Wonosobo Hebat
Java Balloon Attraction 2025 Kembali Digelar di Wonosobo, Suguhkan Formasi Spesial dan Paket VIP
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Atraksi balon udara Wonosobo tahunan yang dibalut dalam event Java Balloon Atraction kembali digelar tahun ini dengan berbagai kejutan menarik.
Persiapan sudah mulai dilakukan, termasuk proses pendaftaran peserta dan promosi ke berbagai daerah.
Baca juga: Saloka Fest 2025 di Kabupaten Semarang Usung Tema Eco-Culture, Hadirkan Wahana Balon Udara Baru
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo mengatakan, pendaftaran telah dibuka sejak awal tahun dan hingga kini lebih dari 130 peserta telah mendaftar. Namun, hanya 36 balon yang akan dipilih untuk tampil dalam atraksi utama.
“Kita lakukan seleksi berdasarkan ukuran dan bentuk balon. Setelah itu mereka akan kita latih untuk membuat dua formasi khusus, yaitu formasi Gunung Sindoro dan formasi Telaga Menjer,” ungkapnya kepada tribunjateng.com, Minggu (22/6/2025).
Agus menjelaskan, atraksi balon tahun ini akan dilengkapi dengan berbagai inovasi, termasuk pengenalan paket VIP menonton balon.
Jika biasanya pengunjung cukup membayar Rp5.000 untuk masuk kawasan, kini tersedia paket khusus yang menawarkan pengalaman menonton yang lebih eksklusif.
“Paket VIP ini memberikan tempat duduk khusus dengan sudut pandang terbaik untuk mengambil gambar, serta dilengkapi layanan kuliner dan fasilitas tambahan lainnya,” imbuhnya.
Java Balloon Atraction tahun ini akan berlangsung pada Minggu (6/7/2025) di Taman Rekreasi Kalianget Wonosobo.
Selain atraksi balon, pengunjung juga akan disuguhkan dengan pertunjukan kesenian tradisional, seperti tari Lengger, yang digelar secara bersamaan dengan terbangnya balon.
“Konsep tradisional tetap kita jaga. Karena balon ini kan berasal dari tradisi dan budaya masyarakat, jadi pengisi acara pun tetap kita sesuaikan dengan tema itu,” ujarnya.
Agus menambahkan Java Balloon Atraction tahun ini juga akan ada momen penting yakni penyerahan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari Kementerian Hukum dan HAM terhadap tradisi balon udara Wonosobo sebagai warisan budaya.
Baca juga: Kecelakaan Balon Udara di Turki: Pilot Tewas, 12 WNI Terluka
Meskipun tidak menargetkan lonjakan pengunjung secara besar-besaran, Agus menyebut kualitas acara akan terus ditingkatkan.
Dengan ini harapannya bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar, termasuk dari segi kuliner, pariwisata, hingga kontribusi ke pendapatan daerah. (ima)