Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PLN UID Jateng & DIY

Geliat PLN Peduli di Pasar Beringharjo Yogyakarta Meriahkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Geliat "Zero Waste Warriors" PLN Peduli di Pasar Beringharjo Yogyakarta Meriahkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
BERSIHKAN SAMPAH: Puluhan relawan "Zero Waste Warriors" melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pasar Beringharjo, Yogyakarta. Aksi tersebut juga memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia. (Dok PLN UID Jateng dan DIY) 

TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - Pasar Beringharjo, hiruk-pikuknya dan sentuhan tradisi pada sebuah pasar di pusat Kota Yogyakarta.

Siapa yang tak kenal pasar ini yang sejak dahulu sudah melegenda sebagai tempat membeli buah tangan maupun benda-benda etnik saat sedang tamasya di Yogyakarta.

Predikat istimewa juga melekat di pasar yang dibangun sejak masa kolonial di akhir agustus tahun 1925 ini.

Selain etnik dan bersejarah, bangunan pasar ini juga anggun berdiri di Jalan Malioboro bersebelahan dengan Benteng Vredeburg.

Sebagai salah satu landmark Kota Yogyakarta, Pasar ini juga tak lepas dari permasalahan yang merundung pasar-pasar tradisional lain.

Masalah tersebut adalah sampah.

Namun pagi itu di hari Kamis (12/6) puluhan orang yang menjuluki dirinya "Zero Waste Warriors" berkumpul dan mulai membersihkan sisi-sisi pasar dari mulai pintu-pintu hingga sisi terdalam pasar.

Para relawan ini terdiri dari Insan PLN, Pegawai Dinas dan Stakeholders yang peduli terhadap lingkungan.

Salah satunya adalah Bayu Prasetyo, Pria asli Yogyakarta berusia 33 tahun ini bekerja di Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta sebagai pengawas kebersihan Pasar Beringharjo.

Dia senang dengan adanya program Zero Waste Warriors yang diinisiasi oleh PLN Peduli ini makin menambah kesadaran dari pedagang dan pengguna fasilitas untuk mengelola sampah.

"Tidak semua warga di sini rajin mengelola sampah, ada yang berpendapat bahwa mereka sudah membayar iuran kebersihan maka pengelolaan sampah bukan menjadi tanggung jawab mereka."

"Padahal kan sampah adalah tanggung jawab masing-masing person yang menghasilkannya," tutur Bayu.

Bayu bercerita dia berterima kasih kepada PLN karena kegiatan ini, menurutnya jika pedagang/ pengguna fasilitas melihat relawan bersih-bersih bersama akan menggugah rasa peduli mereka. 

"Ibarat kata ada orang lain yang peduli/ membersihkan sampah yang mereka buang, pasti akan ada rasa "pekewuh" dari orang yang membuang sampah tersebut."

"Akhirnya ya mereka yang buang sampah itu ikut bersih-bersih juga dan semoga makin membudaya tidak hanya saat event ini saja," jelas Bayu.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved