Berita Kecelakaan
Pasangan Lansia yang Dijuluki Romeo-Juliet Tewas Jadi Korban Tabrak Lari, Polisi Tangkap Pelaku
Pasangan lansia Suwondo (67) dan Tukijah (88), warga Desa Gandu, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, menjadi korban tabrak lari.
Penulis: Sof | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, PONOROGO – Pasangan lansia Suwondo (67) dan Tukijah (88), warga Desa Gandu, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, menjadi korban tabrak lari.
Keduanya tewas.
Kepolisian Resor Ponorogo, Jawa Timur mengamankan RN, pengendara pikap Traga berpelat nomor AR 8365 SO, pembawa sayur yang menabrak pasangan tersebut.
Baca juga: Lagi-Lagi Kecelakaan di JLS Salatiga, Bus Pariwisata Masuk Kebun Setelah Rem Blong di Turunan
Kasatlantas Polres Ponorogo, AKP Bayu Pratama Sudirno mengatakan, pelaku mengaku kabur meninggalkan korban yang merupakan lansia tunagrahita tersebut karena ketakutan setelah menabrak penjual rinjing itu saat berjalan kaki di Jalan Raya Jabung-Mlarak, Dukuh Gontor II, Desa Gontor, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Kamis (19/5/2025) pukul 05.30 WIB.
“Pelaku mengaku ketakutan, sehingga kabur setelah menabrak pasangan lansia ini,” ujarnya melalui pesan singkat Minggu (1/6/2025).
Bayu menyampaikan, pelaku mengaku mengantuk saat mengemudikan kendaraan pikap Traga berpelat nomor AR 8365 SO dengan membawa sayur mayur, berjalan dari arah Barat atau Ponorogo menuju ke arah Timur atau Trenggalek.
Saat menabrak kedua korban, terjadi kerusakan pada bodi mobil, lampu reting sebelah kiri, serta kaca bagian atas pecah.
“Pelaku mengaku mengantuk dan menabrak pejalan kaki pasutri yang berjalan searah di depannya dari arah Barat ke Timur,” kata dia.
Keterlibatan pelaku dalam kejadian tersebut terungkap berkat ditemukannya pecahan kaca mobil pikap tersebut di lokasi kejadian.
Kecelakaan yang menewaskan pasangan lansia tersebut juga terekam kamera CCTV milik warga.
“Petugas menyisir CCTV yang di lokasi, hingga ada 1 CCTV yang merekam pikap yang rusak bodi kiri.
Kita mendapatkan CCTV kalau kendaraan tersebut mengarah ke Pasar Siwalan dan Sawoo,” ucapnya.
AKP Bayu mengatakan, pihaknya telah mengamankan barang bukti mobil pickup Isuzu Traga warna putih dengan nopol AE 8365 SO.
Saat ini, pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
Warga menjuluki korban it Romeo dan Juliet karena sering tertangkap kamera warga berjalan berdua.
Video pasangan Suwondo (67) dan Tukijah (88) yang berjalan berdua untuk menjajakan dagangannya berupa kerajinan tangan dari bambu, berupa rijing maupun bakul serta tampah, banyak beredar di media sosial Kabupaten Ponorogo.
Keduanya berjalan menjajakan hasil kerajinan dari bambu tersebut selalu berdua dan bergandengan tangan karena Suwondo merupakan orang dengan tunagrahita, sehingga harus dituntun oleh istrinya, Tukijah.
Netizen Ponorogo banyak yang menjuluki mereka sebagai Romeo dan Juliet Ponorogo.
Pemilik akun @ponorogoofficial.id mengunggah prosesi pemakaman keduanya yang beriringan dikuburkan.
“Cinta yang menuntun hingga akhir hayat. Semoga husnul khotimah mbah,” tulisnya.
Unggahan video yang di-posting pada hari Jumat tersebut telah dilihat lebih dari 27.000 netizen serta dikomentari oleh lebih dari 1.000 netizen.
Pemilik akun @ayuastikabundaazzamandin dalam komentarnya mengaku sempat menanyakan posisi kakek Suwondo yang selalu berada di sisi kanan saat menggandeng Tukijah.
Jawaban Mbah Suwondo membuatnya terhenyak, karena dengan posisi tersebut akan melindungi istrinya jika ada kendaraan yang tiba-tiba nyelonong ke arah mereka.
“Mboten bu mesakne mbah uti ngko ketabrak nek enek motor banter. (Tidak bu, kasihan mbah putri kalau nanti tertabrak kalau ada motor yang terlalu kencang melaju),” tulisnya pada kolom komentar. (*)
Kecelakaan Ambulans, 2 Tewas dan 2 Luka Berat
Ambulans mengalami kecelakaan di jalan lintas timur Sumatra, tepatnya di Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau, pada Minggu (1/6/2025).
Dua orang mengalami luka berat dan dua orang lainnya meninggal dunia dalam insiden tersebut.
Kecelakaan tersebut terjadi saat sebuah ambulans yang mengangkut pasien darurat dari Pelalawan menuju rumah sakit di Pekanbaru mengalami tabrakan dengan mobil mewah Toyota Land Cruiser.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Pelalawan, AKP Enggarani Laufria, mengungkapkan bahwa di dalam ambulans terdapat tiga petugas medis, yaitu satu dokter dan dua perawat.
"Korban berinisial LZ (29), adalah seorang dokter perempuan.
Korban mengalami patah kedua kaki," kata Enggarani kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp.
Selain itu, seorang perawat berinisial RR (25) juga mengalami patah kedua kaki dan patah lengan kiri.
Kedua korban tersebut segera dilarikan ke Rumah Sakit Amalia Medika di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan.
Sementara itu, satu perawat lainnya hanya mengalami luka ringan di kaki dan pinggang, dan dibawa ke RSUD Selasih, Pelalawan.
Akibat kecelakaan ini, sopir ambulans berinisial AP (40) dan pasien yang dirujuk, SN (49), dilaporkan meninggal dunia.
Dari pihak mobil Land Cruiser, pengemudinya berinisial PR (46) mengalami sesak di dada, sementara seorang penumpang, IR (42), mengalami luka bocor di bagian belakang kepala dan patah lengan kiri.
Kecelakaan ini diduga terjadi akibat pengemudi mobil Land Cruiser kehilangan kendali, yang mengakibatkan tabrakan dengan ambulans yang sedang dalam perjalanan membawa pasien darurat.
Petugas kini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini. (*)
Nyawa Kakek Melayang Disambar Bus
Sabtu (31/5/2025) pukul 05.15 WIB, kecelakaan maut terjadi di Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Tepatnya di Jalan Raya Maospati-Ngawi, masuk Desa Prampelan, Kecamatan Karangrejo.
Tiga kendaraan terlibat dalam kecelakaan tersebut.

Bus Sugeng Rahayu nopol W 7606 UP dikemudikan AS (43), warga Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi.
Kemudian, sepeda motor Honda Vario nopol AE 4045 HS dikendarai DW (27) asal Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, dan motor Honda Beat nopol AE 4950 QN dikendarai oleh W (32), warga Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Magetan, Iptu Sulanjar, menuturkan, kecelakaan ini menyebabkan satu pejalan kaki, inisial K (73), warga Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan, tewas di TKP.
“Mulanya pengendara sepeda motor Honda Vario yang dikendarai oleh DW, melaju dari arah selatan ke utara, bersamaan itu searah di depannya ada pejalan kaki inisial K,” tutur Iptu Sulanjar.
Ia menambahkan, sesampainya di TKP, tepatnya di sebelah selatan SPBU Karangrejo, diduga pengendara sepeda motor Honda Vario kurang konsentrasi atau kurang hati-hati, sehingga menabrak pejalan kaki dari arah belakang.
“Pejalan kaki terpental ke arah kanan, sedangkan Honda Vario terjatuh ke kiri dan kemudian ditabrak oleh Honda Beat, yang dikendarai oleh W yang melaju searah di belakangnya atau arah selatan ke utara,” imbuhnya.
Sayangnya, pejalan kaki yang terpental ke arah kanan tersebut tertabrak oleh Bus Sugeng Rahayu, yang dikemudikan oleh AS.
Bus melaju dari arah berlawanan atau utara ke selatan.
“Tabrakan itu tidak terhindarkan, akhirnya terjadilah kecelakaan lalu lintas.
Korban meninggal dunia satu orang, luka ringan dua orang,” bebernya.
Semua korban dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
“Kami melakukan olah TKP, mengatur lalu lintas sehingga arus lalu lintas bisa berjalan normal, tidak ada gangguan.
Semua kendaraan juga kami amankan untuk penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya. (*)
Bus Pahala Kencana Hangus Terbakar
Minggu (1/6/2025), bus penumpang antar kota antar provinsi (AKAP) hangus terbakar di Jalan Raya Desa Paterongan, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Kebakaran diduga terjadi karena korsleting.
Bus dari Perusahaan Otobus (PO) Pahala Kencana dengan pelat nomor B 7424 TK itu dikemudikan oleh Agus Salim (60), warga Kelurahan Gandaria Selatan, Kecamatan Cilandak, Kota Jakarta.

Dalam bus itu, Agus bersama satu sopir lain, yakni Ummu asal Kabupaten Kudus, kondektur bus, Laji (37) dari Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, serta tiga penumpang asal Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan.
Kasatlantas Polres Bangkalan, AKP Diyon Fitrianto, mengatakan kejadian bermula saat bus dari Kabupaten Sumenep itu hendak menuju ke Jakarta.
Setibanya di Jalan Raya Paterongan, Kecamatan Galis, terlihat indikator merah dari dasbor kemudi.
Pengemudi bus bersama kru lain kemudian turun dan mengecek mesin di bagian belakang.
Setelah dicek, mesin bus mengeluarkan percikan api dan penuh asap.
Penumpang panik lalu keluar.
"Jadi setelah dicek ternyata ada percikan api.
Semuanya turun termasuk tiga penumpang. Kejadiannya tadi sekitar jam 12.45," ujar dia.
Tak lama kemudian, api semakin menjalar dan membakar bus tersebut.
"Sempat ada ledakan saat bus sudah terbakar," imbuh Diyon.
Ia mengatakan, pemadaman memakan waktu.
Sebab, akses lokasi jauh dari titik petugas pemadam kebakaran.
Akibatnya, pemadaman dibantu oleh warga menggunakan alat seadanya.
"Untuk korban jiwa tidak ada.
Semuanya selamat.
Lalu tiga penumpang sudah kami alihkan untuk naik armada lain yang melintas," ungkap dia.
Selain itu, saat petugas dan warga hendak melakukan pemadaman api di bagian bagasi belakang, petugas menemukan ratusan batang rokok.
Diduga, ratusan batang rokok itu ilegal atau tanpa cukai.
"Untuk isi dari bagasi belakang ada rokok, itu sudah kami limpahkan ke reskrim untuk penyelidikan lebih lanjut," sambung dia.
Tak hanya itu, polisi juga mengecek surat trayek bus Pahala Kencana tersebut.
Hasilnya, bus tersebut memiliki trayek dari Terminal Arjosari ke Jakarta.
"Kalau menurut trayeknya, itu dari Malang ke Jakarta, bukan Madura," imbuh dia.
Sementara itu, Komandan Pleton (Danton) Pemadam Kebakaran Bangkalan, Taufan Nasrullah, mengatakan pihaknya menerjunkan 12 anggota dengan dua unit mobil pemadam.
"Tadi lalu lintas macet, jadi kami tiba dalam kondisi api sudah mengecil.
Kami lalu melakukan pemadaman hingga pendinginan," tutur dia.
Ia mengaku, saat melakukan pemadaman, mereka juga menemukan ratusan bungkus rokok dari dalam bus itu.
"Iya tadi ada banyak, tapi tidak tahu itu dari mana," kata dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pelaku Tabrak Lari Lansia "Romeo-Juliet" Ponorogo Ditangkap Polisi"
Baca juga: Innova Hancur Setelah Ngebut Hantam Truk Parkir, Seorang ASN Tewas
Kecelakaan Maut di Tol Cipularang: Mobil Travel Seruduk Truk Wing Box, Sopir Tewas Terjepit |
![]() |
---|
Dua Kasus Temperan Kerata Api Terjadi di Suradadi Tegal, KAI Ingatkan Warga soal Budaya Selamat |
![]() |
---|
Sigra Ringsek Parah Tabrak Pohon, 2 Orang Tewas di TKP Kecelakaan |
![]() |
---|
8 Penumpang Terlempar ke Jalan saat 2 Gran Max Bertabrakan, 1 Tak Terselamatkan |
![]() |
---|
Remaja Tewas Tabrakan di Perempatan, Motor Terseret Pajero |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.