Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Dilaporkan Orangtua Murid Adhel Setiawan ke Bareskrim Polri, Dedi Mulyadi Santai, Sudah Siap Mental

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dilaporkan oleh orangtua murid  Adhel Setiawan ke Bareskrim Polri

Editor: muslimah
YOUTUBE Humas Jabar
DEDI MULYADI : Tangkapan layar dari YOUTUBE Humas Jabar pada Kamis (29/5/2025) - Dedi Mulyadi marah pada oknum suporter Persikas 

TRIBUNJATENG.COM.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dilaporkan oleh orangtua murid  Adhel Setiawan ke Bareskrim Polri.

Laporan tersebut terkait kebijakan barak militer yang baru-baru ini viral.

Dedi Mulyadi menanggapi laoran tersebut dengan santai.

Ia mengatakan pihak yang melaporkannya ke Bareskrim Polri sebagai upaya mencari perhatian.

Pria yang biasa disapa KDM itu mengaku tidak ingin menanggapi laporan itu secara reaktif.

Baca juga: Inilah Bocah yang Buat Dedi Mulyadi Terbengong-bengong, Diantar Orangtua yang Sudah Kelimpungan

Ia memilih melihatnya sebagai bentuk perhatian terhadap kebijakan publik.

KDM, sapaan akrab Dedi Mulyadi, menilai orang yang melaporkannya ke Bareskrim sedang mencari perhatian.

"Saya sampaikan kepada semuanya, berbagai upaya yang diarahkan pada diri saya, baik kritik, saran, bully, nyinyir atau upaya mempidanakan diri saya, nggak usah ditanggapi dengan emosi," kata Dedi, dikutip dari akun Intagram-nya, Sabtu (7/6/2025).

"Kita hadapi dengan rileks saja, mungkin mereka lagi mau mencari perhatian dan bagi saya meyakini apa yang dilakukan adalah upaya-upaya mencintai seluruh rakyat Jawa Barat dan mencintai generasi mudanya," ujarnya.

Untuk menghadapi pihak yang ingin menyerang kepemimpinannya, Dedi Mulyadi sendiri sudah pernah mengaku bahwa dirinya telah menyiapkan mental yang kuat.

Dedi meminta setiap pemimpin yang mengambil tindakan untuk tidak dihakimi secara beramai-ramai.

"Jangan sampai setiap orang yang mengambil tindakan, ramai-ramai 'digebukin'. Kalau mentalnya kayak saya enggak ada masalah," ujarnya.

"Kalau mentalnya lemah, orang di Indonesia ini tidak akan ada yang mau ngurusin orang lain karena takut disalahkan," tuturnya.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi mengklaim bahwa pelajar yang masuk barak haruslah anak-anak yang melanggar aturan ringan ataupun berat.

"(Siswa yang masuk barak militer) tukang tawuran, tukang mabuk, tukang main mobile legend, yang kalau malam tidurnya tidak mau sore, ke orang tua melawan, melakukan pengancaman, di sekolah bikin ribut, bolos terus, dari rumah berangkat ke sekolah tapi ke sekolah enggak nyampe," kata Dedi Mulyadi.

Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved