Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Pendaftaran SPMB Online TK dan SD Berakhir, Disdik Semarang Tegaskan Tidak Ada Susulan Offline

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang menegaskan tidak membuka gelombang susulan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) secara tatap muka atau offline.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: raka f pujangga
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
ILUSTRASI SPMB SEMARANG -  Suasana SPMB di SD Negeri Bendungan, Semarang, pekan lalu. Kepala Sekolah SD Negeri Bendungan, Semarang Sri Sunarti (kanan) mengecek pendaftar di sekolah tersebut secara daring. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang menegaskan tidak membuka gelombang susulan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) secara tatap muka atau offline.

Hal itu menyusul berakhirnya pendaftaran murid baru secara online bagi TK dan SD pada 14 Juni 2025 lalu.

Baca juga: SPMB SMP Karanganyar Berlaku Surat Keterangan Domisili, Ini Peruntukannya

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Semarang, Erwan Rachmat menjelaskan, saat ini semua pendaftaran SPMB dilakukan secara online.

Ia mengungkapkan, saat ini tidak memberikan keleluasaan membuka pendaftaran offline untuk menghindari kemungkinan adanya praktik titip daftar ke sekolah.

"Semua pendaftaran online. (Karena jika offline) yang ditakutkan itu banyak orang dikira titip ke sekolah, misalnya untuk daftar tetapi tidak dimasukkan di online itu yang berbahaya, tapi kelihatannya tidak ada itu. Karena kan semuanya sudah by sistem," kata Erwan dihubungi Tribun Jateng, Senin (16/6/2025).

Erwan menambahkan, terkait adanya kemungkinan sekolah mengalami kekurangan pendaftar, menurutnya, dalam sistem pendaftaran yang ada, calon siswa memiliki dua pilihan sekolah.

"Hanya kan di sini ada pilih satu, otomatis pilihan duanya ada toh. Misalnya saya memilih di SD A sebagai pilihan satu. Pilihan duanya di SD B," ujarnya.

Ia memberi contoh, jika di SDB terdapat jumlah pendaftar yang rendah, seperti hanya 20 pendaftar untuk 28 kursi yang tersedia, maka kemungkinan besar akan ada penyaluran (dropping) siswa dari sekolah lain yang memiliki pendaftar lebih banyak.

"Kalau dilihat dari pendaftar pilihan pertama kita bisa oh iya ini baru misalnya butuhnya 28, baru yang daftar 20," jelasnya. 

Namun, Erwan menegaskan bahwa hal ini tidak bisa dijadikan patokan pasti mengenai adanya kekurangan siswa di sekolah tertentu.

"Tetapi kalau melihat dari sekolah lain yang pendaftarannya di pilihan satunya yang dibutuhkan 28, yang daftar sudah 50 misalnya, nanti kan dari yang 50 pasti ada pilihan-pilihan kedua. Pilihan kedua itu kan bisa menyebar ke berbagai sekolah," imbuhnya.

Di sisi lain, pantauan Tribun Jateng di laman resmi SPMB Kota Semarang, Senin (16/6), ada sekolah yang pendaftarnya belum mencapai kuota daya tampung murid baru.

Baca juga: Daftar 5 SMA/SMK Swasta Gratis di Trenggalek-Tulungagung Jawa Timur, Kuota 257 Siswa: Info SPMB 2025

Misalnya sekolah SD, di SDN Wonoplembon 02 terdapat 25 pendaftar dari total daya tampung sebanyak 28 murid baru dan SDN Gondoriyo dengan jumlah 20 pendaftar dari daya tampung sebanyak 28 murid baru.

Sementara itu, beberapa sekolah lain terpantau pendaftarnya lebih banyak dari daya tampung murid baru. 

Misalnya SDN Bangetayu Wetan 02, terdapat sebanyak 241 pendaftar dari daya tampung sebanyak 84 murid baru. (idy)

 

 

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved