Jawa Barat Peringkat 4 Provinsi Paling Maju se-Indonesia, Ungguli Jateng dan Jatim

TRIBUNJATENG.COM - Provinsi Jawa Barat berhasil menempati posisi ke-4 sebagai provinsi paling maju se-Indonesia.

Peringkat ini berdasarkan data yang dirilis oleh  Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

BRIN telah merilis laporan terbaru Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) 2024.

Dalam laporan tersebut, Jawa Barat mendapat peringkat 4 dengan skor 3,88.

Nilai ini membuat Jabar berhasil unggul atas Jawa Timur, Jawa Tengah hingga Banten.

Berikut peringkat lengkap provinsi paling maju berdasarkan IDSD 2024:

1. DKI Jakarta - 4,09

2. Daerah Istimewa Yogyakarta - 3,97

3. Bali - 3,91

4. Jawa Barat - 3,88

5. Jawa Timur - 3,88

6. Banten - 3,87

7. Jawa Tengah - 3,84

8. Sumatera Utara - 3,71

9. Sumatera Barat - 3,70

10. Sulawesi Selatan - 3,61

Sementara itu, berikut ini daftar lengkap peringkat seluruh provinsi berdasarkan IDSD 2024.

1. DKI Jakarta - 4,09

2. Daerah Istimewa Yogyakarta - 3,97

3. Bali - 3,91

4. Jawa Barat - 3,88

5. Jawa Timur - 3,88

6. Banten - 3,87

7. Jawa Tengah - 3,84

8. Sumatera Utara - 3,71

9. Sumatera Barat - 3,70

10. Sulawesi Selatan - 3,61

11. Gorontalo - 3,58

12. Kalimantan Selatan - 3,56

13. Sulawesi Utara - 3,53

14. Nusa Tenggara Barat - 3,50

15. Aceh - 3,49

16. Bengkulu - 3,48

17. Sumatera Selatan - 3,46

18. Lampung - 3,46

19. Kalimantan Tengah - 3,46

20. Sulawesi Tenggara - 3,43

21. Maluku - 3,43

22. Kalimantan Barat - 3,42

23. Nusa Tenggara Timur - 3,41

24. Kepualaun Riau - 3,40

25. Jambi - 3,38

26. Kepulauan Bangka Belitung - 3,37

27. Kalimantan Timur - 3,37

28. Riau - 3,35

29. Sulawesi Tengah - 3,30

30. Kalimantan Utara - 3,26

31. Sulawesi Barat - 3,24

32. Maluku Utara - 3,23

33. Papua Barat Daya - 3,15

34. Papua - 2,97

35. Papua Barat - 2,87

36. Papua Selatan - 2,78

37. Papua Pegunungan - 2,57

38. Papua Tengah - 2,46

Apa Itu IDSD?

Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) adalah alat ukur yang dikembangkan oleh BRIN untuk menilai tingkat daya saing dan produktivitas suatu wilayah.

Penilaian dilakukan berdasarkan 12 pilar strategis, antara lain:

1. Institusi: kualitas pemerintahan dan kebijakan

2. Infrastruktur: sarana transportasi dan layanan publik

3. Teknologi Informasi: pemanfaatan digitalisasi

4. Stabilitas Ekonomi: pengelolaan fiskal daerah

5. Kesehatan: layanan dan fasilitas medis

6. Keterampilan: kompetensi tenaga kerja

7. Pasar Produk dan Tenaga Kerja: efisiensi dan fleksibilitas

8. Sistem Keuangan: akses layanan keuangan

9. Ukuran Pasar: potensi konsumsi dan populasi

10. Dinamika Bisnis dan Inovasi: perkembangan UMKM dan riset

Dengan kemajuan ini, Purworejo menunjukkan diri sebagai daerah yang semakin siap berkompetisi secara nasional melalui penguatan kebijakan dan pembangunan berkelanjutan. (*)