Berita Semarang
Sinergi Kuat untuk Ekonomi Lokal: UMKMku Jateng Ajak Masyarakat Dukung Keberlanjutan
Solidaritas Paguyuban UMKM Kemandirian Usaha "UMKMku Jateng" dan Swalayan Aneka Jaya Woltermonginsidi, Semarang mendorong pertumbuhan UMKM.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Upaya mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Tengah terus dilakukan berbagai pihak.
Salah satunya melalui kolaborasi antara Solidaritas Paguyuban UMKM Kemandirian Usaha "UMKMku Jateng" dan Swalayan Aneka Jaya Woltermonginsidi, Semarang.
Dalam rangka memeriahkan HUT Swalayan Aneka Jaya, kegiatan Jalan Sehat digelar pada Minggu (22/6/2025).
Baca juga: Razaq Manan Ahmad Dorong Kolaborasi PNM dan Koperasi Merah Putih untuk Majukan UMKM Desa
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk optimalisasi dukungan terhadap UMKM lokal, khususnya dalam memperluas akses pasar produk-produk buatan daerah.
Ketua UMKMku Jateng, Herddy Utomo mengatakan, kegiatan ini menghadirkan pelaku UMKM dari berbagai sektor, mulai dari sektor kuliner tradisional hingga produk inovatif yang dikembangkan oleh mahasiswa.
"Ini merupakan momentum yang baik untuk mempertemukan produk lokal dengan konsumen secara langsung," ujarnya.
UMKMku Jateng merupakan wadah yang dibentuk oleh masyarakat peduli terhadap kemandirian ekonomi, dengan tujuan utama mendorong peningkatan produksi dan daya saing produk lokal Jawa Tengah.
"Kegiatan Jalan Sehat dan bazar UMKM ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga menguatkan sinergi antara pelaku usaha lokal, sektor ritel, serta masyarakat luas dalam mendukung keberlanjutan UMKM di daerah," jelasnya.
Herddy menambahkan, meskipun kondisi ekonomi global tidak baik-baik saja akibat perang yang berkecambuk, UMKM di Jawa Tengah masih tetap eksis.
UMKM juga bagian dari roda ekonomi Indonesia.
Baca juga: PNM Siap Kolaborasi dengan Koperasi Merah Putih, UMKM Desa Tak Lagi Jalan Sendiri
"Meski ada ancaman resesi atau turunnya daya beli masyarakat, kami masih yakin pelaku UMKM akan terus bertahan," tambahnya.
UMKM di Jawa Tengah hingga saat ini terus mengembangkan inovasi dalam memasarkan produk secara kreatif dan digital.
"Paguyuban ini tidak hanya jadi tempat kumpul saja. Tapi jadi pusat belajar teman-teman, untuk menghadapi perubahan pola pasar yang cukup cepat," tambahnya. (eyf)
Omzet Turun 50 Persen, Keluh Pedagang CDF Terimbas Demo Rusuh di Jalan Pahlawan Semarang |
![]() |
---|
KKN-T UPGRIS Siap Terjun ke Masyarakat Desa Pagersari |
![]() |
---|
Sempat Lepaskan 56 Demonstran, Polda Jateng Kembali Tangkap 40 Orang Massa Aksi |
![]() |
---|
Kericuhan di Depan Polda Jateng Kembali Pecah Dini Hari Ini, Polisi Bubarkan Pakai Gas Air Mata |
![]() |
---|
Dari TK hingga SMP, Anak-Anak Semarang Diajak Cinta Membaca |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.