Bocah Perempuan Ditemukan Demam dan Penuh Luka dari Dibakar hingga Dibacok, Ternyata Disiksa Ayahnya
Nasib bocah perempuan berinisial MK (7) ini sungguh tragis. Ia disiksa secara kejam oleh ayahnya yang diduga berasal dari Surabaya
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Nasib bocah perempuan berinisial MK (7) ini sungguh tragis.
Ia disiksa secara kejam oleh ayahnya yang diduga berasal dari Surabaya.
Selanjutnya, MK ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Kondisi MK saat ditemukan sangat mengenaskan.
Selain bekas siksaan di badan, tubuh MK juga sangat kurus dan karena kekurangan gizi. Berat hanya 11 kg.
Bekas siksaan itu mulai dari luka lebam, luka bekas bacokan di kaki hingga ada tulang tubuhnya yang patah.
Si bocah ditemukan dalam kondisi demam.
Baca juga: Kisah Perjalanan Bupati Brebes Paramitha Temukan Adnan yang ke Subang Mau Minta Tolong Dedi Mulyadi
Hal ini disampaikan oleh Eko, personel Satpol PP yang membawa MK ke puskesmas Cipulir 2, Rabu (11/5/2025) pagi.
“Ayahnya sangat kejam katanya. Dia dibakar di sawah. Diobatin tapi disiksa lagi,” jelas Eko kepada wartawan di lokasi penemuan korban, Rabu.
Luka yang ada di wajah korban diduga akibat perbuatan ayahnya.
Di bawah matanya juga terdapat luka lebam begitu pula dengan bagian kakinya.
Selain disiksa, korban juga diberi makan dengan seadanya tanpa lauk pauk.
“(Katanya) setiap hari dia cuma dikasih makan sesendok nasi,” ungkap Eko.
Korban diduga disiksa ayahnya di Surabaya, Jawa Timur.
Menurut pengakuan korban, ia berangkat dari Stasiun Pasar Turi bersama ayahnya menggunakan kereta api menuju Jakarta.
Setibanya di Jakarta, sang ayah membawanya ke Pasar Kebayoran Lama.
Namun, ayah MK pergi begitu saja tanpa membawa anaknya lagi.
Hal tersebut disaksikan Budiono, satpam Pasar Kebayoran Lama yang sedang berjaga.
Budiono berkata, pria itu datang bersama MK pukul 02.00 WIB dini hari.
Awalnya, Budiono mengira mereka hanya ingin numpang tidur.
Namun, hingga matahari terbit, ayah korban tidak juga menjemput MK.
“Dikira di sini kan numpang tidur. Tapi sampai sekarang gak ada. Berarti kan buang anak, naruh doang,” kata Budiono kepada wartawan di lokasi penemuan, Rabu.
Berdasarkan pengamatan Budiono, pria yang menelantarkan MK mengenakan kemeja putih dan masker.
Dia juga memiliki perawakan yang tinggi.
“Ciri-cirinya orangnya agak tinggi, pakai kemeja putih, pakai masker,” ungkapnya.
Saat ini korban sudah dibawa ke RSUD Kebayoran Lama untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Kasus ini pun diambil alih oleh tim Tindak Pidana Perempuan dan Anak (TPPA) dan Pidana Perdagangan Orang (PPO) Bareskrim Polri mengingat lokasi kasus kekerasan dan penyiksaan sebelumnya terjadi di luar Jakarta.
“Untuk saat ini penanganan ditangani oleh Bareskrim Polri, karena memang kan terkait dugaan adanya kekerasan atau penganiayaan ini terjadi di kampungnya,” kata Kanit PPA Polres Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu Civilia saat ditemui di Mapolres Jakarta Selatan, Rabum. (Kompas.co)
Mobil Nissan Terseret Kereta Sejauh 15 Meter, Kurang Waspada sat Melintasi Rel Sebidang |
![]() |
---|
2,5 Bulan Alami Kekerasan dari Majikan, Fatima TKW Akhirnya Dipulangkan dari Arab: Trauma Masih Ada |
![]() |
---|
Gandeng Akademisi 5 Negara, FIB Undip Bahas Budaya dan Pembangunan Berkelanjutan |
![]() |
---|
FIK Unnes dan Persani Jateng Sosialisasikan Aturan Baru Senam Artistik Putra |
![]() |
---|
Gubernur Luthfi Tegaskan Jawa Tengah Siap Jadi Magnet Investasi dan Role Model Ekonomi Kolaboratif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.