PSIS Semarang
PSIS Dijatuhi Sanksi FIFA, Begini Kata Agung Buwono Direktur Utama Mahesa Jenar Semarang
PSIS Semarang saat ini menghadapi masalah serius di luar lapangan yang berpotensi mengganggu persiapan tim untuk musim mendatang.
Penulis: hermawan Endra | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PSIS Semarang saat ini menghadapi masalah serius di luar lapangan yang berpotensi mengganggu persiapan tim untuk musim mendatang.
Selain kehilangan pemain intinya, klub tersebut juga terancam sanksi dari FIFA yang melarang mereka mendaftarkan pemain baru selama tiga periode bursa transfer.
Sanksi ini berlaku sejak 2 April 2025, seperti yang tercantum di laman resmi FIFA.
Baca juga: Daftar 20 Tim Peserta Liga 2 Musim 2025/2026, Empat Berasal dari Jateng Termasuk PSIS Semarang
Baca juga: Rumor Kepindahan Adi Satryo, Penjaga Gawang PSIS Semarang ke Arema FC
Ini menjadi tantangan besar bagi PSIS Semarang dalam mengarungi Liga 2 musim 2025/2026.
Dalam beberapa hari terakhir, banyak spekulasi tentang bagaimana PSIS Semarang akan menangani situasi ini.
Bagaimana PSIS Semarang akan menghadapi musim mendatang tanpa pemain intinya dan dengan keterbatasan dalam merekrut pemain baru akan menjadi sorotan utama.
Tanpa kemampuan untuk merekrut pemain baru, tim Mahesa Jenar harus mengandalkan skuad yang ada untuk menghadapi musim mendatang.
Jika hal tersebut terjadi, PSIS Semarang harus mengandalkan skuad lama yang tersisa untuk menghadapi musim mendatang.
Ini akan menjadi ujian besar bagi tim dan manajemen klub dalam menghadapi kompetisi yang semakin ketat.
Direktur Utama PT Mahesa Jenar Semarang, Agung Buwono memberikan pernyataan terkait sanksi FIFA yang diterima klub.
Menurutnya, masalah ini dapat diselesaikan dengan membayar denda dan itu bukan masalah besar.
Baca juga: Bukan ke PSIS Semarang 10 Tahun Mendatang Pratama Arhan Diproyeksikan Jadi Bupati Blora
Baca juga: PSIS Kalah Lagi, Barito Putera Tetap Degradasi Meski Menang di Stadion Jatidiri Semarang
"Di akun mas Yoyok Sukawi (CEO PSIS Semarang) sudah ada statement terkait hal ini."
"Kalau sudah dibayar dendanya selesai, tidak masalah," ucap Agung Buwono, Minggu (1/6/2025).
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi sebelumnya menyatakan bahwa pemenuhan hak pemain atau official selalu diupayakan dan akan menjadi tanggung jawabnya selaku pemegang saham terbesar serta pengelola PSIS untuk diselesaikan tuntas dan tepat waktu sesuai rencana.
Pernyataan Agung Buwono ini tentu membawa harapan bagi fans PSIS Semarang.
Dengan kemampuan finansial yang ada, klub tersebut mungkin bisa menemukan solusi untuk mengatasi sanksi ini.
PSIS Semarang memiliki sejarah yang kaya dalam sepak bola Indonesia dan fans klub tersebut tentu berharap tim mereka bisa mengatasi masalah ini dan tetap bersaing di Liga 2.
Klub-klub lain di Liga 2 juga pasti akan memantau situasi PSIS Semarang secara cermat, karena sanksi ini bisa berdampak pada dinamika kompetisi musim mendatang. (*)
Baca juga: Cerita Perjalanan Mewah Kevin Warga Jakarta Naik Suite Class Compartment di Stasiun Semarang Tawang
Baca juga: Banjir Rob di Pati Matikan Sektor Pariwisata, Pantai Mina Mangrove Dulunya Ramai Pengunjung
Baca juga: "Lebih Baik Dirobohkan Saja!" Tangis Nasrullah Lihat Rumah Rusak Imbas Tanah Gerak Sirampog Brebes
Baca juga: FIX, Tahun Ini Ada 66 Jemaah Asal Embarkasi Solo Terpaksa Tunda Keberangkatan ke Tanah Suci
Semarang
Sepak Bola Hari Ini
PSIS Semarang
PSIS
Yoyok Sukawi
Agung Buwono
Mahesa Jenar
PSIS Sanksi FIFA
SNEX
Liga 2
Panser Biru
Fokus Benahi Lini Belakang, PSIS Semarang Genjot Latihan Bertahan Jelang Lawan Persipura |
![]() |
---|
Dibalik Penampilan Pemain Persiku yang Trengginas, Ada Sosok Mantan Pelatih Fisik PSIS Semarang |
![]() |
---|
Hasil Akhir Skor Persipura Vs PSIS Semarang Championship League Siapa Pemenangnya? |
![]() |
---|
Persiku Kudus Libas PSIS Semarang 4-0, Head Coach: Kunci Kemenangan Ada di Kerja Keras |
![]() |
---|
Start Pahit PSIS Semarang Dibabat Persiku Kudus 0-4, Kahudi Wahyu Akui Lini Belakang Rapuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.