Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Beritya Jakarta

TNI AL Deteksi USS Nimitz Masuk Perairan Indonesia Tanpa Sinyal: Ada Apa?

TNI AL deteksi kapal induk AS USS Nimitz melintas di Laut Natuna tanpa sinyal. Diduga terkait konflik Iran-Israel, ini penjelasan lengkapnya.

STRDEL / AFP / GETTY IMAGES
Kapal induk USS Nimitz, 1 Juli 2007 -- Kehadiran kapal induk milik Amerika Serikat, USS Nimitz (CVN-68), di wilayah perairan Indonesia menimbulkan perhatian publik. 

TNI AL Deteksi USS Nimitz Tanpa Sinyal di Laut Natuna: Apa yang Sebenarnya Terjadi?

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Kehadiran kapal induk milik Amerika Serikat, USS Nimitz (CVN-68), di wilayah perairan Indonesia menimbulkan perhatian publik.

Kapal tempur raksasa tersebut dilaporkan mematikan sistem transponder saat melintasi Laut Natuna Utara hingga Selat Malaka, yang artinya kapal tidak mengirimkan sinyal lokasi secara publik.

Tanggapan TNI AL

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) Tunggul mengonfirmasi bahwa TNI AL telah mendeteksi pergerakan USS Nimitz, termasuk saat sinyal kapal tersebut tidak aktif.

“Mendeteksi mulai dari perairan Laut Natuna Utara–Selat Malaka–TSS (Traffic Separation Scheme),” ujar Tunggul, Jumat (20/6/2025).

Meski demikian, TNI AL tidak melihat adanya pelanggaran selama kapal induk tersebut mematuhi ketentuan lintas damai.

Tunggul menjelaskan bahwa setiap kapal asing yang melintas di perairan Indonesia secara damai diperbolehkan selama tidak mengancam keamanan nasional.

“Berlaku hak lintas damai yang berlaku untuk siapa pun, dengan syarat tidak mengancam negara pantai,” tegasnya.

Apa Alasan Kapal Tempur AS Memutus Sinyal Lokasi?

Berdasarkan data pelacakan dari Marine Vessel Traffic, USS Nimitz terakhir kali mengirimkan sinyal pada 17 Juni 2025 pukul 02:03 GMT atau 09:03 WIB.

Saat itu, posisinya berada di antara perairan Malaysia dan Indonesia dengan kecepatan 19 knot.

Setelahnya, posisi kapal tidak lagi dapat dilacak secara publik.

Tindakan mematikan transponder (alat pelacak posisi) memicu spekulasi bahwa kapal sedang menjalankan misi militer sensitif, mengingat situasi geopolitik yang sedang memanas.

Meskipun tidak diumumkan secara resmi oleh pihak AS, arah pelayaran USS Nimitz diduga kuat menuju Teluk Persia, kawasan yang saat ini menjadi titik panas dalam konflik antara Iran dan Israel.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved