UKSW Salatiga
Kuliner Nusantara Hadir di Food Festival IICF UKSW
Indonesian International Culture Festival 2025 di UKSW dikemas apik dalam keberagaman budaya Indonesia melalui “Cultural Acoustic and Food Festival”.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
“Saya merasa bangga dan bahagia karena tradisi baik yang sudah dijalankan di UKSW tetap dipertahankan, sehingga IICF tahun ini tetap berjalan dengan sangat baik,” imbuhnya.
Dalam sambutan hangatnya tersebut, Rektor Intiyas juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Salatiga memberikan ucapan terima kasih kepada UKSW karena telah menjadi bagian dalam perjalanannya untuk mendapatkan predikat kota tertoleran nomor satu di Indonesia.
Tak ketinggalan, Rektor Intiyas bersama Ketua Panitia Rikko Yan Lado Ae mengunjungi seluruh stan etnis menciptakan dialog manis dan hangat dengan mahasiswa etnis sambil menikmati makanan tradisional yang disajikan.
Baca juga: FEB UKSW Cetak 2 Doktor Visioner, Soroti Tantangan Rumah Sakit dan Pendidikan Tinggi di Era Digital
Sensasi Keliling Indonesia
Sensasi keliling Indonesia ini turut dirasakan oleh para pengunjung.
Salah satunya, Christian Martha Dewi bersama putra sulungnya yang juga mengapresiasi kegiatan pengenalan budaya ini.
“Kalau buat saya seorang ibu kegiatan ini sangat seru."
"Saya bisa mengenalkan kepada anak tentang berbagai suku dan etnis di Indonesia bahkan di luar negeri seperti Jepang,” ungkap Dewi warga Kecamatan Tingkir, Salatiga.
Kesan menarik juga disampaikan oleh Thea Emmanuelle Budiman siswi dari SMA Kristen Satya Wacana.
“Kegiatan ini sudah merangkum seluruh budaya di Indonesia."
"Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada kalangan muda,” tuturnya.
Selain Cultural Acoustic and Food Festival, rangkaian IICF 2025 masih akan berlangsung dalam tajuk Pesta Budaya dan Closing, yang digelar mulai Selasa hingga Kamis (24–26 Juni 2025) mendatang di Lapangan Sepak Bola UKSW.
Kegiatan ini akan menampilkan tari, band, dan kolaborasi budaya internasional antar partisipan, serta menghadirkan stan dari masing-masing etnis.
Baca juga: UKSW Masuk 5 Besar Jateng Hibah Kompetitif Diktisaintek, Tegaskan World Class University
IICF 2025 ini menandaskan komitmen UKSW untuk berkontribusi pada Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas dan ke-16 perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh.
Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 31 Prodi Unggul dan A.
Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah.
Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai "Creative Minority" yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat.
Salam Satu Hati UKSW! (Laili S/***)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.