Wonosobo Hebat
Masalah Sampah Masih Jadi PR di Wonosobo, DLH Catat Capaian Pengurangan Sampah 15,27 Persen
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Persoalan sampah di Kabupaten Wonosobo masih menjadi sorotan untuk terus dicarikan solusi penanganan yang tepat.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menekankan pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan hidup menjadi prioritas utama pembangunan daerah.
Dalam berjalannya perlu melibatkan lintas sektor yang dilaksanakan secara terintegrasi dan berkelanjutan dari hulu hingga hilir.
Hal tersebut, disampaikannya saat membuka Sarasehan Pengelolaan Sampah dan Lingkungan Hidup, Selasa (17/6/2025) di Pendopo Bupati.
Baca juga: Cegah Penyakit Sejak Dini, Kodim Batang Gandeng Faskes Gelar Cek Kesehatan
Baca juga: Korban Terakhir Pencari Ikan yang Hanyut di Sungai Kauman Wonosobo Akhirnya Ditemukan
Menurutnya, pengelolaan sampah bukan hanya sekadar urusan teknis, namun juga menyangkut pola hidup, kesadaran ekologis, serta keberlanjutan pembangunan jangka panjang.
Berbagai langkah-langkah konkret telah dilakukan Pemkab Wonosobo dalam pengelolaan sampah.
Mulai dari membangun sistem Bank Sampah dan TPS3R, program konservasi dan rehabilitasi lingkungan, hingga penguatan program Adiwiyata di sekolah, sebagian upaya yang telah dilakukan Pemkab Wonosobo.
Harapannya, seluruh upaya ini tidak hanya berdampak pada pengurangan volume sampah dan pemulihan lingkungan, tetapi juga membuka ruang ekonomi berbasis sumber daya lokal secara tepat guna.
“Pengelolaan sampah efektif harus dimulai dari sumbernya, baik dari rumah tangga, pelaku usaha, dan produsen," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wonosobo, Endang Lisdiyaningsih mengatakan pada tahun 2024, Kabupaten Wonosobo sempat mencatat capaian signifikan dalam pengelolaan sampah.
Tingkat penanganan sampah di Wonosobo telah mencapai 35,73 persen, sementara tingkat pengurangan sampah mencapai 15,27 persen.
"Capaian ini patut diapresiasi karena telah melampaui target nasional pengurangan sampah sebesar 30 persen yang ditetapkan untuk tahun 2025,” ungkap Endang.
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Wonosobo berkomitmen kuat dalam upaya pengelolaan sampah, tidak hanya melalui kebijakan, tetapi juga lewat langkah-langkah konkret di lapangan. (ima)