Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

SPMB SMA di Semarang

Server Padat, Orang Tua Diminta Tenang Saat Daftar SPMB 2025

Proses pendaftaran Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) 2025 tingkat SMA dan SMK di Jawa Tengah.

Tribun Jateng/ Franciskus Ariel
SMAN 1 SEMARANG - Suasana halaman depan SMAN 1 Semarang 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Proses pendaftaran Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) 2025 tingkat SMA dan SMK di Jawa Tengah resmi dibuka mulai 14 sampai 18 Juni 2025.

Tahapan ini menandai dimulainya proses penting bagi calon peserta didik baru (CMB) yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang menengah atas.

Ketua SPMB 2025 SMAN 1 Semarang, Budi Handoyo, menyampaikan bahwa meski proses pendaftaran dilakukan secara online, pihak sekolah tetap membuka posko atau layanan pendampingan bagi orang tua atau calon siswa yang mengalami kesulitan teknis saat mendaftar.

Baca juga: Cara Unik Siswa SMPN 2 Kudus Kampanyekan Lingkungan Lewat Poster Keliling

Baca juga: Profil Komjen Pol Fadil Imran Komisaris MIND ID eks Kapolda Metro Jaya, Segini Kekayaan LHKPN

"Beberapa ada yang hadir (Ke posko--red), hanya memang beberapa ada yang masih bermasalah tadi. Mulai pukul 08.30 itu cukup lama loading sehingga beberapa kita sarankan agar mereka pulang dulu, dan meninggalkan nomor HP. Nanti kita kabari jika sudah ada perbaikan," ujar Budi kepada tribunjateng.com di SMAN 1 Semarang, Sabtu (14/6/2025).

Ia menjelaskan bahwa kendala utama disebabkan oleh tingginya jumlah akses ke sistem secara bersamaan yang mengakibatkan aplikasi sempat melambat atau lemot.

Namun, perbaikan sudah dilakukan sejak siang hari dan proses pendaftaran mulai kembali normal.

Menurutnya, walaupun sistem online telah dirancang agar bisa diakses secara mandiri, masih banyak masyarakat yang lebih nyaman datang langsung ke sekolah untuk mendapatkan informasi dan bantuan teknis.

"Kita tetap sarankan untuk online biar nanti mereka lebih mudah pindah sekolah, pindah jalur, sehingga mereka tidak bergantung pada sekolah. Sekaligus juga, berkas untuk pendaftaran sekolahnya bisa tersimpan di dokumen HP mereka. Itu penting untuk proses daftar ulang nanti," jelasnya.

"Karena, nampaknya psikologis masyarakat maunya hari ini semua selesai, dan itu cukup wajar sih. Pengennya bisa segera selesai, bisa segera berproses. Namun, ada efek yang timbul karena terlalu banyak itu sehingga tadi harus diantisipasi oleh dinas," imbuh Budi.

SMAN 1 Semarang sendiri menyediakan kuota sebanyak 432 kursi yang tersebar dalam 12 rombongan belajar (rombel), masing-masing berisi 36 siswa.

Budi mengingatkan bahwa pendaftaran masih berlangsung hingga 18 Juni 2025. 

Waktu yang cukup longgar ini sebaiknya dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pendaftar.

“Yang perlu dipahami bahwa pendaftaran itu secara online. Dari dinas pun berusaha semaksimal mungkin biar masalah bisa diselesaikan sehingga idealnya memang harus tidak panik dan bisa komunikasi dengan sekolah baik lewat online maupun offline,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa sekolah menyediakan berbagai kanal bantuan seperti posko langsung di sekolah, layanan melalui Instagram, dan bantuan dari helpdesk yang aktif menjawab berbagai pertanyaan dari masyarakat.

Dengan sistem yang semakin digital dan waktu pendaftaran yang fleksibel, Budi berharap masyarakat dapat lebih tenang dan tidak terburu-buru dalam menyelesaikan proses pendaftaran.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved