kominfo kota pekalongan
Pelatihan Tukang Bata Gratis, Langkah Nyata Pemkot Pekalongan Atasi Pengangguran
Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam menekan angka pengangguran.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam menekan angka pengangguran.
Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Pemkot menggelar pelatihan dan sertifikasi gratis untuk jabatan kerja tukang pasang bata, Rabu (4/6/2025), di aula Kantor DPUPR.
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid atau yang akrab disapa Aaf mengatakan, pelatihan ini menyasar masyarakat umum, terutama mereka yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK), belum bekerja, atau masih menganggur.
Baca juga: Kolaborasi Teknik Mesin Poltek Harber dan SMK N 1 Adiwerna Hadirkan Pelatihan Otomasi Industri
Dengan syarat pendidikan minimal setingkat Sekolah Dasar (SD), peserta diajak untuk meningkatkan keterampilan di bidang konstruksi bangunan yang masih sangat dibutuhkan di lapangan.
"Pelatihan ini bentuk nyata dari penggunaan APBD yang langsung, dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kita ingin memberikan bekal kerja yang praktis agar mereka bisa langsung terserap ke dunia kerja," ujar Wali Kota Pekalongan Aaf.
Pihaknya menambahkan, meskipun berbagai proyek pembangunan mengalami penyesuaian anggaran, pembangunan harus tetap berjalan dengan melibatkan masyarakat secara aktif.
Salah satunya, melalui pelatihan tenaga kerja konstruksi seperti ini.
Menurut Aaf, bidang konstruksi merupakan salah satu sektor yang tidak bisa sepenuhnya digantikan oleh mesin. Oleh karena itu, kebutuhan tenaga kerja manual tetap tinggi.
"Semua pekerjaan itu baik, asal dilakukan dengan sungguh-sungguh dan sesuai kemampuan. Yang penting, kita punya keterampilan," tambahnya.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga praktik langsung berupa pemasangan bata untuk membuat tempat penampungan sampah.
"Hasil praktik ini nantinya akan dimanfaatkan oleh masyarakat, sekaligus menjadi bagian dari solusi darurat sampah yang tengah dihadapi Kota Pekalongan," imbuhnya.
Kepala DPUPR Kota Pekalongan, Bambang Sugiharto, mengungkapkan bahwa seluruh peserta akan mendapatkan sertifikat resmi sebagai bukti kompetensi.
Baca juga: Dukung UMKM Naik Kelas, Dosen Akuntansi Poltek Harber Gelar Pelatihan Pemasaran Digital
"Sertifikat ini bisa menjadi nilai tambah saat melamar pekerjaan di sektor konstruksi. Artinya, mereka punya keahlian yang sudah diakui secara formal," jelas Bambang.
Ia menekankan,;bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi Pemkot dalam memperkuat sektor riil dan mengurangi tingkat pengangguran.
"Dengan semakin banyak warga yang memiliki keahlian, maka peluang untuk masuk ke pasar kerja akan semakin besar," tambahnya. (Dro)
Wali Kota Pekalongan Aaf Dampingi Atlet KORMI Pekalongan Berjuang di FORNAS VIII Lombok |
![]() |
---|
Forum BSKDN Jadi Momentum Kota Pekalongan Kembangkan Energi dari Sampah |
![]() |
---|
Kepengurusan Baru ESI Kota Pekalongan Siap Gas Pol Menuju Porprov Jawa Tengah 2026 |
![]() |
---|
Aaf : Wali Kota Cup Bukan Sekadar Turnamen, Tapi Investasi Masa Depan |
![]() |
---|
Kota Pekalongan Fokus Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak di Momen HAN 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.