Gemar Kampanyekan Cek HIV/AIDS, Gofar Hilman Dapat Sindiran Pedas dari Dokter Boyke

Gemar Kampanyekan Cek HIV/AIDS, Gofar Hilman Dapat Sindiran Pedas dari Dokter Boyke

TRIBUNJATENG.COM- Sosok Hilman Gofar tengah menjadi sorotan publik, lantaran dirinya gemar berkampanye perihal rutin melakukan cek HIV ADIS ke masyarakat.

Dalam sebuah kesempatan, Gofar Hilman tampak berbincang dengan Dokter Boyke Dian Nugraha yang juga merupakan seorang seksolog Indonesia.

Dilansir melalui kanal Youtube PWK yang dilihat ulang pada Selasa (3/6/2025) Dokter Boyke tampak mengungkap perihal cek HIV/AIDS.

Baca juga: Segini Isi Amplop Raffi Ahmad di Acara Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier, Capai Ratusan Juta?

Baca juga: Resmi Bercerai dari Arya Saloka, Putri Anne Unggah Instastory: Doain Ya Biar Cepet Bener Lagi

Baca juga: Profil Asher Novkov, Suami Stephanie Poetri Sekaligus Menantu Titi DJ

Baca juga: Unggahan Terbaru Stephanie Poetri Anak Titi DJ Umumkan Pernikahannya, Inilah Sosok Suami

"Semua dari hubungan seksual, kalau berbicara tentang HIV ya. Anda kalau memang melakukan seks bebas atau menggunakan jarum suntik secara bergantian, lebih baik memang periksa. Cek setiap enam bulan sekali," ucap Dokter Boyke.

Mengetahui hal itu dari Dokter Boyke, Gofar Hilam kemudian mengungkapkan jika dirinya secara tidak langsung kerap menyuarakan perihal pentingnya melakukan cek HIV/AIDS secara berkala.

"Di media sosial itu, secara tidak sadar saya selalu mengkampanyekan perihal rutin cek HIV," ungkapnya.

Mendengar pernyataan Gofar Hilman, Dokter Boyke kemudian tampak menggoda dengan mempertanyakan kebiasaan Gofar Hilman.

Bukan tanpa alasan, Dokter Boyke mengatakan jika cek rutin HIV/AIDS tidak perlu dilakukan bagi orang-orang yang belum pernah melakukan seks bebas.

"Kalau kamu rutin cek HIV, ya berarti kamu bener-bener ganti-ganti pasangan dong?," ungkapnya sembari tersenyum menggoda Gofar.

Selanjutnya, Dokter Boyke tampak menjelaskan jika cek HIV/AIDS secara rutin dilakukan hanya bagi mereka yang melakukan seks bebas atau berganti-ganti pasangan.

"Namanya penularan HIV itu, adalah pada orang-orang yang suka berganti pasangan. Kalau kamu orangnya baik, setia sama pasangan, ya nggak perlu," ungkap Dokter Boyke ke Gofar Hilman.

Lebih lanjut, Gofar menjelaskan jika tujuan dirinya mengkampanyekan pencegahan HIV/AIDS tersebut agar masyarakat lebih bisa waspada terhadap penularan HIV/AIDS.

"Yah lebih tepatnya biar lebih aware aja, setahun sekali lah untuk ngetes dan biar tahu. Jadi kayak medical check up aja," ungkapnya.

(*)