Pendidikan
Unwahas dan Pengprov Muaythai Jateng Gelar Penataran untuk Wasit-Juri dan Pelatih Jelang Pra Porprov
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka kerja sama antara Pengprov Muaythai Indonesia dengan Program Studi PJKR Unwahas.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pengurus Provinsi (Pengprov) Muaythai Indonesia (MI) Jawa Tengah menggelar kegiatan Penataran/Refreshing Wasit Juri Muaythai Jawa Tengah di Aula Kampus II Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, 29-31 Mei 2025.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka kerja sama antara Pengprov Muaythai Indonesia dengan Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Unwahas.
Penataran yang diikuti oleh 53 peserta wasit juri dan pelatih dari berbagai daerah di Jawa Tengah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam bidang perwasitan dan kepelatihan muaythai menjelang pelaksanaan Pra Pekan Olahraga Provinsi (Pra Porprov) tahun ini.
Baca juga: Unwahas dan Yayasan JRA Teken MoU dan MoA, Perkuat Sinergi di Bidang Pendidikan
Selain itu, mereka juga disiapkan untuk event-event lain.
Sekum MI Jateng yang dalam kegiatan ini bertindak sebagai Ketua Pelaksana kegiatan, Bayu Eka Ardian, menjelaskan bahwa penataran ini merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan wasit dan pelatih yang berkualitas.
"Kami menyadari pentingnya memiliki wasit dan pelatih yang kompeten untuk mendukung perkembangan olahraga muaythai di Jawa Tengah. Melalui penataran ini, diharapkan para peserta dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menjalankan tugasnya," ujar Bayu.
‘’Para wasit dan juri harus disegarkan kembali tentang aturan-aturan pertandingan, sehingga dalam pelaksanaan BK Prorprov berjalan dengan baik,’’ jelasnya.
Bayu yang pada Porprov 2026 menjadi technical delegate menyebutkan cabang olahraga muaythai akan mempertandingkan 18 nomor fight (tarung) dan 4 nomor waikru (seni) putra-putri.
‘’Jadi nanti pada BK Porprov juga akan digelar nomor-nomor itu,’’ katanya.
Pada PON Aceh – Sumatera Utara 2024 lalu, Jateng memperoleh 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Hal ini berarti mengalami penurunan dibanding PON Papua 2021 yang meraih 2 emas. Karena itu, kata Bayu, Jateng harus bekerja keras lagi agar bisa memperbaiki prestasi pada PON 2028 di NTB-NTT.
‘’Ya, kerja keras itu dimulai dari sekarang. Babak Kualifikasi dan Porprov menjadi sasaran antara bagi pada atlet untuk mengasah kemampuan,’’ jelasnya.
Sementara itu, Dr. Noorhadi selaku Bendahara Yayasan Wahid Hasyim menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi kerjasama yang terjalin.
"Yayasan Wahid Hasyim sangat mendukung kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam bidang olahraga. Ini sejalan dengan komitmen kami untuk turut berkontribusi dalam pengembangan olahraga nasional, khususnya di Jawa Tengah," katanya.
Ketua Pengprov Muaythai Jawa Tengah, Hartono, menekankan pentingnya kegiatan ini dalam mempersiapkan event-event besar yang akan datang.
"Dengan adanya penataran ini, kami optimis kualitas perwasitan dan kepelatihan muaythai di Jawa Tengah akan semakin meningkat. Hal ini tentu akan berdampak positif pada prestasi atlet-atlet muaythai kita di tingkat nasional," ungkap Hartono.
Fortifikasi Kedelai Jadi Solusi Swasembada Pangan, UNNES Dampingi UKM Tahu Bandungan |
![]() |
---|
Karya Video Siswa Kabupaten Magelang Juara Internalisasi Sejarah dan Budaya di Kabupaten Semarang |
![]() |
---|
80 Siswa SMA/SMK Se-Jateng dan DIY Ikuti Internalisasi Budaya Kabupaten Semarang lewat Video Diary |
![]() |
---|
Melihat Inovasi Toyaku, Karya Udinus Untuk Daerah Kekeringan, Diapresiasi Gubernur Jateng |
![]() |
---|
Undip Ingatkan Pemerintah dan DPR untuk Batalkan Kebijakan yang Timbulkan Kesenjangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.