Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

Nasib PSIS Semarang di Liga 2 Musim Depan, Dilarang Daftarkan Pemain Oleh FIFA, Skuad Utama Pergi

Nasib PSIS Semarang di Liga 2 musim depan juga belum menemukan kejelasan. Bahkan muncul skenario PSIS Semarang.

Penulis: Val | Editor: rival al manaf
Ist/Dok PSSI.co.id.
PSIS Semarang foto bersama sebelum menjalani pertandingan melawan Persija Jakarta dalam lanjutan pekan Liga 1 2023/2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Nasib PSIS Semarang di Liga 2 musim depan juga belum menemukan kejelasan.

Bahkan muncul skenario PSIS Semarang akan terus turun kasta, karena masalah pelik yang dialami di musim ini.

Beberapa pemain yang mengalami keterlambatan gaji, terutama pemain asing mengadu ke FIFA.

Hal ini membuat asosiasi sepak bola tertinggi di dunia itu kemudian menjatuhkan sanksi untuk PSIS Semarang.

Baca juga: PSIS Dijatuhi Sanksi FIFA, Begini Kata Agung Buwono Direktur Utama Mahesa Jenar Semarang

Baca juga: Daftar 20 Tim Peserta Liga 2 Musim 2025/2026, Empat Berasal dari Jateng Termasuk PSIS Semarang

Pemain PSIS Semarang Gali Freitas merayakan gol yang ia cetak ke gawang PSBS Biak dalam laga pekan ketiga BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Moch Soebroto Magelang, Jumat (23/8/2024).
Pemain PSIS Semarang Gali Freitas merayakan gol yang ia cetak ke gawang PSBS Biak dalam laga pekan ketiga BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Moch Soebroto Magelang, Jumat (23/8/2024). (Istimewa)

Klub tersebut terancam sanksi dari FIFA yang melarang mereka mendaftarkan pemain baru selama tiga periode bursa transfer.

Sanksi ini mulai berlaku sejak 2 April 2025, seperti yang tercantum di laman resmi FIFA.

Ini tentu menjadi tantangan besar bagi PSIS Semarang dalam mengarungi Liga 2 musim 2025/2026.

Pasalnya, banyak pemain PSIS Semarang yang memilih hengkang di akhir musim ini.

Sebut saja Gali Freitas, dan semua pemain asing. 

Bintang-bintang lokal seperti Septian David hingga Dewangga juga diisukan akan bergabung dengan klub Liga 1 lainnya.

Jika skenario itu terjadi maka, PSIS Semarang tidak akan punya pemain untuk mengarungi Liga 2 karena mereka juga tidak boleh mendaftarkan pemain baru.

Dalam beberapa hari terakhir, banyak spekulasi tentang bagaimana PSIS Semarang akan menangani situasi ini.

Bagaimana PSIS Semarang akan menghadapi musim mendatang tanpa pemain intinya dan dengan keterbatasan dalam merekrut pemain baru akan menjadi sorotan utama.

Tanpa kemampuan untuk merekrut pemain baru, tim tersebut harus mengandalkan skuad yang ada untuk menghadapi musim mendatang.

Jika hal tersebut terjadi, PSIS Semarang harus mengandalkan skuad yang ada untuk menghadapi musim mendatang. Ini akan menjadi ujian besar bagi tim dan manajemen klub dalam menghadapi kompetisi yang semakin ketat.

Direktur Utama PSIS Semarang, Agung Buwono, memberikan pernyataan terkait sanksi FIFA yang diterima klub. Menurutnya, masalah ini dapat diselesaikan dengan membayar denda, dan itu tidak menjadi masalah besar.

"Di akun mas Yoyok (CEO PSIS) sudah ada statement beliau terkait hal ini, dan itu kalau dibayar dendanya selesai, ga masalah," imbuhnya, Minggu (1/6).

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, sebelumnya telah menyatakan bahwa pemenuhan hak pemain atau official selalu diupayakan dan akan menjadi tanggung jawabnya selaku pemegang saham terbesar dan pengelola PSIS untuk diselesaikan tuntas dan tepat waktu sesuai rencana.

Pernyataan Agung Buwono ini tentu membawa harapan bagi fans PSIS Semarang. Dengan kemampuan finansial yang ada, klub tersebut mungkin bisa menemukan solusi untuk mengatasi sanksi ini.

PSIS Semarang memiliki sejarah yang kaya dalam sepak bola Indonesia, dan fans klub tersebut tentu berharap tim mereka bisa mengatasi masalah ini dan tetap bersaing di Liga 2. Klub-klub lain di Liga 2 juga pasti akan memantau situasi PSIS Semarang dengan cermat, karena sanksi ini bisa berdampak pada dinamika kompetisi musim mendatang.

CEO PSIS Semarang Buka Suara

Jual Mobil Kesayangan Demi Biaya Tambahan PSIS Semarang, Yoyok Sukawi: Wani Piro?
Jual Mobil Kesayangan Demi Biaya Tambahan PSIS Semarang, Yoyok Sukawi: Wani Piro? (Instagram Yoyok Sukawi)

CEO PSIS Semarang akhirnya buka suara terkait jebloknya prestasi tim berjuluk Mahesa Jenar tersebut.

Yoyok sukawi buka suara melalui official statement yang ia unggah juga di media sosialnya.

Dalam kesempatan tersebut Yoyok meminta maaf kepada seluruh pecinta PSIS Semarang, pemain, staf, hingga pelatih.

Ia mengungkap segala problem PSIS Semarang mulai dari utang, keterlambatan gaji, hingga hukuman FIFA.

Selengkapnya berikut official statement dari CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi:

Baca juga: Akhir Kisah di PSIS, Joao Ferrari Ucap Salam Perpisahan Penuh Haru, Bali United Menanti?

Baca juga: Postingan Terbaru Alfeandra Dewangga untuk PSIS dan Suporter, Isu Kemana Berlabuh Makin Santer

Seluruh pecinta PSIS dan warga Semarang yang saya hormati, 

Dengan sepenuh hati saya ingin mengucapkan permintaan maaf sebesar-besarnya atas hasil di musim ini dimana PSIS terdegradasi ke Liga 2.

Saya juga meminta maaf karena selama ini banyak situasi dan masalah yang telah membuat gaduh, karena komunikasi yang kurang baik serta krisis keuangan yang dialami oleh PSIS yang menyebabkan adanya gaji atau hak pemain yang terlambat terbayarkan, sehingga  mempengaruhi prestasi PSIS musim ini. 

Tak lupa permintaan maaf saya ucapkan kepada seluruh pemain, official, staff, dan seluruhnya yang sudah bekerja berjuang di PSIS yang harus terdampak melalui permasalahan ini.

Sebagai CEO klub, saya yang bertanggung jawab atas kejadian di musim Liga 1 2024/25.

Untuk pemenuhan hak pemain atau official selalu diupayakan dan akan menjadi tanggung jawab saya selaku pemegang saham terbesar dan pengelola PSIS, Insya Allah tuntas tepat waktu sesuai rencana.

Hutang PSIS beberapa tahun terakhir yang rencana akan dikonversi menjadi saham juga telah ditawarkan kepada pemegang saham satu per satu, hingga batas waktu tidak ada yang bersedia menutup atau membeli serta tidak ada yang bersedia mengambil alih pengelolaan PSIS, akhirnya karena kecintaan saya kepada PSIS hutang tersebut sudah saya lunasi tuntas dan PSIS sudah sehat kembali, tidak terbebani hutang masa lalu sudah tinggal melangkah dengan kekuatan baru

Kemudian terkait permasalahan di FIFA, juga akan kami segera selesaikan dalam waktu dekat, tuntas seluruhnya menjadi tanggung jawab saya.

Saat ini, saya sendiri sudah menyerahkan pengelolaan PSIS kepada pemegang saham dan menginstruksikan kepada direktur utama, Bapak Agung Buwono untuk mencari investor baru yang bersedia mengelola PSIS kedepannya.

Supaya PSIS musim depan bisa cepat bangkit kembali berjaya dan segera kembali promosi ke Liga 1 musim depan.

Saya mohon kebesaran hati seluruh pecinta PSIS dan warga Semarang untuk berkenan menerima permohonan maaf saya. (Hermawan Endra)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved