Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Mensos Cek Lokasi Lahan Sekolah Rakyat di Kendal, Ternyata Berdiri di Area Tambak Langganan Rob

Wakil Menteri Sosial RI, Agus Jabo Priyono mengecek langsung lokasi lahan yang diusulkan untuk pembangunan Sekolah Rakyat di Kendal.

|

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Wakil Menteri Sosial RI, Agus Jabo Priyono mengecek langsung lokasi lahan yang diusulkan untuk pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Kendal.

Lokasi itu berada tak jauh dari pusat kantor pemerintahan Kabupaten Kendal, tepatnya di sebelah jalan raya Bandengan - Karangsari.

Namun, lokasi berupa lahan tambak seluas 14 hektar milik Pemkab Kendal itu menjadi langganan rob setiap tahun.

Baca juga: Usulan Lokasi Sekolah Rakyat di Karanganyar Tidak Disetujui

"Hari ini kami cek lokasi lahan pembangunan sekolah rakyat di Kendal. Di situ ada lahan untuk syarat luasan memang sudah sesuai yakni 8,5 hektar, itu sudah cukup," kata Agus seusai meninjau lokasi, Kamis (6/6/2025).

Agus menerangkan, lahan tersebut sebelumnya telah diajukan ke kementerian sosial.

Namun, pihaknya akan melakukan pengecekan ulang untuk memastikan lahan tersebut sudah sesuai kriteria atau belum.

"Ternyata sudah dilakukan asesmen, tapi kita cek kembali dan ini ternyata sering terjadi rob. Nanti yang memutuskan dari Kementerian PU," sambungnya.

Jika kriteria tersebut tidak terpenuhi, maka Pemkab Kendal harus mencari lahan baru sebagai pengganti untuk pembangunan gedung sekolah rakyat.

Dikatakannya, lahan manapun bisa diusulkan untuk pembangunan sekolah rakyat asal sesuai kriteria.

"Yang penting itu merupakan lahan milik Pemkab, kemudian tidak rawan bencana," ungkapnya.

Meskipun menjadi langganan rob, Agus menilai hal itu biasa disiasati dengan pengurukan tanah.

"Tinggal nanti dari Dinas PUPR setempat berani tidak, kalau berani langsung segera buat proposal pengajuannya," tegasnya.

Lebih lanjut, Agus mengungkapkan terdapat 5 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang sudah mengajukan untuk pembangunan sekolah rakyat.

Magelang menjadi wilayah terbanyak dengan 2 lokasi, sedangkan di Kabupaten Banyumas, Temanggung, Solo dan Pati masing-masing 1 lokasi.

"Nah di Kendal ini sedang diajukan 1 lokasi tapi bentuknya masih lahan yang syarat luas lahannya sudah terpenuhi. Kalau yang lain sudah dalam bangunan," ujarnya.

Keberadaan sekolah rakyat ini diproyeksikan sebagai program percepatan pengentasan kemiskinan. Syarat siswa yang diperbolehkan mendaftar ialah dari kalangan miskin dan miskin ekstrem.

Setelah masuk di sekolah rakyat, mereka akan mendapatkan fasilitas unggulan secara gratis. Siswa juga mendapat berbagai keterampilan yang bisa diaplikasikan seusai lulus.

"Sekolah rakyat ini tingkatnya SD-SMA, jadi nanti ada ruang kelas sistemnya boarding, ada fasilitas lengkap,"

"Dan ini diharapkan bisa mengurangi kemiskinan, dari penelitian menunjukkan 64 persen orangtua miskin, itu anaknya juga ikut miskin. Kita tidak ingin itu terjadi, anak harus sukses." pungkas Agus.

Optimis

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari menyebut pihaknya optimis sekolah rakyat bisa berdiri di Kabupaten Kendal di lokasi yang sudah disurvei.

Bupati yang akrab disapa Tika sebenarnya sudah mempunyai opsi lahan lain yang bisa diajukan. Hanya saja, saat ini status lahan tersebut milik TNI AD.

Jika ingin dilakukan tukar guling tanah dengan lahan milik Pemkab Kendal, prosesnya memakan waktu cukup lama.

"Ini yang biayai dari pusat, masih diasesmen dulu. Ada lahan lagi tapi itu milik TNI AD, kalau mau tukar guling tanah, prosesnya cukup lama," paparnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kendal, Sudaryanto saat ini terus berupaya agar usulan lahan tersebut bisa disetujui oleh kementerian.

Baca juga: 5 Sekolah Rakyat di Jateng Dipastikan Mulai Digelar Juli 2025

Ia berdalih, lahan tambak yang kini menjadi langganan rob itu bisa diatasi dengan proses pengurukan tanah.

"Yang sebelahnya itu dulu kan sama tambak sering rob, tapi sekarang sudah diuruk dan berubah jadi perumahan,"

"Yang di Kawasan Industri Kendal (KIK) juga sama, dulu tambak setelah diuruk sekarang bisa dibangun. Kita optimis bisa." tandasnya. (ags)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved