah kebun untuk menghindari korban jiwa.
“Aksi pengemudi cukup berani dan menyelamatkan nyawa.
Dia memilih keluar jalur dan masuk kebun daripada menabrak kendaraan lain di simpang,” imbuh Ipda Sutopo.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, dua penumpang mengalami luka-luka.
Panut (45) mengalami patah tulang dan luka lecet, sementara Nanik Qotiyah (58) mengalami memar di dada dan kaki.
Keduanya langsung dirawat di RSUD Kota Salatiga.
Dua kecelakaan dalam satu hari di kelurahan yang sama menjadi catatan penting bagi keselamatan lalu lintas di kawasan JLS Salatiga yang dikenal sebagai jalur menurun dan rawan kecelakaan.
“Ini menjadi pengingat keras bagi semua pengemudi, terutama kendaraan besar agar selalu melakukan pengecekan menyeluruh pada sistem pengereman sebelum berangkat.
Jangan abaikan kondisi teknis kendaraan,” pungkas Ipda Sutopo. (*)
TKP Kecelakaan Brio Vs Beat: Wanita Pemotor Tergeletak Tewas di Atas Kap Mobil |
![]() |
---|
Sigra Isi 6 Orang Terperosok ke Drainase, Sopir Tak Terselamatkan |
![]() |
---|
Kecelakaan di Tanjakan Sikelir Banjarnegara: Travel Rombongan Guru Tegal Masuk Jurang, Ini Kronologi |
![]() |
---|
Fakta Lengkap Kecelakaan Beruntun di Pantura Brebes: Sopir Dilema, Sudah Tahu Rem Blong Sejak Awal? |
![]() |
---|
BREAKING NEWS! 4 Truk Terlibat Kecelakaan Beruntun di Pantura Brebes, Sopir Tergencet Truk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.