Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

2 Orang Tewas dan 6 Luka-Luka Akibat Truk Tangki Air Rem Blong

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Gekbrong, Kabupaten Cianjur. Dua orang meninggal dunia dan enam lainya mengalami luka-luka.

Penulis: Sof | Editor: M Syofri Kurniawan
Tribun Jabar/Fauzi Noviandi
KECELAKAAN MAUT: Truk tangki air mengalami kecelakaan di Jalan Raya Sukabumi, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Senin (9/6/2025). Dua orang meninggal dunia dan enam lainya mengalami luka-luka. (TRIBUN JABAR/FAUZI NOVIANDI) 

TRIBUNJATENG, CIANJUR - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Gekbrong, Kabupaten Cianjur.

Dua orang meninggal dunia dan enam lainya mengalami luka-luka.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Cianjur Ipda Ika Cakra Mustika mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih melakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan yang melibatkan truk tangki dan beberapa kendaraan tersebut.

Baca juga: Mahasiswi Kedokteran Tewas Kecelakaan di Jalan Tol, Nenek dan Pamannya Juga Tak Selamat

"Hasil pemeriksaan sementara, truk tangki air mengalami kecelakaan diduga akibat gagalnya fungsi pengereman.

Saat ini pun kami masih dalam mendalaminya," katanya di lokasi kejadian, Senin (9/6/2025).

Menurutnya, dalam kecelakaan tersebut dua orang meningal dunia dan enam lainya mengalami luka-luka.

Saat ini beberapa korban sudah dibawa ke RSUD Cianjur.

"Dua orang korban tewas yaitu sopir truk tangki dan satu lainya pengendara motor.

Sedangkan korban luka-luka merupakan penumpang mobil Avanza dan Gran Max," katanya.

Ia menyebutkan, kecelakaan tersebut berawal ketika truk tangki bermuatan air penuh melaju dari arah Sukabumi menuju Cianjur, dan menabrak sejumlah kendaraan di dua lokasi berbeda.

"Di lokasi pertama yaitu di ruas Kampung Jati truk menambrak dua kendaran.

Di lokasi kedua di ruas Kampung Pasir tulang menambrak tiga kendaraan dari arah berlawanan," katanya.

Cakra menyebutkan, pihaknya saat ini masih memintain keterangan beberapa saksi dalam kecelakaan tersebut, dan masih mendata korban tewas dan luka-luka.

"Untuk identitas korban luka dan meninggal kita masih melakukan pendataan, jika sudah lengkap kami informasikan kembali," katanya.

Dia memastikan, hingga saat ini semua korban sudah berhasil dievakuasi dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit, serta tak ada korban yang tergencet.

Remaja Putri Tewas Akibat Rem Blong

Kecelakaan maut akibat rem blong juga terjadi di Magetan, Jawa Timur, tepatnya di Jalan Raya Sarangan-Plaosan, Minggu (8/6/2025).

Kejadianya sekitar pukul 10.00 WIB.

Motor Honda Vario nopol AE 6248 QX yang dikendarai dua remaja putri, HS (15), asal Desa Terung, Kecamatan Panekan, Magetan, bersama PA (16), mengalami kecelakaan akibat rem blong.

KECELAKAAN: Warga mengevakuasi sepeda motor matik nopol AE 6248 QX yang dikendarai 2 remaja putri usai menabrak bengkel di Jalan Raya Sarangan-Plaosan, Kabupaten Magetan, Minggu (8/6/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Akibat kecelakaan itu, satu orang tewas. (TRIBUN JATIM/ISTIMEWA)
KECELAKAAN: Warga mengevakuasi sepeda motor matik nopol AE 6248 QX yang dikendarai 2 remaja putri usai menabrak bengkel di Jalan Raya Sarangan-Plaosan, Kabupaten Magetan, Minggu (8/6/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Akibat kecelakaan itu, satu orang tewas. (TRIBUN JATIM/ISTIMEWA) (TRIBUN JATIM/ISTIMEWA)

Saat itu, kedua korban melaju dari arah utara ke selatan atau dari arah lokasi Wisata Telaga Sarangan.

Saksi mata Sutomo menyebut, peristiwa itu terjadi di turunan tikungan pertigaan warung kopi Mbah Jaman, masuk Dusun Ngerong, Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.

“Diduga karena rem tidak berfungsi di jalanan menurun, motor kehilangan kendali, meluncur dan menghantam bengkel di sisi kiri jalan,” ucap Sutomo.

 Tabrakan keras menyebabkan HS mengalami luka serius di kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sedangkan PA mengalami cedera di bahu kiri dan langsung dilarikan ke Puskesmas Plaosan.

"Bangunan bengkel rusak di bagian pintu dan etalase.

Tidak ada korban lain, pemilik bengkel dan pengunjung warung selamat," tambah Sutomo.

Pihak kepolisian dari Polsek Plaosan telah melakukan olah TKP.

Jenazah korban saat ini berada di RSUD dr Sayidiman Magetan untuk kepentingan visum dan penyelidikan lebih lanjut.

“Sudah ada petugas di TKP. Kejadian masih ditangani buat mencari penyebab pasti kejadian,” pungkasnya.

Brio hantam Ruko Tewaskan Pengemudi

Kecelakaan tragis lainnya terjadi di Palembang, pada Minggu (8/6/2025).

Suara benturan keras memecah keheningan subuh hari di Jalan Dr. M. Isa.

Di saat sebagian besar warga kota masih terlelap, seorang pengendara mobil harus mengakhiri perjalanannya untuk selamanya.

KECELAKAAN TUNGGAL: Mobil Brio mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Dr. M. Isa, Palembang, pada Minggu (8/6/2025). AKibat kejadian tersebut sang sopir meninggal dunia. (SRIPOKU.COM/ISTIMEWA)
KECELAKAAN TUNGGAL: Mobil Brio mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Dr. M. Isa, Palembang, pada Minggu (8/6/2025). AKibat kejadian tersebut sang sopir meninggal dunia. (SRIPOKU.COM/ISTIMEWA) (SRIPOKU.COM/ISTIMEWA)

Sekitar pukul 04.30 WIB, Juvelt Martogi (34) mengemudikan mobil Honda Brio berwarna cerah dengan nomor polisi BG 1463 JQ.

Ia melaju dari arah Simpang IBA dengan tujuan menuju Simpang Golf. 

Perjalanan yang seharusnya menjadi rutinitas biasa berubah menjadi petaka dalam hitungan detik.

Tepat di depan ruko Salon Velly Zhu, mobil yang dikendarai Juvelt mendadak hilang kendali.

Kendaraan itu oleng dan menghantam bagian depan ruko dengan keras.

Benturan hebat tersebut tak hanya merusak fisik bangunan, tetapi juga merenggut nyawa sang pengemudi seketika di lokasi kejadian.

Bagian depan mobil ringsek parah, menjadi saksi bisu betapa dahsyatnya tabrakan tunggal tersebut.

Kerusakan juga tampak jelas di sisi kanan dan bagian belakang kendaraan, menandakan kuatnya energi yang dilepaskan saat insiden terjadi.

Di dalam kabin yang porak-poranda, Juvelt Martogi ditemukan tak lagi bernyawa.

"Benar adanya peristiwa laka lantas tunggal tersebut.

Korban diduga kuat kehilangan konsentrasi sehingga tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya," ungkap Kasat Lantas Polrestabes Palembang, AKBP Finan S Radipta, didampingi Kanit Laka, AKP Ar Sikakum, saat dikonfirmasi.

Menurutnya, dugaan utama penyebab kecelakaan adalah faktor kelalaian manusia.

"Saat di TKP, mobil langsung menghantam ruko Salon Velly Zhu," tambahnya.

Tim evakuasi yang tiba di lokasi segera mengevakuasi jenazah korban yang mengalami luka-luka fatal.

"Korban meninggal dunia di TKP dan jenazahnya langsung dibawa ke RSMH Palembang untuk penanganan lebih lanjut," jelas Finan.

Kini, mobil Honda Brio yang telah menjadi bangkai besi beserta KTP milik korban telah diamankan di Pos Laka Lantas Polrestabes Palembang sebagai barang bukti.

"Saya tidak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga keselamatan dalam berlalu lintas dan menaati peraturan yang ada," pesan AKBP Finan.

"Jika merasa mengantuk atau tidak konsentrasi, pilihan terbaik adalah berhenti sejenak untuk beristirahat.

Jangan pernah memaksakan diri, karena nyawa tidak ada gantinya," tutupnya dengan nada tegas. 

Tabrak Lari Tewaskan Pemotor

Sementara di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, seorang pengendara motor menjadi korban tabrak lari.

Kejadiannya di Jalan Raya Nasional Pangandaran blok Dusun Cirateun, Desa Putrapinggan Kecamatan Kalipucang, Minggu (8/6/2025) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.

Sepeda motor sejenis Yamaha Fino berplat nomor Z 6851 UM bertabrakan dengan kendaraan lain yang kini diduga kabur.

Akibatnya, seorang pemotor yang belum diketahui identitasnya menjadi korban tabrak lari dan langsung meninggal dunia di lokasi tempat kejadian perkara (TKP).

Kasat melalui KBO Satlantas Polres Pangandaran, Ipda Dimas Aditama, membenarkan, kejadian kecelakaan lalu lintas yang menimpa seorang pemotor di wilayah Desa Putrapinggan.

Sebelumnya, korban melaju dari arah Pangandaran atau selatan menuju arah Kalipucang. 

Sesampainya di tempat kejadian, diduga bagian belakang kendaraan tertabrak kendaraan yang tidak diketahui identitasnya.

"Diduga tabrak lari, itu masih dalam penyelidikan, sementara CCTV nihil, dan saksi yang lihat langsung titik tabrak itu nihil," ujar Dimas melalui WhatsApp, Minggu (8/6/2025) pagi.

Korban meninggal dunia sempat dibawa ke RSUD Pandega Pangandaran.

Diketahui, kata Dimas, saat kejadian korban tidak menggunakan helm keselamatan dan tidak membawa identitas diri (KTP).

Termasuk, tidak membawa dokumen kompetensi berkendara (SIM), dan dokumen operasional kendaraan (STNK). (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ngerinya Kecelakaan Maut Truk Tangki di Gekbrong Cianjur, Sopir Truk dan Pemotor Tewas, 6 Luka-luka

Baca juga: Kecelakaan Maut Beat Vs Vixion Tewaskan Pelajar Putri 16 Tahun

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved