Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UKSW SALATIGA

Jessica Gendis, Siswa Berprestasi SMP Kristen Satya Wacana, Menginspirasi Lewat Ajang Putri Klambi

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh peserta didik dari SMP Kristen Satya Wacana.

Editor: rival al manaf
Istimewa
Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh peserta didik dari SMP Kristen Satya Wacana. 

TRIBUNJATENG.COM - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh peserta didik dari SMP Kristen Satya Wacana.

Jessica Manuella Gendis Tampubolon, siswi kelas 9 yang akrab disapa Jessica, berhasil meraih gelar Runner-up 3 dalam ajang Putra Putri Klambi Tingkat Provinsi 2025, sebuah kompetisi fashion tahunan yang menekankan bakat, kreativitas, serta penguasaan panggung dalam bidang seni dan modeling. 

Bagi Jessica, keikutsertaan dalam ajang ini bukan sekadar tentang tampil di atas panggung, tetapi juga menjadi bentuk nyata kontribusinya dalam melestarikan budaya melalui dunia fashion.

“Saya ingin memperluas wawasan di dunia modeling, public speaking, dan fashion. Ajang ini menjadi wadah saya untuk belajar sekaligus menunjukkan bakat,” ungkapnya. 

Panggung Pertama, Keberanian Pertama

Meski baru pertama kali mengikuti ajang seperti ini, kecintaan Jessica pada dunia modeling sudah tumbuh sejak SD.

Di kompetisi ini, Jessica tampil memukau dan membawakan dua penampilan sekaligus: menyanyi sebagai unjuk bakat dan catwalk sebagai bagian dari sesi utama.

“Waktu tampil, saya menunjukkan cara menguasai panggung melalui catwalk dan berpose di sesi sharing ceremony. Rasanya campur aduk, tegang, tapi juga senang karena ini pengalaman pertama saya di tingkat provinsi,” tutur Jessica.

Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung selama dua hari di Yogyakarta, termasuk sesi tes penguasaan panggung, unjuk bakat, hingga malam Grand Final.

Meski waktu tampil hanya 3-4 menit, Jessica mengaku mempersiapkan semuanya jauh-jauh hari. “Saya berlatih di sanggar bersama coach, dan untuk menyanyi saya dibimbing langsung oleh ayah saya,” katanya.

Ajang Fashion Bernuansa Budaya

Jessica mengaku tak bisa meraih pencapaian ini tanpa dukungan penuh dari kedua orang tua, guru, dan coach modeling-nya.

“Sejak awal menyukai dunia modeling, orang tua selalu mendampingi dan mendukung penuh. Begitu juga pihak sekolah dan para guru yang sangat memberi semangat,” jelasnya.

Putra Putri Klambi merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Bajuku Klambi, sebagai wadah fashion berbasis budaya yang didirikan oleh desainer lokal, Sion.

Kompetisi ini tidak hanya menekankan pada kemampuan catwalk, tetapi juga penilaian terhadap ekspresi, cara berpose, hingga penguasaan panggung.

“Ajang ini tidak hanya soal tampil cantik atau modis, tapi juga bagaimana kita membawakan karakter, seni, dan kepercayaan diri,” tambah Jessica.

Menjadi runner-up 3 memberi arti mendalam bagi Jessica.

Selain menjadi bukti bahwa ia mampu melawan rasa takut di atas panggung, ia juga belajar menerima kritik dengan lapang dada.

“Di sini saya belajar untuk lebih percaya diri. Dan pencapaian ini membuka peluang baru. Saya diajak kolaborasi dengan MUA dan brand fashion lokal,” ungkapnya.

Tak berhenti sampai di sini, Jessica bertekad untuk naik tingkat. “Setelah ini, saya ingin ikut ajang tingkat nasional dan runway,” ujarnya penuh semangat.

Menutup wawancara, Jessica membagikan pesan bagi remaja seusianya. “Jangan takut mencoba hal baru. Percayalah sama diri sendiri. Kita semua punya potensi untuk menggapai mimpi,” katanya. 

Dengan semangat, dukungan, dan kerja keras yang terus menyala, capaian ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi SMP Kristen Satya Wacana, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk berani tampil, mengekspresikan diri, dan melestarikan budaya secara kreatif.

Upaya ini selaras dengan nilai-nilai Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin 4 (Pendidikan Berkualitas), 5 (Kesetaraan Gender), dan 11 (Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan).

Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 31 Prodi Unggul dan A.

Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah.

Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai "Creative Minority" yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat.

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved