Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dongeng Anak

Dongeng Anak Sebelum Tidur, Kisah Kebisingan Rumah Nenek Kiri dan Pelajaran Dibaliknya

Nenek Kiri sudah tua. Ia tinggal bersama Pusi, kucingnya yang setia. Rumah Nenek Kiri juga sangat tua. Kalau badai datang, anginnya

Penulis: Alifia | Editor: galih permadi
YOUTUBE
20250616, Ilustrasi Dongeng Anak, Anak Cerdas dan Kreatif, Bank Foto Tribun Jateng, Istimewa. 

Sekelompok lebah asyik mengumpulkan madu.

Nenek Kiri dan Pusi jadi jengkel dan putus asa. Lalu terdengar lagi bunyi ketukan di pintu, TOK TOK TOK!

"Masuk," sahut Nenek Kiri dengan malas.

Ternyata itu Nenek Kara, adik Nenek Kiri yang tinggal di kota.

"Kau tampak kusut." kata Nenek Kara. Nenek Kiri menceritakan persoalannya.

"Hmmm....kau harus menginap di rumahku, di kota. Tidak ada tikus, tidak ada serangga," kata Nenek Kara.

Nenek Kiri dan Pusi segera berkemas.

Tempat tinggal Nenek Kara sangat menyenangkan. Letaknya di apartemen bertingkat. Lantainya berkilat, atapnya kuat. Angin pun tidak pernah menyelinap dari pintu atau jendela di malam hari. Dan yang pasti, tidak ada tikus, laba-laba ataupun lebah.

Nenek Kiri hampir terlelap.

Tetapi

Jesjes... tuit...tuit! Serangkaian kereta api merayap. Ngeee...ng! Din din! Ciieeet! Beberapa mobil berdesakan di bawah jendela kamarnya. Ugh, tetangga di sebelah kiri menyalakan radio dengan keras. Bising sekali.

Nenek Kiri dan Pusi menutup telinganya rapat-rapat. Anehnya, Nenek Kara tidak terganggu sama sekali.

Pagi harinya Nenek Kara menemukan kakaknya dan Pusi terduduk lesu.

"Tidurmu nyenyak semalam?" tanya Nenek Kara cerah.

'Tidak semenitpun!" geram Nenek Kiri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved