Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir Grobogan 2025

Bencana Banjir Ganda di Grobogan: Pertanian Terancam, Ratusan Jiwa Mengungsi Akibat Luapan Sungai

Dua peristiwa bencana terjadi di Kabupaten Grobogan pada Rabu (18/6/2025, yang berdampak terhadap pemukiman dan lahan pertanian yang terancam rusak.

TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV
TEMBUS GENANGAN - Warga menembus genangan air setinggi perut saat banjir yang melanda Dusun Kedungwundu, Desa Tanggirejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan pada Rabu (18/6/2025). Sejumlah barang termasuk motor juga terendam. 

Ratusan Warga Mengungsi

Di waktu hampir bersamaan, banjir parah menerjang Dusun Kedungwungu, Desa Tanggirejo, akibat limpasan Sungai Renggong. Air setinggi perut orang dewasa menggenangi dua RT (RT 1 dan RT 2 RW 1), merendam rumah, satu sekolah dasar, dan sebuah musala.

Kepala Desa Tanggirejo, Sundowo, menjelaskan bahwa banjir disebabkan jembatan talang yang tersumbat oleh sedimen dan sampah.

“Aliran air tertutup di bawah jembatan. Air sungai jadi melimpas ke irigasi dan akhirnya tumpah ke permukiman,” kata dia.

Puluhan warga terpaksa mengungsi ke Balai Desa Tanggirejo yang kini disulap menjadi ruang darurat. 

Lansia, anak-anak, hingga ibu-ibu tampak beristirahat di atas matras. 

Satu di antara lansia, Darni (75), bahkan harus dievakuasi dengan digendong karena kesulitan berjalan dan tinggal sendiri.

“Saya dibopong ke sini. 

Air tiba-tiba masuk rumah dan saya tidak sempat selamatkan apa-apa,” kata Darni.

BPBD Grobogan telah menerjunkan empat pompa untuk menyedot genangan, sementara bantuan logistik seperti makanan, kasur, dan air bersih terus berdatangan. 

Baca juga: Kisah Pilu Darni, Nenek Sebatang Kara Digendong Warga ke Pengungsian Saat Banjir Terjang Grobogan

Dapur umum juga didirikan secara swadaya oleh warga.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Grobogan, Suwignyo, mengatakan wilayah tersebut adalah cekungan, sehingga proses surutnya banjir membutuhkan waktu lebih lama.

“Jika tidak hujan lagi di hulu, kemungkinan bisa surut dalam dua sampai tiga hari,” pungkas Suwignyo. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved