Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Rebutan Anak, Mantan Suami Tusuk Istri di Depan Sekolah saat Ambil Ijazah Anak

Seorang pria bernama Suminta nekat menyerang mantan istrinya, Asmanah (42), dengan sebilah pisau saat sang korban sedang mengantarkan anaknya.

Penulis: Andra Prabasari | Editor: galih permadi
Tribunnews.com
PENUSUKAN - Seorang pria bernama Suminta nekat menyerang mantan istrinya, Asmanah (42), dengan sebilah pisau saat sang korban sedang mengantarkan anaknya untuk mengambil ijazah. 

Rebutan Anak, Mantan Suami Tusuk Istri di Depan Sekolah saat Ambil Ijazah Anak

TRIBUNJATENG.COM - Aksi penusukan menghebohkan terjadi di lingkungan sebuah sekolah di Kota Serang, Banten, pada Senin (2/6/2025). 

Seorang pria bernama Suminta nekat menyerang mantan istrinya, Asmanah (42), dengan sebilah pisau saat sang korban sedang mengantarkan anaknya untuk mengambil ijazah.

Peristiwa berdarah ini terjadi di wilayah Lingkungan Pamarican, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. 

Kejadian tersebut sempat terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.

Dalam video, pelaku terlihat sedang berjalan bersama seorang anak di area sekolah. 

Tiba-tiba, ia berlari ke arah korban sambil menghunus pisau yang sudah disiapkan. 

Asmanah yang kaget langsung berusaha menyelamatkan diri, namun pelaku terus mengejar dan berhasil melukai bagian leher, tangan, dan perut korban.

Meski warga dan orang tua murid lain sempat mencoba melerai, Suminta tetap melancarkan serangan brutal tersebut di hadapan banyak orang.

Menurut keterangan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Serang Kota, Ipda Febby Mufti Ali, pelaku mengaku nekat melakukan aksi tersebut karena sakit hati. 

Ia kecewa tidak diberi izin bertemu dengan anaknya oleh sang mantan istri.

"Motif pelaku adalah karena sakit hati. Ia merasa tidak diberi kesempatan bertemu anak dan terjadi rebutan hak asuh," jelas Ipda Febby, mengutip Tribunnews.com, Rabu (4/6/2025).

Diketahui, pasangan tersebut sudah pisah ranjang sejak tiga bulan lalu, dan konflik mengenai hak asuh anak menjadi penyebab utama ketegangan.

Usai kejadian, korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Banten oleh warga dan para saksi yang berada di lokasi.

"Saat kejadian kondisi sekolah sedang ramai, banyak wali murid. Korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan," tambah Febby.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved