Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Setelah Dedi Mulyadi Datang Ngonten, Warung Irwansyah Digusur: Saya Kecewa, Ga Nyangka

Setelah didatangi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, sejumlah bangunan di Kampung Gabus, bekasi kena gusur

Editor: muslimah
ACHMAD NASRUDIN YAHYA/KOMPAS.com
KECEWA DEDI MULYADI: Irwansyah (51), seorang warga Kampung Gabus, Desa Srimukti, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, mengaku kecewa terhadap Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. 

TRIBUNJATENG.COM - Setelah didatangi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, sejumlah bangunan di Kampung Gabus, bekasi kena gusur.

Warga pun kecewa karena dari situlah mereka menggantungkan hidup.

Salah satunya Irwansyah (51).

Ia hanya bisa menahan getir saat melihat tempat usahanya, warung kecil di tepi irigasi, rata dengan tanah. 

Baca juga: Jennifer Coppen Dituding Jauhkan Anak dari Keluarga Dali, Yaya Unggah Video dan Singgung Hal Ini

Dari warung kecil di Desa Srimukti, Tambun Utara, Kabupaten Bekasu, Irwansyah menggantungkan hidup dengan menjual kopi seribu rupiah demi menghidupi keluarganya.

Namun pagi itu, Rabu (18/6/2025), warung sederhana itu tak lagi berdiri karena dihancurkan alat berat atas perintah Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dalam rangka normalisasi saluran irigasi di bawah kewenangan Dinas Sumber Daya Air.

Penggusuran dilakukan oleh Satpol PP Kabupaten Bekasi dengan alasan bangunan berdiri di atas tanah milik Perum Jasa Tirta, sebuah BUMN pengelola sumber daya air.

"Enggak mau milih lagi (Dedi Mulyadi) saya, sudah kecewa. Saya rakyat kecil, jual kopi Rp1.000–Rp2.000, keuntungannya buat nafkahin anak saya, kalau begini kan saya mau makan dari mana, kerjaan susah," ujar Irwansyah kepada wartawan di lokasi.

Kekecewaan Irwansyah tak berhenti pada bangunan yang lenyap.

Ia mengaku tak menyangka bahwa sosok pemimpin yang pernah didukung justru mengirim surat pembongkaran, tak lama setelah kunjungan ke kampungnya.

"Ya terserah pemerintah mau diganti ya syukur, kalau enggak ya sudah, saya ihklasin, paling Dedi Mulyadi satu periode," ucapnya dengan nada getir.

Lebih dari sekadar kehilangan tempat usaha, Irwansyah merasa ditinggalkan—bahkan dikhianati.

Menurutnya, Dedi Mulyadi tak memberi penjelasan soal rencana pembongkaran ketika berkunjung ke Kampung Gabus.

Padahal, harapan warga saat itu masih menggantung tinggi.

"Enggak dikasih tahu (saat Dedi Mulyadi berkunjung ke Kampung Gabus), cuma ngonten doang," tambahnya.

Kini, Irwansyah masih belum tahu akan berdagang di mana.

Jalanan tempat biasa ia mencari nafkah sudah tak ramah lagi untuk digelar tikar.

"Tahu, saya juga bingung mau usaha di mana, di pinggir jalan dibongkarin," imbuh dia.

Irwansyah tak sendiri. Sekitar 50 bangunan lainnya baik yang permanen dan semi permanen ikut dibongkar di sepanjang Jalan Kong Isah.

Bagi sebagian, itu tempat tinggal. Bagi yang lain, itu tumpuan hidup. Kepala

Bidang Trantib Satpol PP Kabupaten Bekasi, Ganda Sasmita, menyebut bahwa pembongkaran dilakukan atas perintah langsung dari Gubernur Dedi Mulyadi melalui Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang.

"Ini didasari dari kunjungan Pak Gubernur, kemudian meminta kepada Pak Bupati untuk menertibkan bangunan yang ada di Srimukti," kata Ganda di lokasi. (Kompas.com)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved