Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Kota Tegal Siap Optimalkan Hasil Panen Pertanian Sambut Musim Kemarau

Kota Tegal bersiap melaksanakan optimalisasi irigasi perpompaan dan irigasi perpipaan menjelang musim kemarau.

TRIBUN JATENG/ISTIMEWA
RAPAT KOORDINASI: Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah (tengah), mengikuti secara zoom rapat koordinasi Optimalisasi Penanaman Padi Menghadapi Musim Kemarau dengan Pemerintah Pusat, Selasa (3/6/2025). Kota Tegal bersiap melaksanakan optimalisasi irigasi perpompaan dan irigasi perpipaan menjelang musim kemarau. (DOK. PEMKOT TEGAL) 

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah, mengikuti rapat koordinasi Optimalisasi Penanaman Padi Menghadapi Musim Kemarau dengan Pemerintah Pusat secara zoom, Selasa (3/6/2025).

Rakor tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian.

Dalam rapat tersebut, pemerintah daerah diinstruksikan bergerak cepat dalam mewujudkan swasembada pangan sebagai langkah strategis menghadapi musim kemarau 2025. 

Baca juga: Pelayanan Dokumen Kependudukan Kota Tegal Cepat dan Gratis, Mbak Iin: Jangan Pakai Calo

Menanggapi itu, Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah mengatakan, Kota Tegal bersiap melaksanakan optimalisasi irigasi perpompaan dan irigasi perpipaan menjelang musim kemarau.

Selain itu untuk memastikan bahwa lahan pertanian Kota Tegal masih bisa produktif dan hasilnya masih bagus.

Di Kota Tegal, ada beberapa saluran irigasi yang masih butuh penanganan dan perlu perbaikan. 

"Kami akan memastikan menjelang musim kemarau, irigasi pompa dan irigasi perpipaan bisa memadai dan bisa bekerja dengan baik. 

"Pada musim kemarau harapannya tidak begitu mempengaruhi terhadap hasil panen padi," ujarnya. 

Iin menjelaskan, saat ini Kota Tegal memiliki seluas 299 hektar lahan pertanian. 

Kemudian produksi padi bulan ini mencapai 7.000 ton. 

“Alhamdulillah sudah mencukupi kebutuhan pangan di Kota Tegal. Tapi tentu saja kita masih mendapatkan supply dari daerah sekitar," ungkapnya.

Sementara itu, Mendagri Muhammad Tito Karnavian menjelaskan, ketahanan pangan tidak hanya penting bagi kemandirian bangsa.

Tetapi juga berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Indonesia tercatat 1,60 persen (year-on-year) pada Mei 2025. 

Angka ini menunjukkan bahwa harga pangan relatif stabil dan daya beli masyarakat tetap terjaga.

“Pangan ini terutama yang paling utama, kita tahu bahwa di samping untuk kemandirian, juga untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, dan juga menjaga angka inflasi," ungkapnya. (fba)

Baca juga: Mbak Iin Ajak Warga Kota Tegal Berkunjung ke Perpusda, Koleksi Buku Lengkap 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved