Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dongeng Anak

Dongeng Anak Sebelum Tidur, Kisah Jaka Tarub dan Selendang Indah Dewi Nawang Wulan

Pada jaman dahulu kala hiduplah seorang pemuda yang bernama Jaka Tarub. Jaka Tarub tinggal sendirian di sebuah rumah di pinggir hutan.

Penulis: Alifia | Editor: galih permadi
deeprootsathome.com
20250624, Ilustarsi Dongeng Anak, Anak Bermain Gadget, Bank Foto Tribun Jateng, Istimewa. 

“Istriku, aku heran. Mengapa padi di lurnbung kita selalu banyak? Padahal, setiap hari kita memasaknya,” tanya Jaka Tarub.

Nawang Wulan tidak menjawab.

Ia hanya tersenyum.

Tentu saja Jaka Tarub menjadi semakin penasaran.

Pada suatu pagi yang cerah, Nawang Wulan hendak pergi ke sungai.

“Aku hendak mencuci baju. Jangan sekali kali membuka tudung masakanku,” pesan Nawang Wulan kepada Jaka Tarub.

Tapi, Jaka Tarub justru menjadi penasaran.

Begitu Nawang Wulan pergi ke sungai, diam-diam ia membuka tudung masakan istrinya, Jaka Tarub terkejut.

Hanya ada segenggam padi di dalamnya.

Pantas saja padi di lumbung tak kunjung habis.

Tak selang berapa lama, Nawang Wulan kembali.

Ia bergegas melihat nasi yang dimasaknya.

Nawang Wulan tak kalah terkejut, karena segenggam padi yang dimasaknya masih berwujud sama.

Ia pun menanyakan hal itu kepada Jaka Tarub.

“Iya, aku melihatnya. Aku minta maaf, karena tidak mendengarkan perintahmu,” ucap Jaka Tarub.

Nawang Wulan tak bisa berbuat apa-apa.

Sekarang, ia harus bekerja lebih giat karena kekuatan bidadarinya telah lenyap.

Berkat kekuatannya itulah, segenggam padi bisa menjadi nasi yang banyak dan padi di lumbung tak kunjung habis.

Berbulan-bulan berlalu.

Sekarang, padi di lumbung cepat sekali habis.

Saat Nawang Wulan mengambil padi untuk dimasak, ia menyentuh sesuatu di dasar lumbung.

Alangkah terkejutnya Nawang Wulan saat mendapati sesuatu yang ia ambil dari dasar lumbung adalah sebuah selendang.

“Bukankah ini selendangku?” ucap Nawang Wulan sambil meraba selendang itu.

Benar, itu adalah selendangnya.

Bersamaan dengan itu, Jaka Tarub datang.

Melihat Nawang Wulan telah menemukan selendangnya, Jaka Tarub meminta maaf kepada Nawang Wulan.

Tapi, Nawang Wulan sudah tak percaya kepada Jaka Tarub.

Nawang Wulan memakai selendangnya, lalu kembali ke kayangan.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved