Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

“Bengkel Kepala” di Sudut Semarang: Warisan Pembersihan Kepala Hewan Kurban dari Nenek ke Anita

Di hari-hari biasa, rumah Anita yang terletak di pinggiran Kota Semarang Kampung Bustaman tampak lengang. 

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: galih permadi
Tribunjateng.com/Rezanda Akbar
MEMBERSIHKAN - Warga Kampung Bustaman Semarang membersihkan kepala kambing dan sapi kurban, saat momentum Iduladha, kampung tersebut jadi ramai pesanan untuk membersihkan kepala kambing dan sapi 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Di hari-hari biasa, rumah Anita yang terletak di pinggiran Kota Semarang Kampung Bustaman tampak lengang. 


Tapi tiap momentum Iduladha, gang rumah itu berubah jadi tempat sibuk yang oleh warga sekitar dijuluki “bengkel kepala hewan kurban.”


Kampung Bustaman sudah terkenal sejak dahulu sebagai kampung pengolah hewan kambing dan sapi. 

Baca juga: Bukan Mengejar Maling, Warga Berlarian Kejar Kerbau Kurban di Kudus Lepas, 1 Sepeda Motor Rusak

Di sudut-sudut gang itu juga terdapat warga yang berjualan bumbu jadi baik gule, tengkleng dan lainnya yang siap masak. 

Warga Kampung Bustaman Semarang membersihkan kepala kambing dan sapi kurban
MEMBERSIHKAN - Warga Kampung Bustaman Semarang membersihkan kepala kambing dan sapi kurban, saat momentum Iduladha, kampung tersebut jadi ramai pesanan untuk membersihkan kepala kambing dan sapi


Ada juga yang menjual bagian kepala, kaki ataupun kulit hewan kurban 


Di sana, kepala-kepala kambing dan sapi berdatangan untuk dibersihkan. Otak dan lidah diambil, bulu dicabut, dan kulit disayat. Semua ditangani dengan cekatan oleh Anita dan keluarganya.


Anita sendiri berkali-kali terlihat menyelupkan kepala kambing ke air panas, kemudian tangannya dengan cekatan mencabut bulu kambing dengan sebilah pisau dapur miliknya.


Yang lainnya juga terlihat membersihkan kaki kambing dari bulunya. 


Ada juga yang sedang memotong kepala kambing untuk mengambil bagian dalam seperti otak, dan lidahnya.


Kali ini dia menggarap sekitar belasan kepala sapi dan dua puluhan kepala kambing. 


“Kalau Iduladha sehari bisa sampai 10 sapi bagian kepala sama kaki, kambingnya lebih dari 20. Itu dari pelanggan di Semarang saja,” ujar Anita saat ditemui Tribunjateng, Sabtu (7/6/2025).


Harga jasanya bergantung pada jenis hewan. Kepala kambing dibanderol Rp75 ribu sampai Rp100 ribu per kepala. Sementara kepala sapi bisa mencapai Rp450 ribu hingga Rp500 ribu.


“Kalau kambing, biasanya lebih cepat. 30 menit bisa selesai. Tapi sapi, apalagi yang besar, perlu waktu dan tenaga lebih,” jelasnya.


Pekerjaan ini bukan hal baru. Sejak belum menikah, Anita sudah terbiasa membantu nenek dan ayahnya. 


“Ini kerjaan turun-temurun. Dulu bantuin nenek, terus lanjut sama bapak. Sekarang saya yang nerusin, sampai punya dua anak usia 20tahunan, sekarang juga bantu saya," tuturnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved