Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Capres Kolombia Ditembak Remaja 15 Tahun saat Kampanye, Dilarikan ke RS dalam Kondisi Kritis

Sabtu (7/6/2025), calon presiden sayap kanan Kolombia, Senator Miguel Uribe, ditembak saat menggelar kampanye di Bogota.

GOOGLE
ILUSTRASI PENEMBAKAN: Sabtu (7/6/2025), calon presiden sayap kanan Kolombia, Senator Miguel Uribe, ditembak saat menggelar kampanye di Bogota. Insiden penembakan itu mengejutkan publik dan mengguncang dunia politik Kolombia. (GOOGLE) 

"Ia telah melewati operasi pertama," ujar Wali Kota Bogota, Carlos Fernando Galan, kepada media.

Ia menambahkan, Uribe kini memasuki “jam-jam krusial” dalam proses pemulihan.

Istri Uribe, melalui rekaman suara yang dibagikan ke media, mengatakan, “Ia keluar dengan baik setelah operasi. Ia bertempur di pertempuran pertama dan bertempur dengan baik. Ia berjuang demi hidupnya.”

Dukungan dan doa mengalir

Sejumlah warga dan pendukung berkumpul di depan rumah sakit, menyalakan lilin, dan berdoa untuk kesembuhan Uribe.

“Hati kami hancur, Kolombia sakit,” kata Carolina Gomez (41), seorang pengusaha.

Pemimpin partai Uribe, mantan presiden Alvaro Uribe, mengecam penembakan itu sebagai “serangan terhadap harapan bangsa” sebagaimana diberitakan AFP pada Minggu (8/6/2025).

Partai Pusat Demokratik, tempat Uribe bernaung, menyatakan bahwa senator itu ditembak dari belakang oleh seorang pelaku bersenjata.

Miguel Uribe diketahui tidak memiliki hubungan keluarga dengan Alvaro Uribe, dan telah menjabat sebagai senator sejak 2022.

Respons pemerintah dan dunia internasional Presiden Kolombia, Gustavo Petro, mengecam keras serangan itu dalam pidatonya yang diunggah melalui media sosial.

“Yang terpenting saat ini adalah semua warga Kolombia memusatkan energi dan keinginan untuk hidup demi memastikan Dr. Miguel Uribe tetap hidup,” ucapnya.

Ia juga menyebut hari penembakan itu sebagai “hari penuh penderitaan.”

Sebelumnya, Petro menyebut insiden tersebut sebagai serangan terhadap demokrasi, kebebasan berpikir, dan pelaksanaan politik yang sah di Kolombia.

Kecaman juga datang dari luar negeri.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, menyebut penembakan itu sebagai “ancaman langsung terhadap demokrasi.”

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved