Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

Gerobak Hancur, Pedagang Cilok Tewas di TKP Kecelakaan

Seorang pedagang cilok tewas tertabrak sepeda motor saat menyeberang, Senin (16/6/2025) malam.

Penulis: Sof | Editor: M Syofri Kurniawan
KOMPAS.com/RIKI ACHMAD SAEPULLOH
TEWAS TERTABRAK: Seorang pedagang cilok berinisial DS tewas tertabrak pengendara sepeda motor di Jalan Raya Cisaat, Kabupaten Sukabumi pada Senin (16/6/2025) malam. Nampak korban tergeletak di tengah jalan dan hendak dievakuasi. (KOMPAS.com/RIKI ACHMAD SAEPULLOH) 

TRIBUNJATENG.COM, SUKABUMI – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Cisaat, tepatnya di dekat Gedung Gelanggang Cisaat, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (16/6/2025) malam. 

Seorang pedagang cilok tewas tertabrak sepeda motor saat menyeberang.

Korban berinisial DS.

Baca juga: Main HP saat Berkendara, Siswa SMA Berakhir Tewas di Kolong Truk

“Akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut DS mengalami luka yang cukup parah, akhirnya meninggal dunia di tempat kejadian,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota, Ipda Andhika, dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada awak media, Selasa (17/6/2025) pagi.

Dari keterangan polisi, kecelakaan terjadi saat DS hendak menyeberang dari arah minimarket menuju area gedung Gelanggang Cisaat.

Di saat bersamaan, datang pengendara sepeda motor Honda Supra X dengan nomor polisi F-2748-UAL, berinisial PA, yang langsung menabrak DS.

Selain menyebabkan DS meninggal dunia, PA juga mengalami sejumlah luka.

Sepeda motor yang dikendarainya rusak, begitu pula dengan gerobak cilok milik DS yang ikut hancur.

Salah seorang saksi berinisial A mengatakan kecelakaan terjadi sekitar pukul 21.40 WIB, saat kondisi jalan sedang diguyur hujan.

“Kalau saya dengar kurang jelas, cuman kedengarannya pas kayak pecahan kaca dari gerobak dan motornya itu kencang banget lah, kedengeran sampai sini.

Langsung saya lihat ke depan sama temen-temen juga,” kata A saat ditemui Kompas.com di lokasi kejadian, Senin malam.

Menurut A, pengendara motor datang dari arah Alun-alun Cisaat menuju arah Kota Sukabumi.

Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan.

Helm Pecah, Korban Tabrak Lari Tewas di TKP

Kecelakaan lalu lintas lainnya terjadi di Tabanan, Bali.

Jalan Raya Jurusan Marga-Apuan menjadi saksi bisu tewasnya Ni Luh Sudiani (38).

Mendiang diduga menjadi korban tabrak lari, Minggu, 15 Juni 2025.

OLAH TKP: Satlantas Polres Tabanan saat melakukan olah TKP kecelakaan yang menewaskan Ni Luh Sudiani (38) di Jalan Raya jurusan Marga–Apuan pada Minggu 15 Juni 2025. (TRIBUN BALI/ISTIMEWA)
OLAH TKP: Satlantas Polres Tabanan saat melakukan olah TKP kecelakaan yang menewaskan Ni Luh Sudiani (38) di Jalan Raya jurusan Marga–Apuan pada Minggu 15 Juni 2025. (TRIBUN BALI/ISTIMEWA) (TRIBUN BALI/ISTIMEWA)

Kecelakaan terjadi di depan rumah warga, atas nama I Ketut Sukadana, di wilayah Banjar Dinas Tengah, Desa Marga Dajan Puri, Kecamatan Marga.

Dalam peristiwa nahas tersebut, pengendara sepeda motor Honda Scoopy dengan nomor polisi DK 3238 GX, Ni Luh Sudiani, meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).

Penabrak kabur.

Tidak ada yang mengetahui secara pasti siapa orangnya.

Korban yang merupakan warga Desa Payangan, Tabanan, itu sudah dalam kondisi terlentang di tengah jalan.

Helm yang dikenakan ditemukan pecah, hal itu diduga karena terjadi benturan keras.

Hingga saat ini, pihak kepolisian belum mengidentifikasi secara pasti, kendaraan atau pihak lain yang terlibat dalam insiden kecelakaan tersebut.

Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu Gusti Made Berata, saat dikonfirmasi mengakui kecelakaan itu diduga insiden tabrak lari.

Kendati demikian, aparat kepolisian dari jajaran satlantas tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Iya yang terlibat kecelakaan meninggal di tempat,” ujarnya.

Kejadian berawal saat korban melaju dari arah utara menuju selatan.

Setibanya di lokasi kejadian, korban didapati sudah tergeletak di jalan tanpa ada saksi mata yang menyaksikan langsung proses kejadian.

“Sementara Gede Putu Septian Ari Artana, merupakan anggota kepolisian yang berdomisili di Banjar Dinas Tunjuk Kelod, Desa Tunjuk, Kecamatan Marga, menjadi orang pertama yang mengetahui kondisi korban dan langsung melaporkan ke pihak berwajib,” bebernya.

Saat ini, Unit Laka Satlantas Polres Tabanan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui penyebab pasti kecelakaan dan mencari pihak lain yang mungkin terlibat.

Ertiga Tabrak 3 Kendaraan Lain, 2 Tewas

Sementara, dua nyawa melayang di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Sabtu (14/6/2025) malam, kecelakaan beruntun terjadi di perempatan Jalan Wahidin Sudirohusodo–Jalan Urip Sumoharjo

Empat kendaraan terlibat.

LAKA LANTAS: Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di Bone, Sabtu (14/6/2025). Dua orang meninggal dunia dalam insiden ini. (TRIBUN BONE/ISTIMEWA)
LAKA LANTAS: Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di Bone, Sabtu (14/6/2025). Dua orang meninggal dunia dalam insiden ini. (TRIBUN BONE/ISTIMEWA) (TRIBUN BONE/ISTIMEWA)

Insiden bermula saat mobil Suzuki Ertiga dengan nomor polisi DW 1481 AQ dikemudikan Takdir melaju dari arah selatan ke utara.

Dari arah berlawanan, sepeda motor Honda Scoopy nomor polisi DW 2322 FO dikendarai Putra datang dari utara ke selatan.

Takdir tak mampu mengendalikan kendaraannya dan menabrak sepeda motor tersebut.

Setelah menabrak motor, Suzuki Ertiga menabrak mobil Mitsubishi Pajero nomor polisi DW 1010 yang tengah terparkir di bahu jalan menghadap timur.

Mobil Ertiga kemudian terpental dan kembali bertabrakan dengan mobil Toyota Avanza nomor polisi DD 1376 TN yang dikemudikan Asriadi dari arah utara ke selatan.

Kasat Lantas Polres Bone, AKP Musmulyadi, saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Minggu (15/6/2025), membenarkan kejadian tersebut.

"3 mobil dan 1 motor terlibat.

Dua orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. 

Yakni pengendara mobil Suzuki Ertiga atas nama Takdir dan pengendara motor Scoopy atas nama Putra," jelasnya.

Ia menambahkan, berdasarkan olah TKP dan keterangan saksi, seluruh rangkaian tabrakan terjadi secara beruntun dan dalam waktu singkat.

Keempat kendaraan telah diamankan di Mapolres Bone untuk proses lebih lanjut.

"Empat kendaraan yang terlibat sudah diamankan di Mapolres Bone untuk proses lebih lanjut," tandas AKP Musmulyadi. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dorong Gerobak Saat Hujan, Pedagang Cilok Tewas Tertabrak Motor di Cisaat Sukabumi"

Baca juga: Truk Tangki Pertamina Terlibat Kecelakaan Beruntun Tewaskan 1 Orang dan Lukai 3 Lainnya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved