Wonosobo Hebat
Pemkab Wonosobo dan IDW Raih Penghargaan Nasional atas Komitmen Pembangunan Inklusif
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Komitmen kuat terhadap pembangunan yang adil dan inklusif mengantarkan Kabupaten Wonosobo meraih penghargaan nasional bergengsi.
Pemkab Wonosobo dan Ikatan Disabilitas Wonosobo (IDW) raih penghargaan nasional dari Program Gender Equality and Social Inclusion in Infrastructure (Gesit), yang didukung oleh Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (Kiat).
Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas langkah nyata Wonosobo dalam memastikan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya berpihak pada efisiensi, tapi juga menjangkau kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, perempuan, dan lansia.
Baca juga: 3 Desa di Wonosobo Ditetapkan sebagai Desa Migran Emas oleh Kementerian
Penyerahan penghargaan ini diserahkan dalam ajang “Perayaan Capaian Gesit” yang berlangsung pada 22-25 Juni 2025 di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta.
Penghargaan ini menempatkan Wonosobo sebagai satu dari enam kabupaten/kota percontohan di Indonesia yang berhasil mengintegrasikan prinsip kesetaraan dan inklusi sosial dalam kebijakan dan praktik pembangunan.
Delegasi Wonosobo yang hadir terdiri dari Kepala Disperkimhub, Kepala DPUPR, dan perwakilan Bappeda, serta Ketua IDW yang secara simbolis menerima penghargaan.
Sertifikat ditandatangani langsung oleh Steven Chaytor, Facility Director Kiat, yang menyatakan penghargaan ini diberikan atas dukungannya dalam program Gesit yang berjalan dengan baik.
“Kami memberikan penghargaan ini kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan IDW atas dukungan dan komitmennya terhadap pelaksanaan program Gesit yang inklusif dan berkeadilan,” ucapnya.
Ketua Ikatan Disabilitas Wonosobo (IDW) Syaifur Rohman mengatakan, keberhasilan ini tidak lepas dari kolaborasi erat antara OPD teknis dan organisasi penyandang disabilitas.
Kolaborasi bersama selama ini aktif terlibat dalam perencanaan, pengawasan, hingga audit aksesibilitas infrastruktur publik.
“Ini bukan sekadar penghargaan, tapi pengakuan bahwa pembangunan sejati adalah pembangunan yang tidak meninggalkan siapa pun," ujarnya.
Tidak sekadar simbolik, pendekatan ini telah membuka ruang partisipasi bermakna bagi kelompok disabilitas dalam proses pembangunan.
Beberapa hasil konkret antara lain pelaksanaan audit aksesibilitas pada trotoar dan gedung publik, penyusunan standar desain ramah disabilitas, serta penguatan kapasitas internal pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan berbasis inklusi.
Baca juga: Desa Maduretno Wakili Wonosobo di Ajang Rumah DataKu Tingkat Nasional 2025
Penghargaan ini menegaskan bahwa pendekatan partisipatif dan kolaboratif dapat menghasilkan perubahan sistemik.
Wonosobo kini menjadi contoh inspiratif bagaimana komitmen lokal dapat memberikan dampak nyata bagi keadilan sosial.
Program Gesit sendiri merupakan inisiatif kolaboratif antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan tujuan membangun infrastruktur yang tidak hanya layak secara teknis, tetapi juga adil secara sosial. (ima)