Kampung Seni Tegal Kenalkan Kesenian Boneka 'Dokkar Minifest' pada Anak-anak 

TRIBUNJATENG.COM,TEGAL- Sebuah perayaan kecil tentang kesenian boneka yang dibungkus dalam giat Dokkar Minifest berlangsung di Kampung Seni Tegal, pada Minggu (22/6/2025).

Dalam perayaan tersebut menghadirkan berbagai rupa kegiatan seperti workshop pembuatan boneka dengan judul 'Boneka Pertamaku' oleh Legok SM.

Kemudian pementasan Boneka oleh Kak Lukman dan Kokom dengan judul 'Permen' dan Pementasan Teater Boneka oleh Dokkar Puppet Theatre dengan judul 'Surat dan Sebuah Lagu' serta pajang karya dan pasar Seni mini. 

Ketua Dokkar Puppet Theatre, Jenar mengatakan, Dokkar Minifest bertujuan untuk memberi ruang bagi anak-anak dan mengenalkan seni pertunjukan sejak dini melalui boneka. 

"Boneka menjadi media yang menarik bagi anak-anak ketika bermain sekaligus belajar, maka dengan boneka anak-anak mencoba mengolah imajinasi dan geraknya," ujarnya. 

Menurut Jenar, melalui Dokkar Mini Fest, anak-anak dapat tertarik lebih dini mengenal kesenian yang lebih beragam.

Melalui seni pertunjukan yang dibalut dengan cerita-cerita kabaikan, motivasi dan semangat yang menyenangakan. 

"Kegiatan ini sebagai pengingat geliat proses kami selama satu tahun di Dokkar Puppet Theatre dan sebagai pengingat bagi kami untuk menggali pangkaryaan kami. 

Semoga dengan giat ini, kami dapat diterima dan bermanfaat untuk anak-anak dan masyarakat umum," ungkapnya. 

Ketua Kampung Seni, Seful Mu'mim atau biasa disebut Legok SM menyampaikan, Dokkar Minifest merupakan ruang baru bagi anak-anak dalam menikmati sebuah pertunjukan yakni teater boneka. 

Kehadiran Dokkar Puppet Theatre memberikan warna baru dan penyegaran di dunia seni pertunjukan bagi penonton anak di Tegal.

"Kadang kita memaksakan anak untuk terlibat atau menonton proses seni pertunjukan tanpa memperhatikan isi dan nilai positif yang terkandung di dalam pertunjukan tersebut yang akhirnya anak merasa sungkan melihat kembali kesenian itu," katanya. 

Seful mengatakan, Dokkar Minifest merupakan ruang yang sangat pas dalam mengenalkan seni pertunjukan khususnya pertunjukan boneka kepada anak. 

"Ini acara yang pas dengan kebutuhan anak, ada workshop, pentas bersama, pajang karya dan pementasan boneka bagi anak. 

Saya harap kedepan acara ini terus ada sehingga memberikan nilai manfaat bagi anak-anak dan orang dewasa," pungkasnya. (fba)

Baca juga: Program Speling Telah Menyasar 152 Desa di 32 Kabupaten Kota Provinsi Jateng

Baca juga: Cerita Dongeng Sebelum Tidur Anak Si Jerapah yang Sombong, Kaya Pesan Moral Bahasa Indonesia

Baca juga: Cerita Dongeng Sebelum Tidur Princess Belle dan Monster Buruk Rupa Bahasa Indonesia