Berita Semarang
Jarak Terdekat Hingga 52 Meter: Begini Cara Jalur Domisili Bikin SMAN 13 Semarang Penuh Pendaftar
Jalur domisili yang merupakan alur pada Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 ini menjadi keuntungan tersendiri bagi Calon Murid Baru (CMB).
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Jalur domisili yang merupakan alur pada Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 ini menjadi keuntungan tersendiri bagi Calon Murid Baru (CMB).
Utamanya bagi CMB yang alamat tempat tinggalnya dekat dengan lingkungan sekolah.
Hal itu turut disampaikan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMAN 13 Semarang sekaligus Ketua Panitia SPMB 2025 di sekolah tersebut, Rubiyatun saat dijumpai tribunjateng.com, Senin (23/6/2025).
Baca juga: Berebut Kursi SMPN 1 Purbalingga: Lebih dari 400 Calon Siswa Padati Hari Pertama SPMB
Menurut dia, jalur domisili menjadi keuntungan tersendiri bagi sejumlah CMB karena faktor tempat tinggal.
Hal ini tentu berbeda jika melihat jalur lain seperti jalur prestasi yang lebih kompetitif, yakni memperhitungkan hasil nilai raport pada jurnal SPMB 2025.
"Masuk ke SMAN 13 itu tentu sebuah perjuangan juga. Banyak sekali CMB yang ingin masuk ke sekolah ini. Jadi kalau mereka diterima di sini, gunakan waktu, kesempatan itu untuk benar-benar belajar serius. Tidak main-main untuk sekolah," kata Rubiyatun.
Dia menjelaskan bahwa SMAN 13 Semarang saat ini merupakan sekolah negeri yang di perhitungkan.
Selain prestasi akademik maupun non akademik para siswanya, lulusan SMAN 13 Semarang juga tercatat mampu menembus sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ternama seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Diponegoro (Undip), dan beberapa kampus PTN lain.
"Sebagai sekolah yang boleh dikatakan di pinggiran selatan, ini merupakan salah satu sekolah pilihan. Lulusan kita beberapa diterima di PTN ternama meski memang tidak sebanyak lulusan sekolah wilayah bawah seperti SMAN 3, dan lain-lain," katanya.
Lebih lanjut, ia juga berpesan bagi siswa baru yang diterima utamanya lewat jalur domisili agar memiliki rasa tanggung jawab serta keinginan belajar yang tinggi.
"Terutama untuk anak-anak berdomisili. Banyak teman-temannya yang mau ke sini tapi tidak diterima. Gunakanlah kesempatan itu untuk benar-benar belajar," katanya.
"Kalau domisili itu dihitung berdasarkan jarak. Kadang anak-anak kan mungkin berpikirnya rumahku dekat sini kok, aku sekolahnya di sini. Seperti tidak ada choice lain selain jarak saja. Mungkin ada satu dua anak yang malas belajar. Mereka menganggap sekolah di sini modalnya ya cukup jarak saja," kata dia.
Sekolah yang beralamat di di Wonolopo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang tersebut menerima 288 CMB.
Dari jalur domisili sebanyak 155 siswa, jalur prestasi 87 siswa, jalur afirmasi 41 siswa, dan jalur mutasi 5 siswa.
Untuk jalur domisili, jarak terdekat yakni 52, 45 meter, dan jarak terjauh 849,77 meter. Nilai tertinggi 89, 96 dan nilai terendah 86,39.
Sedangkan jalur prestasi, tertinggi yakni 96, 57 dan nilai terendah 86,11.
Pada Senin (23/6) merupakan hari pertama pendaftaran ulang dan akan berlangsung selama beberapa hari kedepan yakni tanggal 24, 25, dan 30 Juni.
Rubiyatun berharap, siswa yang dinyatakan diterima di SMAN 13 dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk melakukan pendaftaran ulang. Sebab jika tidak, maka dinyatakan mengundurkan diri.
Bilamana ada siswa yang mengundurkan diri, nantinya akan diumumkan penggantinya pada pengumuman cadangan SPMB 2025 pada 1 Juli mendatang.
"Alhamdulillah saat pendaftaran ulang ini kita menerima 288 siswa, yang dimana untuk daftar ulang dimulai hari ini sampai nanti berakhir tanggal 30. Harapannya, semua CMB itu masuk semua. Sehingga di tahap cadangan kita free karena sudah dimasukkan semua 288," katanya.
Selama proses SPMB ini, Rubiyatun juga menambahkan jika beberapa kendala sempat ditemui panitia di sekolah tersebut tentang regulasi perhitungan nilai piagam online.
Bahkan dia juga menyebut jika masalah ini selalu menjadi momok yang setiap tahun muncul.
"Kami menginginkan agar juknis untuk mengatur tentang bagaimana soal piagam online itu bisa lebih detail. Kalau diserahkan ke satuan pendidikan (Sekolah--res) pasti persepsinya beda-beda," tandasnya.
Dalam kesempatan terpisah, Yudi Ari Wijayanto (44) salah satu orang tua CMB yang lolos dalam tahapan SPMB 2025 jalur domisili mengaku lega sang anak diterima di sekolah tersebut.
Yudi berharap lewat SMA 13, sang anak bukan hanya berprestasi di bidang akademik namun juga non akademik.
Ia menceritakan jika sang anak punya keterampilan di bidang olahraga atletik yakni lari dan lompat jauh serta badminton.
"Saya lihat di sini ada lapangan badminton. Saya harap anak saya dapat mengembangkan bakat minatnya. Syukur jika bisa berprestasi mewakili sekolah di berbagai kejuaraan," katanya.
"Anak saya dalam seleksi ini ada di peringkat 49, jadi masih aman. Anak saya pernah juara tingkat kota untuk badminton tiga kali, dan kemarin di Popda Kota Semarang juara tiga juga untuk cabor atletik lari dan lompat jauh," tambah Yudi.
Di sekolah lain, SMKN 3 Semarang, Ketua Panitia SPMB sekolah tersebut, Harti menegaskan proses pendaftaran ulang CMB berjalan dengan tertib.
Harti mengatakan, CMB yang melakukan pendaftaran ulang telah dijadwalkan hadir sesuai dengan program keahlian.
"Hari ini jadwalnya untuk TKRO (Teknik Kendaraan Ringan dan Otomotif).Setiap hari kita jadwalkan satu program keahlian. Walau demikian, jika ada keperluan khusus, CMB bisa datang walaupun bukan jadwalnya," kata Harti.
SMKN 13 Semarang membuka sebanyak 108 antrian setiap harinya selama proses daftar ulang ini.
Baca juga: SPMB SMP 2025 di Kudus Memasuki Tahap Pemilihan Sekolah, 50 Akun Tidak Verifikasi dan Validasi
"Hari ini yang masuk sudah 100 pendaftar. Jika yang delapan berhalangan dan baru bisa hadir besok tetap kami layani," katanya.
Adapun untuk jumlah CMB yang ditampung sekolah tersebut, sebanyak 432 siswa yang terdiri dari 12 rombongan belajar (Rombel) dengan lima program keahlian.
Selain Teknik Kendaraan Ringan dan Otomotif, program lain yakni teknik ketenagalistrikan, desain pemodelan dan informasi bangunan, teknik konstruksi dan perumahan, serta teknik elektronika (Teknik Audio Video). (*)
Kota Semarang Hujan, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Jumat 19 September 2025 |
![]() |
---|
Jual Beli Gadget Bekas Bisa Online dan COD di Gulabed Semarang, Begini Caranya |
![]() |
---|
Bukan Hanya Cinta! Ini 5 Hal yang Wajib Wanita Pertimbangkan Sebelum Menikah |
![]() |
---|
Dishub Kota Semarang Target Jalanan Bebas dari “Cumi-Cumi Darat”, Ini Upayanya |
![]() |
---|
Proyek Outer Ring Road Semarang Terkendala Anggaran, Masih Cari Skema Pembangunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.