UIN SAIZU Purwokerto
Teliti Green Philanthropy, Dosen UIN Saizu Ungkap Peran Zakat dan Wakaf dalam Demokrasi Lingkungan
Hasil penelitian Dosen Fakultas Syariah UIN Saizu menunjukkan filantropi Islam tak sekadar menjalankan fungsi sosial-ekonomi.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Lebih jauh lagi, gerakan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Indonesia membutuhkan dana antara Rp7.700 hingga Rp10.400 triliun untuk mencapai SDGs 2030.
Sementara itu, potensi zakat nasional mencapai Rp500 triliun per tahun.
Jika sebagian dialokasikan untuk program lingkungan, maka akan sangat membantu percepatan pencapaian target pembangunan berkelanjutan.
Gerakan Green Philanthropy yang digagas dan diperkuat oleh hasil riset akademik ini membuktikan bahwa menjaga bumi tidak melulu soal kebijakan negara.
Umat beragama, khususnya umat Islam, punya peran besar dalam membangun ekosistem lingkungan yang adil dan berkelanjutan.
Dari sumur wakaf, kebun produktif, pesantren hijau, hingga bank sampah berbasis masjid semuanya menunjukkan bahwa zakat dan wakaf bisa menjadi senjata utama umat Islam dalam menghadapi krisis iklim global. (Laili S/***)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.