Berita Solo
Peken Jasindo 2025 Hadirkan Semangat Budaya untuk Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan di Keraton Surakarta
Asuransi Jasindo menyelenggarakan kegiatan Peken Jasindo yang diadakan di Pagelaran Keraton Surakarta Hadiningrat, Solo, hari ini, Sabtu (14/6/2025).
Penulis: Ardianti WS | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Asuransi Jasindo menyelenggarakan kegiatan Peken Jasindo yang diadakan di Pagelaran Keraton Surakarta Hadiningrat, Solo, hari ini, Sabtu (14/6/2025).
Acara Peken Jasindo mengangkat tema "Makaryo Hangrekso Budoyo Nuswantoro".
Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini menghadirkan kolaborasi antara pelaku usaha, komunitas lokal, dan unsur budaya dalam suasana khas keraton Jawa.
Baca juga: Solo Masuk 10 Besar Kota di Jawa Tengah dengan Jumlah Wisatawan Terbanyak, Ungguli Magelang
Sebanyak lebih dari 70 pelaku usaha turut ambil bagian dalam kegiatan ini, terdiri dari UMKM binaan Jasindo, UMKM umum, UMKM difabel, dan pedagang kaki lima dari sekitar area keraton.
Produk yang ditawarkan pun beragam, mulai dari makanan, minuman, kuliner, kemasan, hingga aksesori dan kerajinan tangan lokal.
Tak hanya menghadirkan bazar dan pojok kaki lima, Peken Jasindo juga menyuguhkan berbagai kegiatan edukatif dan sosial, seperti talkshow digital marketing, talkshow difabel berkarya, literasi manajemen risiko, serta berbagai workshop kreatif mulai dari melukis, merangkai bunga, membatik, hingga bahasa isyarat.
Kegiatan ini terbuka untuk umum dan bisa diikuti secara langsung oleh pengunjung di lokasi.
Di bidang pemberdayaan usaha, Jasindo juga memfasilitasi edukasi dan pendampingan sertifikasi halal bagi para pelaku usaha makanan dan minuman.
Program ini terbuka tanpa batasan kuota dan memberikan panduan praktis untuk proses sertifikasi.
Di sisi sosial, masyarakat juga bisa mengikuti donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis.
Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Brellian Gema, yang juga merupakan putra daerah Surakarta, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan perekonomian, tetapi juga menghidupkan semangat kebersamaan di tengah masyarakat.
“Peken Jasindo bukan hanya tentang kegiatan ekonomi, tapi juga ruang perjumpaan budaya dan solidaritas sosial.
Kami ingin menunjukkan bahwa ketika UMKM, komunitas lokal, dan pelaku usaha difabel diberi ruang dan kesempatan yang sama, maka kebangkitan ekonomi rakyat bukan sekadar wacana, tapi kenyataan yang bisa diwujudkan dari ruang budaya seperti Keraton Surakarta ini,” ungkapnya.
Dukungan juga datang dari lingkungan Keraton. Dra. G.K.R. Koes Moertiyah Wandansari, M.Pd, atau yang lebih sering disapa Gusti Moeng, mengapresiasi inisiatif ini.
Ia menilai bahwa kegiatan seperti Peken Jasindo membawa manfaat ganda bagi masyarakat dan pelestarian budaya.
3 Tersangka Kasus Korupsi Kredit Macet Sritex Ditahan di Rutan Semarang |
![]() |
---|
Wali Kota Solo Respati Ardi Lantik 780 PPPK, Harap Jaga Amanah dan Tingkatkan Kinerja |
![]() |
---|
17 Negara Bertarung di Ajang Para Fencing World Cup 2025 di Manahan Solo |
![]() |
---|
HUT Ke-20 Himpaudi Digelar di Balai Kota Solo, Usung Tema Kesetaraan dan Kesejahteraan Pendidikan |
![]() |
---|
Gubernur Ahmad Luthfi Bangga 46 UMKM di Jawa Tengah Ramaikan Pasar Harmoni di Solo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.