Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Artis

2 Keinginan Gatot Kies Keyboardist Band Ungu Belum Terwujud Sebelum Meninggal: Janji ke Anak

Gatot Kies sempat berjanji hadiri wisuda anak dan ingin kuliahkan di Malaysia. Dua keinginan ini belum terwujud hingga ia wafat.

Editor: Awaliyah P
INSTAGRAM.COM/UNGU_BAND
KEYBOARDIST UNGU MENINGGAL - Gatot Kies, keyboardis Ungu, saat tampil bersama band. Ia wafat pada 2 Juni 2025 dan meninggalkan dua harapan besar untuk anaknya. 

Belum Terwujud, Ini 2 Keinginan Gatot Kies Keyboardist Band Ungu Sebelum Meninggal: Janji ke Anak

TRIBUNJATENG.COM - Inilah 2 keinginan Gatot Kies keyboardist band Ungu sebelum meninggal dan belum sempat terwujud.

Gatot Kies Afierianto, keyboardist band Ungu yang akrab disapa Gatz, meninggal dunia pada Senin malam, 2 Juni 2025.

Kabar duka ini diumumkan langsung oleh Ungu melalui akun Instagram resmi mereka, @ungu_band.

"Telah berpulang kembali ke rahmatullah, keluarga dan sahabat kami Gatot Kies Afierianto malam ini."

"Terima kasih telah menemani kami selama ini."

"Mohon maaf sekali jika kami masih ada kesalahan dan kekurangan mas."

"Kami akan rindu sekali dengan canda dan tawamu," tulis pernyataan resmi dari Ungu.

Gatot dikenal sebagai sosok ayah yang sangat dekat dengan anak-anaknya.

Menjelang akhir hayatnya, Gatot ternyata masih menyimpan dua keinginan besar yang belum sempat terwujud.

Hal ini diungkapkan oleh adiknya, Indri, usai prosesi pemakaman di TPU Penggilingan Layur, Jakarta Timur, Selasa, (3/6/2025).

Keinginan pertama Gatot adalah untuk menghadiri wisuda putra bungsunya, Gibran.

Gibran diketahui akan lulus dari SMA dalam waktu dekat.

Hal ini bahkan disebut-sebut menjadi alasan mengapa Gibran begitu larut dalam kesedihan saat pemakaman sang ayah.

"Kayaknya dia janji mau datang ke wisudanya. Wisuda SMA," kata Indri.

Indri juga mengungkapkan bahwa Gibran sendiri pernah mengatakan kepada ayahnya agar hadir langsung di hari istimewanya itu.

Gibran sangat ingin momen wisuda tersebut disaksikan oleh sang ayah secara langsung.

Tak hanya soal wisuda, Gatot juga memiliki harapan agar Gibran bisa melanjutkan kuliah di luar negeri, tepatnya di Malaysia.

Sayangnya, rencana itu juga belum sempat terlaksana.

"Dia ingin kuliahin anaknya di Malaysia sih," ucap Indri.

Rencana ini ternyata diketahui pula oleh ketiga personel Ungu lainnya, yakni Rowman, Makki, dan Onci.

Mereka menyebut bahwa Gatot sempat merancang perjalanan bersama anak dan keluarganya saat Ungu tampil di Malaysia.

Di sela-sela tur musik itu, Gatot berencana mencari kampus terbaik untuk putranya.

"Rencana yang di Malaysia itu, emang dia rencana itu, dia mau ngajak anaknya, keluarganya."

"Anaknya mau disekolahkan di sana. Kebetulan ada temen temen kita-kita juga di sana."

"Itu rencana dia. Rencana terakhir yang kita tahu," jelas Rowman.

Malaysia dipilih Gatot karena di sana ia memiliki banyak teman dekat dan kerabat yang bisa dipercaya untuk menjaga anaknya selama kuliah.

Hal ini menjadi salah satu pertimbangan kuat dalam rencana pendidikan Gibran.

"Ya mungkin karena di sana, mungkin karena ada yang jaga temen juga, ada keluarga di sana gitu."

"Temen dekat lah, jadi bisa dititipkan ke dia," tandas Rowman.

Kini, dua keinginan besar Gatot Kies untuk sang putra tinggal kenangan.

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, tak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi rekan-rekan band dan para penggemar Ungu.

Gatot Kies Alami Pendarahan di Selaput Otak

Indri mengungkapkan bahwa Gatot Kies meninggal dunia lantaran menderita pecah pembuluh darah di kepala. Namun, Gatot tak pernah mengeluhkan sakit apapun.

Dia pun merasa curiga bahwa Gatot menderita hipertensi tapi tak pernah menceritakan atau mengeluhkan hal tersebut kepada keluarganya.

"(Penyebab meninggal) pecah pembuluh darah," ujar Indri di TPU Penggilingan Layur, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Selasa (3/6/2025).

"Mungkin dia tahu dia punya darah tinggi tapi nggak pernah cerita," lanjut Indri.

Menurut Indri, kesehatan Gatot memang sudah menurun dalam sebulan terakhir. Sang kakak telah bolak-balik ke rumah sakit dengan keluhan awal sakit kepala.

"Jadi Mas Gatot itu sebulan yang lalu tuh udah sakit, masuk rumah sakit tapi masih sadar. Masih dia yang minta ke rumah sakit, terus dirawat, satu minggu pulang," ujar Indri.

Gatot kemudian disarankan untuk menjalani CT scan, tapi dia menolak. Kemudian, Gatot sempat pingsan setelah pulang dari rumah sakit dan berbincang dengan teman-temannya.

"Dia abis ngobrol sama temennya. Terus dia duduk di bawah gitu terus pingsan. Aku denger juga dari yang bawa ke rumah sakit dia sempet kejang. Terus udah enggak sadar di rumah sakit, kita bawa ke RSPAD," ucap Indri.

Setelah dilarikan ke rumah sakit, Gatot langsung dirawat secara intensif di ruang ICU selama dua minggu. Selama dirawat, Gatot telah menjalani operasi.

Sukses dengan operasi pertama, tim medis berencana melakukan tindakan lanjutan berupa pemasangan selang makan atau Nasogastric Tube (NGT). Sayang, kondisi Gatot memburuk lebih dulu.

Kondisi Gatot memburuk karena tensinya yang tinggi hingga akhirnya mengalami pecah pembuluh darah untuk kedua kalinya. Gatot pun mengembuskan napas terakhir saat menjalani operasi kedua.

“Tapi kemarin sudah bagus. Itu rencana kan mau operasi lagi tanam selang ke kerongkongannya. Tapi ternyata Mas Gat tensinya naik lagi. Naik naik, akhirnya pembuluh darah pecah lagi, jadi operasi ulang. Dalam proses operasi yang kedua itu Mas Gat sudah enggak sadar. Jadi emang udah kritis kayaknya,” jelas Indri.

Sebagai informasi, Gatot Kies Afierianto, keyboardis band Ungu yang dikenal dengan sapaan Gatz, meninggal dunia di usia 51 tahun pada Senin (2/6/2025) di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved