Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Ketua BPD Desa Bedono Kecam Pernyataan Humas CRBC Wika PP, Faiz: Kami Tuntut Permintaan Maaf

Pernyataan Humas CRBC Wika PP, Robby Sumarna, yang menyinggung dugaan pungli oleh oknum warga dalam distribusi

Penulis: faisal affan | Editor: muh radlis
IST
Truk pembawa material tanah yang akan memasuki proyek Tol Semarang-Demak di Desa Morosari diduga dipungli warga 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK – Pernyataan Humas CRBC Wika PP, Robby Sumarna, yang menyinggung dugaan pungli oleh oknum warga dalam distribusi material proyek Tol Semarang–Demak terus menuai kecaman.

Kali ini, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Bedono, Muham Faiz, menyatakan keberatannya dan meminta Robby segera minta maaf secara terbuka kepada warga Dusun Morosari dan Desa Bedono.

“Kami Badan Permusyawaratan Desa Bedono, secara tupoksi sebagai penyambung aspirasi masyarakat, prihatin dan menyayangkan sikap Robby Sumarna.

Tolong bersikap baik, jangan sakiti hati warga,” tegas Faiz kepada media, Minggu (1/6/2025).

Proyek pembangunan Tol Semarang-Demak (dok. istimewa)
Proyek pembangunan Tol Semarang-Demak (dok. istimewa) (IST)

Faiz mengungkapkan bahwa kondisi lapangan dalam proses pembangunan tol di Desa Bedono cukup memprihatinkan.

Ia menyoroti aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang belum maksimal, serta rendahnya harmonisasi antara pihak subkontraktor dan masyarakat sekitar.

“Direksi dan SDM-nya kurang ramah lingkungan.

Akibatnya muncul kendala sektoral yang justru warga yang disalahkan,” jelasnya.

Sebagai Managing Partner di Law Office Muham Faiz & Partner, ia juga mempertanyakan etika komunikasi Robby sebagai humas yang seharusnya menjadi jembatan antara pelaksana proyek dan masyarakat.

Muham Faiz mendesak agar pihak CRBC, Kementerian PUPR RI, atau otoritas terkait segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan proyek, khususnya terhadap kinerja direksi dan SDM yang bekerja di wilayah Desa Bedono.

“Kami minta evaluasi total, dan Robby Sumarna harus minta maaf secara terbuka melalui siaran pers baik cetak maupun elektronik, secara nasional,” ujarnya tegas.

Faiz menegaskan bahwa jika permintaan permohonan maaf tidak dilakukan, pihaknya siap mengambil langkah hukum.

“Kami akan membentuk tim advokasi hukum untuk melindungi warga Dusun Morosari, karena statemen Robby sudah merugikan nama baik wilayah kami,” tegasnya.

Desa Bedono sendiri dikenal luas sebagai desa wisata religi karena keberadaan makam Syekh Mudzakir yang berada di tengah laut dan menjadi daya tarik spiritual dan wisata.

“Nama baik desa kami sebagai ikon wisata religi jangan dirusak dengan tuduhan yang tidak berdasar,” pungkas Faiz.(afn)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved